Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan Dan Sosial Provinsi Sumatera

Berdasarkan uraian di atas dan melihat begitu besarnya peran pajak bagi pendapatan negara yang merupakan alat untuk mencapai tujuan negara. membuat perhitungan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21 harus di lakukan sesuai dengan UU pajak penghsilan. Oleh karna itu tugas akhir mengangkat judul “Analisis Perhitungan, Penyetoran Dan Pelaporan PPh Pasal 21 Atas Penghasilan Pegawai Tetap Pada Dinas Kesejahteraan Dan Sosial Provinsi Sumatera Utara”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas maka rumuskan masalah yang akan di paparkan dalam tugas akhir ini yakni, “Apakah Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara telah melakukan perhitungan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 atas pegawai tetapnya sesuai dengan Undang-undang pajak penghasilan ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana proses perhitungan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 21 atas penghasilan pegawai tetap pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Instansi diharapkan dapat memberikan masukan kepada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara agar semakin tepat dalam melakukan perhitungan, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 21 sesuai dengan UU yang berlaku. 2. Bagi Pembaca sebagai bahan refrensi dalam pengembangan hasil penelitian ini dimasa yang akan datang. 3. Bagi peneliti untuk mengetahui tata cara perhitungan, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 21 atas penghasilan pegawai dengan tepat. Universitas Sumatera Utara 5 BAB II PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan Dan Sosial Provinsi Sumatera

Utara Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional di bidang Kesejahteraan Sosial dan melaksanakan sebagian kewenangan dekonsentrasi yang dilimpahkan kepada Gubernur serta Tugas Pembantuan. Kantor Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara beralamat di Jalan Sampul No. 138 Medan. Pada mulanya, sebelum terbitnya PP Nomor : 5 Tahun 1958 tanggal 28 Januari 1958 Tentang penyerahan di Lapangan Bimbingan dan Perbaikan Sosial, Instansi Sosial yang ada di daerah Sumatera Utara adalah Inspeksi Sosial Republik Indonesia ISORI. Penyerahan secara nyata tugas di Lapangan Bimbingan dan Perbaikan Sosial dilakukan pada tanggal 28 Juli 1958 berdasarkan instruksi bersama Menteri Sosial dan Dewan Pemerintahan Daerah Sumatera Utara Nomor : k 2-17-4 tanggal 14 Mei 1958. Selaras dengan PP Nomor : 5 Tahun 1958. Kepala Daerah diserahkan dengan status diperbantukan semua Pegawai Negeri, Tanah, Bangunan dan Inventaris lainnya dalam lingkup kerjadikuasai oleh jawatan bimbingan dan perbaikan sosial ISORI. Universitas Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara menjadi Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah. Perlu dikemukakan bahwa bidang tugas Departemen Sosial pada saat terbit PP. No. 5 tahun 1958 adalah sebagai berikut: - Research - Rehabilitasi Penyandang Cacat - Urusan Korban Perang - Urusan Perumahan - Urusan Transmigrasi - Urusan Bimbingan dan Perbaikan Sosial Dengan diterbitkannya PP Nomor : 5 Tahun 1958, urusan yang diserahkan adalah meliputi urusan bimbingan dan perbaikan sosial. Penyerahan tugas tersebut diserahkan berdasarkan “Azas Desentralisasi atau Azas Tugas Pembantuan”. Tugas yang diserahkan atas azas desentralisasi yang menjadi wewenang dan tanggungjawab daerah sepenuhnya tugas otonom adalah: a. Penyelenggaraan pusat-pusat penampungan bagi anak-anak terlantar untuk observasi dan seleksi. b. Penyelenggaraan panti asuhan bagi bayi terlantar. c. Penyelenggaraan panti asuhan tingkat pertama bagi anak yatim piatu dan anak terlantar. d. Penyelenggaraan panti asuhan tingkat lanjutan bagi anak yatim piatu yang terlantar. e. Penyelenggaraan pusat penampungan bagi orang dewasa terlantar dan gelandangan untuk observasi dan seleksi. f. Penyelenggaraan panti karya tingkat pertama. Universitas Sumatera Utara g. Penyelenggaraan panti karya tingkat lanjutan. h. Penyelenggaraan rumah perawatan bagi orang jompo. i. Memberi bantuan kepada korban bencana alam. j. Penyelenggaraan usaha sosial ke arah pemberantasan kemiskinan. k. Pengawasanbimbingan serta pemberian bantuansubsidi kepada organisasi masyarakat yang menyelenggarakan usaha tersebut di atas. Tugas yang diserahkan atas Azas Bantuan dalam bidang bimbingan dan perbaikan sosial tersebut adalah sebagai berikut : a. Penyelenggaraan penyuluhan sosial. b. Penyelenggaraan bimbingan sosial tahap pemberian pengertian, kesadaran dan tuntutan teknis pengembangan swadaya masyarakat. c. Penyelenggaraan pendidikan tenaga sosial, rehabilitasi berkas hukuman. d. Pengawasanbimbingan kepada organisasi-organisasi masyarakat yang menyelenggarakan usaha tersebut di atas. e. Penghimpunan bahan untuk dokumentasi dan statistik sosial. Dalam Pelaksanaan Tugas Bimbingan Sosial, selaras keputusan Menteri Dalam Negeri No.3631977 tentang susunan organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

B. Visi dan Misi