Loncat Tinggi Gaya Guling Perut

1. Loncat Tinggi Gaya Guling Perut

  a. Awalan

  Pada mulanya, atlet menggunakan awalan dengan langkah lari cepat dalam garis lurus, kemudian menuju pertengahan mistar yang dipasang dengan sudut 45° dari sisi sudut kaki loncat. Ujung kaki menuju ke luar, pada waktu melakukan awalan 7 – 9 langkah pertama dipercepat. Setelah itu, tiga langkah terakhir, badan agak merendah sebagai persiapan untuk tolakan dengan kekuatan penekanan lari dengan langkah panjang serta badan lebih direndahkan melenting ke belakang kaki. Badan yang digunakan untuk menolak diluruskan ke depan. Sementara itu, tungkai yang akan diayunkan menekuk hingga berat badan berada pada kaki belakang.

  Gambar 12.3 Gerakan awalan dalam loncat tinggi

  196 Bab 12

  Atletik (2) Atletik (2)

  Persiapan menolak dengan kaki yang akan digunakan untuk tolakan diluruskan ke depan, sedangkan kaki ditekuk ke belakang dan badan condong ke belakang hingga berat badan berada di tungkai belakang. Tolakkan kaki, kemudian ayunkan tungkai ke belakang dan ke atas sehingga tingginya sebahu dengan mengayun kedua lengan ke atas. Sementara itu, kepala ditengadahkan bersamaan dengan menolakkan kakimenghentakkan kaki. Pada saat kaki melewati mistar, segera badan dan tangan yang jauh dari mistar menuju atas mistar, kemudian lengan segera rapatkan pada perut atau punggung.

  Gambar 12.4 Gerakan menolak dalam loncat tinggi

  c. Posisi di Atas Mistar

  Posisi badan di atas mistar yaitu setelah tungkai yang diayunkan melewati mistar, posisi badan telungkup di atas mistar, dengan posisi pinggul lebih tinggi dari punggung. Kaki tolak dengan lutut dibengkokkan menuju ke samping. Sementara itu, kepala dimiringkan ke bawah mistar, tubuh akan jatuh menuju tempat pendaratannya.

  Gambar 12.5 Gerakan melayang dalam loncat tinggi

  Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI 197 Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI 197

  Lakukan pendaratan di atas matras agar keselamatan terjaga. Jangan sampai salah tumpuan. Sikap mendarat dimulai dengan jari- jari tangan ke punggung tangan, kemudian ke bahu dan punggung lalu berguling.

  Gambar 12.6 Pendaratan

  Tugas

  Setelah mempelajari materi tentang atletik, cobalah praktikkan salah satu cabang dalam atletik yaitu lari sambung.

  Rangkuman

  • Pada lari sambung atau estafet dibagi menjadi 3 nomor lomba yaitu nomor

  4u100 m, 4u200 m, dan 4u400 m. Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari lainnya. Terdapat dua cara pemberian tongkat yaitu cara visual dan cara nonvisual. Ada kecenderungan jika cara visual digunakan oleh pelari pada jarak 4u400 meter dan menggunakan cara nonvisual oleh pelari pada jarak 4u400 meter dan harus dilakukan di daerah wissel yang berjarak 20 meter dan lebar 1,20 m. Tongkat estafet harus berongga, panjang 28–30 cm, diameter garis tengah 38 mm dan beratnya

  50 gram. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing- masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam. Sementara itu, pelari ketiga dan keempat pelari menunggu di derah pergantian secara berurutan sesuai dengan kedatangan pelari satu regunya.

  • Loncat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Ada dua

  macam gaya dalam loncat tinggi yaitu loncat tinggi gaya guling perut dan loncat tinggi gaya guling.

  198 Bab 12

  Atletik (2)

  ReÀ eksi

  1. Setelah Anda mempelajari pelajaran ini, adakah materi yang belum Anda

  pahami?

  2. Sudahkah Anda mempraktikkannya?

  3. Apa manfaat yang Anda rasakan?

  Nilai-nilai Olahraga

  Setelah mempelajari pelajaran ini, nilai-nilai olahraga seperti apa yang Anda peroleh? Apakah terdapat nilai-nilai kedisiplinan atau kerjasama?

  Uji Kompetensi