91 negatif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
model regresi yang dihasilkan tidak terdapat autokorelasi, positif atau negatif.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil perhitungan regresi antara strategi promosi X
1
dan kualitas pelayanan X
2
sebagai variabel independen terhadap kepuasan konsumen
CV. Alfa Transwisata Ponorogo sebagai variabel dependen Y dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.20. Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta 1 Constant
Strategi promosi Kualitas pelayanan
17,755 0,154
0,251 1,876
0,076 0,058
0,128 0,274
a.Dependent Variable: Kepuasan konsumen
Sumber: Lampiran 7 Dari hasil uji regresi pada Tabel 4.20 dapat diformulasikan persamaan
regresi sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Y = 17,755 + 0,154X
1
+ 0,251X
2
Keterangan: Y = kepuasan konsumen pada CV. Alfa Transwisata Ponorogo
a = bilangan konstanta
X
1
= strategi promosi b
1
= koefisien regresi variabel strategi promosi X
2
= kualitas pelayanan
92 b
2
= koefisien regresi variabel kualitas pelayanan Dari persamaan tersebut, dapat diidentifikasikan beberapa hal sebagai
berikut: a. Konstanta a bernilai 17,755; menunjukkan bahwa
kepuasan konsumen pada CV. Alfa Transwisata Ponorogo
akan konstan apabila variabel strategi promosi dan kualitas pelayanan sama
dengan nol atau tidak ada. b.
Variabel strategi promosi X
1
yang bernilai sebesar 0,154 menunjukkan besarnya pengaruh variabel strategi promosi terhadap kepuasan
konsumen pada CV. Alfa Transwisata Ponorogo berkorelasi positif, artinya setiap kenaikan strategi promosi sebesar satu persen
menyebabkan naiknya kepuasan konsumen sebesar 0,154 atau 15,4 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
c. Variabel kualitas pelayanan X
2
yang bernilai sebesar 0,251 menunjukkan besarnya pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen pada CV. Alfa Transwisata Ponorogo berkorelasi positif, artinya setiap kenaikan kualitas pelayanan sebesar satu persen
menyebabkan naiknya tingkat kepuasan konsumen sebesar 0,251 atau 25,1 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa jika strategi promosi meningkat, maka kepuasan konsumen pada CV. Alfa Transwisata
Ponorogo akan meningkat pula. Begitu pula pengaruh yang ditimbulkan pada variabel kualitas pelayanan, jika kualitas pelayanan yang dirasakan
konsumen meningkat, maka kepuasan konsumen pada CV. Alfa Transwisata Ponorogo juga akan meningkat.
93
B. Hasil Pengujian Hipotesis