Latar Belakang Masalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktivan dan prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar hidrosfer kelas x SMANegeri 1 Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2009

xviii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seorang guru yang profesional dituntut untuk dapat menampilkan keahlian dalam mengajar di depan kelas. Komponen yang harus di kuasai adalah menggunakan bermacam – macam model pembelajaran yang bervariasi dapat menarik minat belajar siswa. Guru tidak hanya cukup dengan memberikan ceramah di depan kelas. Hal ini tidak berarti bahwa metode ceramah tidak baik, melainkan pada suatu saat siswa akan menjadi bosan apabila hanya guru sendiri yang berbicara , sedangkan siswa duduk diam mendengarkan. Kebosanan dalam mendengarkan uraian guru dapat mematikan semangat belajar siswa. Selain itu ada pokok bahasan yang memang kurang tepat untuk disampaikan melalui metode ceramah dan lebih efektif melalui metode lain. Oleh karena itu guru perlu menguasai berbagai model pembelajaran. Setiap metode mempunyai karakterisktik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing – masing. Suatu metode pembelajaran mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi tidak tepat untuk situai lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang di sampaikan oleh guru tertentu, kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain. Bahkan bisa jadi seorang guru ada kalanya perlu menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan suatu pokok bahasan tertentu, sehingga dengan beberapa variasi metode pembelajaran, suasana kelas menjadi lebih hidup dan tidak membosankan. Pembelajaran Kooperatif merupakan proses belajar mengajar dalam bentuk kelompok – kelompok kecil. Pembagian kelompok dibuat heterogen dalam hal prestasi belajar dan jenis kelamin, budaya dan tingkat sosio ekonomi yang berbeda. Dalam pembelajaran Kooperatif terdapat tanggung jawab individu sekaligus kelompok sehingga dalam diri siswa terbentuk sikap saling xix ketergantungan positif dalam kelompoknya untuk belajar, bekerja dan bertanggung jawab dengan sungguh-sungguh sampai terselesainya tugas – tugas individu dan kelompok. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang digunakan di dalam proses belajar mengajar di kelas adalah metode pembelajaran Jigsaw, metode ini di kembangkan agar dapat membangun kelas sebagai komunitas belajar yang menghargai semua kemampuan siswa. Jigsaw dapat digunakan apabila bahan yang di pelajari berbentuk naratif tertulis dan tujuan pembelajarannya lebih menekankan pada konsep dari pada ketrampilan. Dalam penerapan Jigsaw ini siswa secara individual berkembang dan berbagi kemampuan dalam berbagai aspek kerja yang berbeda, guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen – komponen yang lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari lima atau enam orang siswa, sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan komponen sub topik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing – masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang di sebut dengan ti ahli. Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaiakan tugas koopertifnya dalam : a belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya ; b merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing–masing sebagai “ ahli “ dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Hasilnya seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru geografi SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali, kurang optimalnya hasil belajar siswa yang berupa nilai rata – rata kelas mid semester geografi kelas X 3 yakni 62 Lihat lampiran 1 di sebabkan oleh : a sarana dan prasarana yang berupa media pembelajaran geografi buku xx pelajaran, peta, atlas, dan globe kurang memadai, b penyajian materi dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kurang mendorong siswa aktif., dan c minat serta motivasi siswa rendah, yang menyebabkan siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Untuk mengatasi hal tersebut , maka guru geografi sebagai tenaga pengajar dan pendidik hendaknya selalu meningkatkan kualitas profesionalnya, yaitu dengan memberikan kesempatan belajar kepada siswa dengan melibatkannya secara aktif dalam proses belajar mengajar. Juga mengusahakan siswa untuk memiliki hubungan erat dengan guru, dengan teman – temannya dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Dengan penggunaan Jigsaw dalam belajar mengajar geografi, di harapkan keaktivan dan hasil belajar siswa meningkat.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TERPROGRAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA KOMPETENSI DASAR CUACA DAN IKLIM SMP MUHAMMADIYAH 9 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 5 77

PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MODULUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA mts N 1 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2009 2010

0 4 85

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI DASAR PERSEDIAAN SISWA KELAS XI AK 1 SMK YPE SAWUNGGALIH TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 227

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK 1 DI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

6 31 156

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI DASAR JURNAL KHUSUS SISWA KELAS X AKUNTANSI 2 SMK KOPERASI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 211

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA BUKU SAKU UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR PIUTANG SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

5 18 216