termasuk konvensi. Internasional hak-hak sipil dan politik ICCPR
4
, Konvensi Internasional Perlindungan Hak-Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota-Anggota
Keluargannya Konvensi Pekerja Migran, dan Protokol
5
1. Kendala apa yang dihadapi dalam mengatasi perlindungan terhadap Pekerja
migran di Malaysia dan apa yang dihadapi oleh Indonesia dalam mengatasi kendala tersebut?
untuk Mencegah, Menindas, Menghukum Pelaku Perdagangan Tenaga Kerja, khususnya perempuan dan anak-
anak, serta tambahan Konvensi PBB terhadap Kejahatan Transnational yang Terorganisir Protokol Perdagangan.
B. Perumusan Masalah
Adapun yang jadi permasalahan dalam skripsi ini antara lain:
2. Dalam Undang-Undang No.392004 Tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri dan Pasal-Pasal apa sajakah yang mengatur tentang perlindungan terhadap buruh migran?
3. Apakah pandangan International Labour Organisation terhadap buruh
migran?
4
ICCPR : International Convenant on Civil and Political Rights
5
Protokol : Rangkuman sebuah dokumen
C. Tujuan Penulisan
Selain untuk menambah wawasan berfikir penulis dan pihak lain yang tertarik dengan Perlindungan Hak Asasi Manusia Terhadap Tenaga Kerja Indonesia di
Malaysia Ditinjau dari Konvensi ILO Tentang Buruh Migran, adapun tujuan lain dari penulisan skripsi ini:
1. Untuk mengetahui sejauh mana perlindungan hukum apa yang diberikan
terhadap Buruh Migran di Malaysia 2.
Untuk mengetahui isi undang-undang HAM yang mengatur tentang perlindungan hukum terhadap Buruh Migran
3. Untuk mengetahui bagaimana pandangan International Labour Organisation
ILO terhadap Buruh Migran.
D. Keaslian Penulisan
Penulis dalam karya ilmiah ini menulis tentang “Perlindungan HAM Terhadap Tenaga Kerja Indonesia Di Malaysia Ditinjau Dari Konvensi ILO Tentang Buruh
Migran” adalah tulisan penulis sendiri, dan apabila ada karya ilmiah lain yang serupa mungkin hanya judulnya saja, karena penulis menuangkan tulisan ini adalah
berdasarkan hasil survey penulis sendiri yang diambil dari buku-buku, media cetak maupun media elektronik.
E. Tinjauan Kepustakaan
Dilihat dari judul “Perlindungan Hak Asasi Manusia Terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia Ditinjau dari Konvensi ILO Tentang Buruh Migran” masing-
masing memiliki pengertian sebagai berikut:
• Perlindungan, berasal dari kata ‘lindung’ suatu perbuatan yang menjaga atau
perbuatan yang mencegah hal dsb, melindungi ; mis. memberi perlindungan kepada orang-orang yang lemah.
6
• Hak, Benar : sungguh ada ; kekuatan yang besar untuk menuntut sesuatu ;
kekuasaan untuk melakukan sesuatu ; wewenang ; milik kepunyaan.
7
• Asasi, Yang menjadi asas pokok, hak-hak asasi manusia, hak-hak yang
mendasar.
8
• Manusia, Mahkluk yang berakal budi sebagai jawan binatang ; insanulkamil
: manusia sempurna.
9
• Tenaga, kekuatan badan; daya, sesuatu yang menyebabkan bergerak :
kegiatan bekerja, berusaha dsb : tenaga kerja : orang yang bekerja atau yang mengerjakan sesuatu seperti pekerja, pegawai dsb.
10
• Kerja, Perbuatan melakukan sesuatu pekerjaan : sesuatu yang dilakukan
untuk mencari nafkah.
11
• Indonesia, disebut sebagai Negara Republik Indonesia.
• Di, kata depan yang menyatakan tempat tempat : keberadaan : keterangan
yang menjelaskan tentang suatu tempat dsb.
12
• Malaysia, disebut sebagai Negara Malaysia.
• Ditinjau, berasal dari kata ‘tinjau’ memiliki arti melihat ke dalam di sesuatu
tempat.
13
• Dari, artinya perbandingan atau menyatakan asal.
14
6
W.J.S Poerwardarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, hal 600
7
Ibid, Hal 118.
8
Ibid, Hal 18.
9
Ibid, Hal 242.
10
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, Pustaka Amani Jakarta, Hal 525.
11
Ibid, Hal 181.
12
Ibid, Hal 87
13
Ibid, Hal 423.
• Kovensi, disebut sebagai peraturan yang diratifikasi ataupun yang
disesuaikan.
15
• ILO, merupakan singkatan dari International Labour Organisation ; yang
berarti Organisasi Perburuhan Internasional. •
Tentang, sesuatu yang berhubungan : segala hal-hal yang berkaitan atau berhubungan dengan sesuatu.
16
• Buruh, disebut sebagai pekerja
17
• Migran, disebut sebagai migrasi atau perpindahan
18
F. Metode Penulisan