Pencak Silat

A. Pencak Silat

Tujuan Pembelajaran

  Pada pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu: • menguasai teknik dasar pencak silat; • mempraktikkan teknik penyerangan dengan tangan; • mempraktikkan teknik elakan dan tangkisan; • menerapkan strategi dalam pencak silat.

  Pencak silat merupakan jenis olahraga seni beladiri perorangan yang tumbuh dan berkembang secara turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi.

  Ada tiga pengertian dalam olahraga pencak silat, yaitu pencak silat sebagai seni; pencak silat sebagai bela diri; pencak silat sebagai olahraga; dan pencak silat sebagai pendidikan jasmani.

1. Tujuan Beladiri Pencak Silat

  Pada masa kini, pencak silat tidak hanya sebagai seni bela diri semata, tetapi sebagai ajang olahraga prestasi di tingkat regional, nasional, dan internasional. Selain itu, pencak silat juga dapat digunakan sebagai pembinaan pola hidup sehat sehingga akan meningkatkan kesegaran jasmani.

2. Teknik Dasar Pencak Silat

  Latihan pencak silat didasari dengan latihan seperti ini. a. Pembentukan Sikap

  Hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan sikap pada seorang pesilat adalah sikap berdiri tegak, sikap jongkok, duduk, berbaring, sikap khusus, sikap pasang, dan kuda-kuda.

  1) Sikap berdiri tegak

  Sikap berdiri tegak, tumpuan pada kaki rapat lurus. Sementara itu, lengan di samping badan, dan pandangan lurus ke depan. Adapun sikap tegak terdiri dari beberapa cara, di antaranya sebagai berikut.

  a) Sikap tegak satu; kedua lengan lurus di samping badan. b) Sikap tegak dua; kedua lengan mengepal di pinggang. c) Sikap tegak tiga; kedua lengan mengepal di depan, rapat

  dengan dada. d) sikap tegak empat; tangan menyilang di depan dada.

  72 Bab 4 Pencak Silat

  Sumber: Dokumen penerbit

  Gambar 4.1 Sikap berdiri tegak

  2) Sikap jongkok

  Sikap jongkok dalam latihan beladiri pencak silat dapat dibedakan menjadi sikap jongkok dan sikap jengkeng. Tujuan sikap jongkok dan jengkeng adalah untuk permainan bawah.

  Gambar 4.2 Sikap jongkok

  3) Sikap duduk

  Sikap duduk terdiri dari sikap duduk biasa dan sikap khusus. Tujuannya sebagai dasar permainan bawah. Sikap duduk ini terdiri dari sikap duduk sila, sikap duduk simpuh, dan sikap duduk sempek.

  Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

  Sumber: Dokumen penerbit

  Gambar 4.3 Sikap duduk

  4) Sikap berbaring

  Sikap berbaring dalam pencak silat terdiri dari sikap berbaring telentang, sikap berbaring miring, dan sikap berbaring telungkup.

  Gambar 4.4 Sikap berbaring

  5) Sikap khusus

  Sikap khusus terdiri dari sikap khusus merangkak, sikap khusus mengorak, sikap khusus pancar telentang, dan sikap khusus pancar bawah.

  74 Bab 4 Pencak Silat

  Sumber: Dokumen penerbit

  Gambar 4.5 Sikap khusus

  6) Sikap pasang

  Sikap pasang merupakan sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang dilakukan pada awal dan akhir gerakan. Sikap pasang terdiri dari sikap pasang atas, sikap pasang pertengahan, dan sikap pasang bawah.

  Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

  Sumber: Dokumen penerbit

  Gambar 4.6 Sikap pasang

  7) Sikap kuda-kuda

  Sikap kuda-kuda merupakan posisi tumpuan tertentu sebagai dasar untuk melakukan sikap dan gerakan serangan bola. Sikap kuda-kuda terdiri dari sikap kuda-kuda depan, sikap kuda- kuda belakang, sikap kuda-kuda tengah, sikap kuda-kuda samping, serta sikap kuda-kuda silang depan dan silang belakang.

  Gambar 4.7 Sikap kuda-kuda

  76 Bab 4 Pencak Silat 76 Bab 4 Pencak Silat

  Dalam pencak silat, pembentukan gerak meliputi unsur-unsur arah, cara kaki melangkah, langkah dan posisi, serta bentukpola langkah.

  1) Arah

  Arah dalam bela diri pencak silat terdiri dari belakang, serong kiri, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, dan serong kanan belakang.

  2) Langkah dan posisi

  Langkah dan posisi dalam bela diri pencak silat merupakan pengubahan tumpuan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan melakukan gerakan langkah segaris, langkah tegak lurus, dan langkah segaris.

  Sumber: Dokumen penerbit

  Gambar 4.8 Langkah segaris, langkah tegak lurus, langkah serong

  3) Bentuk pola langkah

  Bentuk pola langkah terdiri dari bentuk lurus; bentuk gergaji, ladam (huruf U) tunggal dan rangkap; segi tiga (tunggal dan rangkap); segi empat (lurus dan potong); dan hurus (S)

  a) Langkah lurus

  b) Langkah zigzag atau gergaji

  Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

  Keterangan:

  0 titik awal

  langkah kaki kiri langkah kaki kanan

  c) Langkah ladam (U) tunggal dan rangkap

  d) Langkah segitiga tunggal dan rangkap

  e) Segi empat dan potong

  78 Bab 4 Pencak Silat 78 Bab 4 Pencak Silat

  Pukulan merupakan bentuk serangan dengan menggunakan tangan.

  Pukulan di antaranya terdiri dari pukulan atau sorongan depan; pukulan ke arah samping; pukulan ke arah bawah; dan pukulan ke arah atas.

  1) Pukulan depan

  Pukulan ke arah depan dapat dilakukan dengan cara tinju, totok, dan sodok.

  Sumber: Dokumen penerbit

  Gambar 4.9 Pukulan depan

  2) Pukulan ke samping

  Pukulan ke samping terdiri dari pedang dan bandul.

  Gambar 4.10 Pukulan samping

  Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

  3) Seranganpukulan bawah

  Berikut ini merupakan gambar gerakan seranganpukulan bawah.

  Sumber: Dokumen penerbit Gambar 4.11 Pukulan bawah

  4) Seranganpukulan atas

  Berikut ini merupakan gambar gerakanpukulan atas.

  Gambar 4.12 Pukulan atas

  80 Bab 4 Pencak Silat 80 Bab 4 Pencak Silat

  Serangan siku terdiri dari serangan siku ke arah depan, samping, belakang, serong, atas, dan bawah.

  Sumber: Dokumen penerbit

  Gambar 4.14 Serangan siku

  e. Teknik Elakan

  Elakan merupakan suatu pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat tumpuan atau kembali ke tempat semula. 1) Elakan

  Elakan terdiri atas mengelakkan diri dari serangan lurus depan dan samping; gerakan dimulai dari sikap kuda-kuda depan memindahkan berat badan ke belakang; sikap tubuh dan tangan selalu waspada.

  a) Elakan belakang berputar

  – Cara mengelakkan diri dari tangan lurus depan samping. – Gerakan dimulai dari sikap kuda-kuda depan

  memindahkan berat badan ke belakang disertai sikap tubuh dan tangan selalu waspada.

  b) Elakan bawah

  Cara melakukan elakan bawah adalah sebagai berikut. –

  Mengelakkan diri dari serangan pada bagian tubuh bagian atas.

  – Rendahkan diri dengan cara menekuk lutut, tanpa

  memindahkan tumpuan kaki. – Sikap tubuh dan sikap tangan selalu waspada. c) Elakan atas

  Cara melakukan elakan atas adalah sebagai berikut. Mengelakkan diri dari serangan pada badan bagian bawah dengan cara mengangkat kedua kaki, posisi tungkai ditekuk, sikap tubuh dan tangan selalu waspada, diakhiri dengan mendarat dengan kaki silang disusul dengan kedua kaki.

  Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

  Cara melakukan elakan samping, yaitu mengelakkan diri dari serangan lurus depan dan atas, dari sikap kangkang memindahkan badan ke samping dengan mengubah sikap tungkaikuda-kuda, sikap tubuh dan tangan selalu waspada.

  Gambar 4.15 Salah satu teknik elakan samping

  2) Tangkisan

  Selain elakan yang perlu dipelajari dalam pencak silat, tangkisan pun perlu dipelajari karena tangkisan merupakan usaha pembelaan dengan kontak langsung terhadap serangan lawan. Kontak langsung mempunyai tujuan untuk membendung atau menahan serangan dan untuk mengalihkan serangan dari lintasan. Sikap tangkisan selalu disertai dengan sikap kuda-kuda dan posisi tubuh dengan menggunakan tangkisan satu lengan; tangkisan dua lengan; tangkisan siku; tangkisan dengan kaki. Untuk menghadapi serangan yang memiliki bentuk dan arah atau lintasan yang bervariasi, tangkisan mempunyai variasi, antara lain, posisi tinggi atau rendah; dengan tangan terbuka atau mengepal; arah ke dalam atau ke luar. Unsur lain dalam tangkisan yaitu sikap tangan atau kaki, sikap kuda-kuda, dan sikap tubuh.

  a) Tangkisan satu lengan

  Tangkisan satu lengan terdiri atas tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah.

  b) Tangkisan dengan siku

  Ada beberapa jenis tangkisan siku, antara lain, tangkisan siku dalam dan tangkisan siku luar.

  c) Tangkisan dua lengan

  Ada beberapa tangkisan dua lengan, antara lain sejajar dua tangan, belah tinggi dan rendah, silang tinggi dan rendah, serta buang samping.

  82 Bab 4 Pencak Silat

3. Menerapkan Dasar-dasar Strategi dan Taktik dalam Bela

Diri

  Taktik dan strategi dalam pertandingan sangatlah penting untuk dipahami dan dikuasai oleh pesilat secara mendalam. Dengan menguasai taktik, kita dapat mengembangkan strategi.

  a. Taktik Bela diri Taktik dalam bela diri terdiri atas sikap lemah untuk memancing

  serangan; gerak-gerak lemah; serangan-serangan percobaan untuk mengetahui tingkat keterampilan dan kelemahan lawan; gerak-gerik tipu untuk mengetahui lawan.

  b. Strategi

  Srategi dalam bela diri meliputi pola-pola dasar pertahanan, pola dasar serangan, dan penjagaan kekuatan dan kelemahan lawan.

  c. Teknik Penguasaan

  Beberapa teknik penguasaan terdiri atas hambatan, sambutan, dan penguasaan.

d. Taktik Serangan

  Dalam mengembangkan taktik menyerang, pesilat sebaiknya memerhatikan kekuatan dan kelemahan posisi lawan. Dengan mengamati kemampuan lawan, pesilat dapat menerapkan taktik menyerang yang paling efektif dan pengeluaran tenaga tidak terlalu sia-sia. Taktik dapat dilakukan dengan pola langkah yang tepat. Sebagai contoh untuk membongkar langkah pasang dan pertahanan lawan dilakukan dengan baik sehingga menjadikan suatu gerak refleks.

  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam taktik serangan yaitu mengoordinasikan sikap kaki, tubuh, dan selalu menjaga kemungkinan adanya perlawanan balik atau c ounter attack.

  Tugas

  Setelah Anda mempelajari teknik dasar dalam olahraga pencak silat, sekarang cobalah peragakan salah satu gerakan dalam pencak silat tersebut! Lakukanlah secara berpasangan dengan teman Anda!

  Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI

  Rangkuman

  • Pencak silat merupakan jenis olahraga seni bela diri perorangan yang

  tumbuh dan berkembang secara turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi.

  • Ada empat pengertian dalam olahraga pencak silat yaitu pencak silat

  sebagai seni, pencak silat sebagai bela diri, pencak silat sebagai olahraga, dan pencak silat sebagai pendidikan jasmani.

  • Latihan pencak silat didasari dengan latihan pembentukan sikap,

  pembentukan gerak, teknik dasar pukulan, serangan siku, dan elakan. • Taktik dan strategi dalam pertandingan pencak silat sangatlah penting untuk

  dipahami dan dikuasai oleh pesilat secara mendalam. Dengan menguasai taktik, kita dapat mengembangkan strategi, taktik bela diri, strategi, teknik penguasaan, dan taktik serangan.

  • Tujuan mempelajari, mengetahui, dan memahami seni bela diri pencak silat

  tidak hanya sebagai seni bela diri semata, tetapi sebagai ajang olahraga prestasi di tingkat regional dan internasional. Selain itu, pencak silat dapat juga digunakan sebagai pembinaan pola hidup sehat sehingga akan meningkatkan kebugaran jasmani.

  ReÀ eksi

  • Menurut pendapat Anda, mengapa pencak silat dikaitkan dengan sejarah

  dan tradisi? • Menurut pendapat Anda, perlukah kita menguasai pencak silat? Jelaskan! • Di luar arena olahraga, dapatkah kita menerapkan kemampuan pencak silat

  kita? Jelaskan!

  Nilai-nilai Olahraga

  Setelah mempelajari pelajaran ini, nilai-nilai apakah yang Anda peroleh? Apakah terdapat nilai-nilai disiplin atau kerja sama?

  84 Bab 4 Pencak Silat

  Uji Kompetensi