Gerak Brown Definisi 2.8 Gerak Brown Standar Pergerakan Harga Saham

II LANDASAN TEORI Untuk memahami masalah-masalah yang terjadi pada karya tulis ini diperlukan pengertian beberapa konsep berikut ini. 2.1 Investasi, Saham, dan Volatilitas Definisi 2.1 Investasi Investasi adalah komitmen atau sumber daya saat ini dengan harapan yang lebih besar di masa depan. Bodie et al. 2009 Definisi 2.2 Saham Saham adalah sarana investasi dengan pendapatan tetap dan bersifat jangka panjang. Bodie et al. 2009 Definisi 2.3 Volatilitas Volatilitas adalah ukuran ketidakpastian pendapatan saham. Hull 2009 Harga saham sangat dipengaruhi oleh informasi yang bersifat acak, dan karenanya harga saham juga bernilai acak. Volatilitas saham, yang biasanya dilambangkan σ, menyatakan tingkat keacakan harga saham. Semakin besar nilai volatilitas, semakin tak terduga pergerakan harga saham. Sebaliknya, semakin kecil nilai volatilitas, semakin mudah untuk menduga harga saham tersebut.

2.2 Proses Stokastik

Definisi 2.4 Medan Medan – adalah suatu himpunan yang anggotanya terdiri atas himpunan bagian ruang contoh Ω, yang memenuhi syarat berikut. 1.   . 2. Jika Α , maka c A  . 3. Jika 1 2 , , A A  , maka 1 i i A    Ç . Grimmett Stirzaker 1992 Definisi 2.5 Ukuran Peluang Misalkan Ω adalah ruang contoh suatu percobaan dan adalah medan pada Ω. Suatu fungsi yang memetakan unsur-unsur ke himpunan bilangan nyata , atau : P  disebut ukuran peluang jika : 1. tak negatif, yaitu untuk setiap A , P A  , 2. bersifat aditif tak hingga, yaitu jika 1 2 , , A A  dengan , i j A A i j     , maka 1 1 n n n n P A P A             Ç . 3. bernorma satu, yaitu   Ω 1 P  . Pasangan Ω, , P disebut ruang ukuran peluang atau ruang probabilitas. Hogg Craig 1995 Definisi 2.6 Proses Stokastik Proses stokastik adalah sekumpulan peubah acak     , , Γ t X t T   yang tergantung pada parameter dan terdefinisikan pada ruang probabilitas , , P  . Sobczyk 1991 Definisi 2.7 Turunan Stokastik Misalkan   , , t X t   adalah proses stokastik. Jika terdapat fungsi a t dan b t sehingga untuk sembarang 1 t , 2 t , dengan 1 2 t t      memenuhi     2 2 1 1 2 1 t t t t X t X t a t dt b t dW t      maka dikatakan bahwa X t memiliki turunan stokastik dX t yaitu . dX t a t dt b t dW t   Sobczyk 1991

2.3 Gerak Brown Definisi 2.8 Gerak Brown Standar

Sebuah gerak Brown standar     : W t t  adalah sebuah proses stokastik yang memiliki 1. continuous Path, 2. stasioner, independent increments, dan 3. ~ , N W t t untuk semua t  . Chang 2007 Definisi 2.9 Gerak Brown Sebuah proses X dikatakan gerak Brown   2 ,   jika dapat dituliskan sebagai     X t X t W t      , dengan W adalah sebuah gerak Brown standar. Chang 2007 Definisi 2.10 Proses Gaussian Suatu proses stokastik     , X t t  dikatakan proses Gaussian jika   1 , , n X t X t  memiliki sebaran normal bersama untuk semua 1 , , n t t  . Ross 1996 Definisi 2.11 Jembatan Brown Standar Sebuah jembatan Brown standar adalah sebuah proses Gaussian X dengan path yang kontinu, rataan 0, dan fungsi kovarian       , 1 Cov X s X t s t   untuk 0 1. s t    Chang 2007

2.4 Pergerakan Harga Saham

Secara umum, pergerakan harga saham dapat dipecah menjadi dua faktor, yaitu faktor yang dapat diperhitungkan misalnya suku bunga dan faktor yang tidak dapat diperhitungkan misalnya berita naik-turunnya harga saham perusahaan lain. Faktor kedua ini menyebabkan pergerakan harga saham tidak dapat dimodelkan secara deterministik. Model yang biasa digunakan untuk kasus seperti ini adalah modelproses stokastik. Menurut Willmot et al. 1996, model stokastik bagi pergerakan harga saham memiliki bentuk sebagai berikut : dS dt dW S     . 1 Dalam hal ini, dS S adalah perubahan harga saham selama interval dt dibagi harga saham sebelum interval dt. μ adalah rata-rata pertumbuhan harga saham, σ adalah volatilitas, dan dW adalah bagian yang mengandung keacakanketidakpastian dari harga saham. Diasumsikan bahwa dW mengikuti proses Wiener serta memiliki sifat: • dW adalah variabel acak yang menyebar normal, • rataan dari dW adalah nol, • ragam dari dW adalah dt . 2.5 Proses Wiener Umum Proses Wiener merupakan salah satu proses stokastik markov dengan perubahan rataan nol dan laju varian 1 per tahun. Variabel W dikatakan mengikuti proses Wiener jika mempunyai sifat: 1. Perubahan W  selama periode waktu yang kecil  adalah W t     dimana  adalah peubah acak dengan sebaran normal baku   0,1  . 2. Nilai dari W  untuk dua interval waktu yang singkat t  adalah bebas. Hull 2009 Proses stokastik memiliki turunan yang bersifat stokastik. Perubahan rataan persatuan waktu untuk proses stokastik diketahui sebagai laju drift dan varian per satuan waktu diketahui sebagai laju varian. Proses Wiener dasar, mempunyai laju drift nol dan laju varian satu. Laju drift dari rataan nol adalah nilai harapan dari W pada waktu yang akan datang adalah sama dengan nilai yang sebenarnya. Laju varian 1 maksudnya bahwa perubahan varian di pada interval waktu dengan panjang sama dengan . Proses Wiener umum untuk variabel dapat didefinisikan dalam bentuk sebagai dx adt bdW   2 dimana dan konstan. Bentuk mengakibatkan mempunyai harapan laju drift per satuan waktu. Jika bagian dikeluarkan maka persamaan menjadi : dx adt  dx adt    x at c   t x c    sehingga x x at   3 dengan adalah nilai dari saat , pada periode waktu dengan panjang T, dan variabel naik sebanyak . Proses Wiener mempunyai standar deviasi 1. Pada saat proses Wiener mempunyai simpangan baku sebesar ~ , dx adt bdz N adt b dt   2 2 dx b dt   4 dalam selang interval waktu yang kecil , perubahan menjadi: x a t b t       . 5 Sebelumnya  mempunyai sebaran normal baku, sehingga mempunyai sebaran normal dengan rataan : simpangan baku : √ varian : .

2.6 Proses Ito