Desain Struktur Peraturan Baja di berbagai Negara

kuatberat yang relatif tinggi dan 3 sesuai untuk berbagai aplikasi, maka konstruksi baja canai dingin tetap populer. Di Inggris bahkan diberitakan industri konstruksinya menghabiskan sekitar 300,000 ton komponen baja canai dingin setiap tahunnya dan selanjutnya memperlihatkan pertumbuhan yang meningkat.

2.1.1 Desain Struktur

Desain struktur dapat didefinisikan sebagai suatu perpaduan ilmu pengetahuan dan seni yang mengkombinasikan perasaan intuitif seorang perencana berpengalaman mengenai perilaku struktur dengan didasari pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip-prinsip statika, dinamika, mekanika bahan dan analisis struktur, untuk menghasilkan suatu struktur yang aman dan ekonomis sehingga dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Salmon. Johnson,1996 Hal-hal ilmiah dan ilmu pengetahuan akan menolong perencana menemukan dasar-dasar berpikir untuk mengambil keputusan, akan tetapi hal itu sering tidak mencukupi untuk menentukan keputusan akhir. Disinilah perlunya intuisi seorang perencana dalam mengambil keputusan akhir yang mungkin secara ilmiah sulit untuk diuraikan. Intuisi seorang perencana juga diperlukan pada saat proses desain struktur berlangsung. Sehingga data-data keluaran hasil analisis struktur tidak diterima begitu saja, terutama jika menggunakan keluaran dari suatu program analisis Universitas Sumatera Utara struktur dengan komputer, akan tetapi perlu ditambahkan pertimbangan perencana engineer review sebelum data-data keluaran tersebut dikatakan layak untuk digunakan. Dengan kata lain proses desain struktur bukanlah suatu proses kaku yang hanya menjalankan prosedur perhitungan struktur dari awal hingga akhir, akan tetapi lebih diharapkan menjadi suatu ajang pemunculan kreativitas perencana dalam memadukan ilmu pengetahuan, seni dan intuisi untuk mencapai suatu desain yang optimal, oleh karena itu pengetahuan perencana secara ilmu pengetahuan harus ditunjang dengan pemahaman realisasi desain dilapangan melalui pengalaman-pengalaman desain yang telah dilakukan maupun dari sharing sesama perencana sehingga intuisi seorang perencana terasah dengan baik.

2.1.2 Peraturan Baja di berbagai Negara

Standar Nasional Indonesia SNI 03 – 1729 – 2002 “Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung” merupakan standar perencanaan konstruksi baja paling baru di Indonesia. Meskipun demikian, standar tersebut belum memasukkan strategi perencanaan baja canai dingin dalam pembahasannya, dan dikhususkan hanya untuk pemakaian baja canai panas saja. Bagaimanapun juga, pemakaian baja canai dingin berbeda perlakuannya dibanding baja canai panas Wei-Wen Yui 2000, dan sudah banyak negara- negara yang memahami hal tersebut yaitu dengan membuat peraturan perencanaan yang berbeda antara baja canai panas dan dingin. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 memperlihatkan masing-masing peraturan perencanaan struktur baja untuk beberapa negara. Tabel 2.1 Standar Perencanaan Baja di berbagai Negara Catatan : judul yang dicantumkan mungkin sudah out-of dated dan sudah ada versi barunya

2.1.3 Perbandingan Material Rangka Atap