Faktor- faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan Pedagang

b. Lama Usaha

Lama usaha merupakan usia dari berdirinya usaha pedagang kaki lima tersebut, dalam penelitian ini di Gladag langen Bogan merupakan cabang dari pedagang- pedagang makanan yang sudah lama berdiri di Kota Surakarta, jadi lama usaha dalam penelitian ini diukur dari awal usaha itu didirikan sebelum membuka cabang di Gladag Langen Bogan. Lama usaha ini diduga dapat memberikan pengaruh bagi pendapatan pedagang, karena semakin lama usaha berjalan maka usaha tersebut semakin terkenal.

(2004), dalam hal pengalaman kerja ternyata menyangkut jumlah masa kerja saja, tetapi lebih itu juga perlu diperhitungkan jenis pekerjaan yang dihadapannya, sejalan dengan bertumbuhnya pengalaman kerja maka akan bertambah pula pengetahuan dan ketrampilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya, karena penguasaan situasi dan kondisi dalam menghadapi calon pelanggan yang bervariasi.

c. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yaitu orang yang bekerja di stand Galabo, baik itu pemilik sendiri atau ditambah pegawai yang membantu pedagang dalam menjalankan usahanya dan menerima upah atas tenaga yang digunakannya, jadi dalam variabel tenaga kerja ini yang masuk dalam pengolahan data, yakni semua orang (pedagang atau pemilik sendiri jika ikut di Galabo dan pegawai) yang ada dalam stand di Galabo dalam jumlah orang.

d. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang diduga akan mempengaruhi pendapatan yang diterimanya dalam bekerja. Pendidikan memberikan pengetahuan bukan hanya dalam pelaksanaan kerja, akan tetapi juga sebagai landasan untuk mengembangkan diri dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada disekitar demi kelancaraan pekerjan. Asumsi dasar teori Human Capital bahwa Tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang diduga akan mempengaruhi pendapatan yang diterimanya dalam bekerja. Pendidikan memberikan pengetahuan bukan hanya dalam pelaksanaan kerja, akan tetapi juga sebagai landasan untuk mengembangkan diri dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada disekitar demi kelancaraan pekerjan. Asumsi dasar teori Human Capital bahwa

e. Lokasi

Lokasi usaha bagi pedagang kaki lima merupakan suatu yang sangat vital, karena disitulah tempat dia menggantungkan hidupnya. Dalam upaya mencari pembeli, pedagang akan mencari lokasi usaha yang sesuai atau strategis dilihat dari banyaknya konsumen, sehingga barang dagangannya mudah laku, dengan bertambahnya jumlah konsumen tentunya akan meningkatkan pendapatan bagi para pedagang kaki lima, yang berarti meningkat pula jumlah pendapatan yang diperolehnya. Dengan demikian, pemilihan lokasi usaha oleh pedagang akan berpengaruh positif terhadap pendapatan yang diperoleh pedagang itu sendiri. Lokasi pedagang Kaki Lima sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kelangsungan usaha para Pedagang Kaki Lima, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pula volume penjualan dan tingkat keuntungan, secara garis besar kesulitan yang dihadapi oleh Pedagang Kaki Lima berkisar antara peraturan pemerintah mengenai penataan Pedagang Kaki Lima yang belum bersifat membangun/konstruktif, kekurangan modal, kekurangan fasilitas pemasaran, dan belum adanya bantuan kredit (M.Harsiwi,2003:3)

Bogan ini dummy lokasi usaha dibedakan menjadi 2, yaitu lokasi bagian tidak tengah yaitu stand yang berada di sebelah timur dan barat, dekat dengan tempat parkir dimana pengunjung datang dari arah sebelah situ, dan yang kedua yaitu lokasi tengah, yaitu stand yang berada di tengah- tengah area Gladag Langen Bogan yang jauh dari arah datangnya pengunjung.