5. Lesi Pleura
‐ Fibrothorax ‐ Fistula bronkopleura
‐ Pneumothorax
6. Lesi dinding dada
‐ TB kosta ‐ Spondylitis TB
‐ Keganasan
Prognosis dapat menjadi buruk bila dijumpai keterlibatan ekstraparu, keadaan imunodefisiensi, usia tua, dan riwayat pengobatan TB
sebelumnya. Pada suatu penelitian TB di Malawi, 12 dari 199 orang meninggal, dimana faktor risiko terjadinya kematian diduga akibat BMI
yang rendah, kurangnya respon terhadap terapi dan keterlambatan diagnosa. Herchline, 2013
Kesembuhan sempurna biasanya dijumpai pada kasus non-MDR dan non-XDR TB, ketika regimen pengobatan selesai. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa terapi dengan sistem DOTS memiliki tingkat kekambuhan 0-14 . Pada negara dengan prevalensi rendah TB,
kekambuhan biasanya timbul 12 bulan setelah pengobatan selesai dan biasanya diakibatkan oleh relaps. Hal ini berbeda pada negara dengan
prevalensi TB yang tinggi, dimana kekambuhan diakibatkan oleh reinfeksi. Herchline, 2013
2.2 . Penelusuran Kontak pada TB
2.2.1. Penelusuran Kontak
Penelusuran kontak merupakan komponen penting dari penanggulangan TB dan bergantung pada pemberitahuan cepat dari
penyakit. Keputusan tentang sejauh mana penelusuran kontak adalah untuk menjadi panduan oleh klinis dan indikasi epidemiologis.
Christensen, 2008
Universitas Sumatera Utara
Penelusuran kontak adalah suatu cara yang dikembangkan dengan baik untuk mengontrol suatu penyakit yang bertujuan menemukan kasus-
kasus dengan mengikuti rantai infeksi penyakit tersebut Eames, 2006. Untuk kasus infeksi menular seksual yang dikatakan kontak yang relevan
adalah dengan siapa pasien melakukan hubungan seksual selama masa infeksius dan bayi yang berasal dari ibu yang terinfeksi. Untuk infeksi
yang menular melalui darah, seperti Human Immunodeficiency Virus HIV, hepatitis B dan C, penggunaan jarum suntik bersama, penerima
transfusi darah, dan yang tidak sengaja terpapar dengan darah yang terinfeksi juga seharusnya dipantau Australian Contact Tracing, 2010.
Penelusuran kontak merupakan salah satu cara untuk memutuskan rantai penularan TB.
2.2.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan Manfaat dilakukan penelusuran kontak adalah Christensen, 2013:
a Mengidentifikasi orang lainnya yang mungkin terinfeksi yang sudah
mengalami kontak dengan seorang yang penderita TB b
Memberikan pengarahan bagi orang yang menderita TB laten dan menawarkan mereka penggobatan TB laten
c Mengidentifikasi lebih banyak kasus TB yang terdapat di antara
orang- orang yang berkontak dengan penderita TB.
2.2.3. Waktu dan Luasnya Investigasi dari Penelusuran Kontak
Perkiraan risiko penularan hendaknya dapat menjadi panduan dalam menentukan prioritas dan kecepatan dari penyelidikkan
penelusuran kontak. Individu memiliki hak untuk diberitahu tentang risiko besar bagi kesehatan mereka dan merekomendasikan tindakan
untuk mengelola risiko tersebut. Namun, menasihati orang yang berpotensi terpapar TB dapat menyebabkan terjadinya kecemasan
individual, organisasional dan komunitas. Oleh karena itu, perlu
Universitas Sumatera Utara
dilakukan penilaian risiko yang komprehensif dengan waktu yang tepat pada sumber kasus dan pengembangan strategi skrining kontak. Di mana
setelah seseorang ditentukan memerlukan skrining, petugas pelayanan TB harus memberi tahu orang yang berpotensi terpapar, risikonya, dan
merekomendasikan skrining tanpa penundaan
2.2.4. Metode Penelusuran Kontak