Alur Diag D Diagnosis TB paru

me ove me dia G emberikan g erdiagnosis enunjukkan agnostik unt Gambar 2.1 gambaran y s . Gambar aktifitas p tuk suspek T

1. Alur Diag D

yang khas p ran kelain enyakit. Un TB paru D gnosis Tub DepKes RI pada TB pa nan radiol ntuk lebih j DepKes RI, 2 erkulosis P I, 2007 aru, sehingg logik paru jelasnya lih 2007. Paru pada O ga sering te u tidak s hat alur pro Orang Dew erjadi selalu osedur wasa Universitas Sumatera Utara Berdasarkan American Academy of Pediatrics AAP, tes kulit diindikasikan untuk segera dilakukan pada anak-anak berikut: 1. Anak yang sudah berkontak dengan orang yang disangka menderita TB atau penderita TB aktif 2. Imigran yang berasal dari daerah endemik TB seperti Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin 3. Anak yang hasil pemeriksaan radiografi dan gejala klinis yang mengarah kepada TB. Tes kulit tuberkulin tahunan diindikasikan pada anak yang terinfeksi dengan HIV atau anak yang tinggal satu rumah dengan penderita HIV. Tes secara berkala 2 sampai 3 tahun diindikasikan pada anak yang terpapar dengan individu yang berisiko tinggi, termasuk tunawisma, orang yang terinfeksi HIV, penggunaan obat-obatan, dan orang yang tinggal di panti. Tes yang dilakukan pada anak yang berusia 4-6 tahun dan 11-16 tahun diindikasikan pada anak yang: 1. Anak tanpa faktor risiko namun tinggal pada daerah dengan prevalensi TB yang tinggi 2. Anak yang orangtuanya beremigrasi dari wilayah dunia dengan prevalensi TB yang tinggi atau anak yang mengalami paparan potensial secara terus menerus dengan melakukan perjalanan ke daerah endemik. Tes kulit tuberkulin dilakukan dengan melakukan injeksi tuberkulin yang berasal dari purified protein derivative PPD dengan dosis 0,1 ml secara intrakutan kemudian dipantau indurasi lokal yang muncul bukan kemerahan dengan palpasi, diameter transversal dan dicatat dalam millimeter setelah 48-72 jam setelah injeksi. Interpretasi hasil pemeriksaan ini dapat dilihat pada tabel 2.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Interpretasi Ukuran Diameter Reaksi Uji Tuberkulin Kenyorini, 2006 INDURASI KETERANGAN Indurasi ≥ 5 mm  Close Contact dengan individu yang diketahui suspek TB dalam 2 tahun terakhir  Suspek TB aktif dengan bukti dari klinis dan radiologis.  Terinfeksi HIV.  Individu dengan perubahan radiologis berupa fibrotik, tanda TB.  Close contact dengan individu yang diketahuisuspek TB dalam waktu 2 tahun.  Suspek TB aktif dengan bukti dari klinis dan radiologis.  Individu dengan perubahan radiologis berupa fibrotik, tanda TB  Individu yang transplantasi organ dan imuncompromised Indurasi ³ 10 mm  Datang dari daerah dengan prevalensi tinggi TB  Individu dengan HIV negatif Universitas Sumatera Utara tetapi pengguna napza.  Konversi uji tuberkulin menjadi 10 mm dalam 2 tahun  Individu dengan kondisi klinis yang merupakan resiko tinggi TB :  DM  Malabsorbsi  CRF  Tumor di leher dan kepala  Leukemia, lymphoma  Penurunan BB 10  Silikosis Indurasi ³15 mm  Bukan risiko tinggi tertular TB  Konversi uji tuberkulin menjadi 15 mm  setelah 2 tahun Penegakkan diagnosis TB pada anak dapat menggunakan sistem skoring seperti terlihat pada tabel 2.1. Berdasarkan tabel tersebut dapat kita tentukan skor seorang anak, dengan keterangan, jika skornya ≥ 6 maka dikatakan positif menderita TB. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 2.1 a. b. c. d. e. fas O dan ku

2. Skoring U