BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Penelusuran Kontak Bukan Suspek TB paru
Seseorang yang tinggal satu rumah dengan penderita TB paru tetapi tidak mempunyai tanda dan gejala TB paru.
3.2.2. Jumlah suspek TB paru
Banyaknya jumlah seseorang dengan gejala atau tanda-tanda TB paru, dengan gejala utama batuk berdahak 2 minggu atau lebih. Batuk dapat
TB Paru
Penelusuran Kontak Bukan
Suspek TB paru : Penelusuran Kontak
Suspek TB paru:
1. Jumlah suspek TB
paru 2.
Umur 3.
Jenis Kelamin 4.
Pendidikan 5.
Hubungan dalam keluarga
6. Pekerjaan
7. Status Gizi Dewasa
8. Status Gizi Anak
9. Status imunisasi BCG
Universitas Sumatera Utara
diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah haemoptysis, sesak nafas, nyeri dada, badan lemas, nafsu makan menurun,
berat badan menurun, malaise, berkeringat malam tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan PDPI, 2011. Sedangkan pada anak
ditandai dengan gejala berat badan keadaan gizi dibawah garis merah pada KMS atau sangat kurus, demam selama 2 minggu tanpa sebab yang jelas,
batuk selama 3 minggu, pembesaran kelenjar getah bening pada leher, ketiak, atau pada lipatan paha., pembengkakan pada tulang sendi panggul
atau lutut Kemenkes RI, 2011.
3.2.3. Umur
Lama waktu hidup atau ada sejak dilahirkan atau diadakan yang terbagi atas Depkes RI, 2009 :
1. Balita 0-5 tahun 2. Anak- anak
5-11 tahun 3. Remaja Awal
12-16 tahun 4. Remaja Akhir
17-25 tahun 5. Dewasa Awal
26-35 tahun 6. Dewasa Akhir
36-45 tahun 7. Lansia Awal
46-55 tahun 8. Lansia Akhir
56-65 tahun 9. Manula
65 tahun
3.2.4. Jenis Kelamin
Ciri khas organ reproduksi yang dimiliki penderita yang terdiri atas laki-laki dan perempuan
3.2.5. Pendidikan
Sekolah formal yang pernah diikuti oleh penderita yang terbagi atas tidak sekolah, SD, SMP, SLTA, AkademiSarjana
Universitas Sumatera Utara
3.2.6. Hubungan dalam keluarga
Hubungan dalam keluarga pada penelitian ini dibedakan menjadi ayah kandung, ibu kandung, kakek kandung, nenek kandung, kakak
kandung, abang kandung, suami, istri, anak kandung, menantu, cucu, keponakan, paman, bibi, kakak ipar, abang ipar, adik ipar, dan sepupu.
3.2.7. Pekerjaan
Kegiatan yang dilakukan oleh penderita TB dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang terbagi atas tidak bekerja, wiraswasta,
pegawai swasta, PNS, dan ibu rumah tangga.
3.2.8. Status Gizi Dewasa
Keadaan status gizi penderita TB paru yang dewasa dan keluarganya
Tabel 3.1. Tabel Klasifikasi IMT Asia WHO, 2004. KLASIFIKASI IMT
Berat badan kurang 18.5
Normal 18.5-22.9 Berat badan lebih
≥ 23 Pra-Obesitas 23
-24.9 Obesitas Tipe I
25-29.9 Obesitas Tipe II
≥ 30
3.2.9. Status Gizi Anak
Keadaan status gizi penderita TB paru yang anak-anak dan keluarganya
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Tabel Status Gizi Berdasarkan Antropometri BBPB atau BBTB Kemenkes RI, 2010
Status Gizi Antopometri
Gizi Buruk -3 SD atau 70
Gizi Kurang ≥ -3 SD sampai -2 SD atau 80
Gizi Baik -2 SD sampai +2 SD
Gizi Lebih +2 SD
3.2.10. Status Imunisasi
Status imunisasi adalah riwayat imunisasi BCG yang dilakukan penderita TB dan keluargnya
3.3. Variabel dan Alat Ukur
VARIABE L
ALAT UKUR CARA UKUR HASIL UKUR
SKALA UKUR
Suspek TB Kuesioner
Wawancara 1. Dijumpai gejala
utama dan atau disertai beberapa
gejala tambahan 2. Tidak Dijumpai
gejala utama dan atau disertai
beberapa gejala tambahan
Ordinal
Umur Kuesioner Wawancara
1. Balita
2. Anak- anak
3. Remaja Awal
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
4. Remaja Akhir
5. Dewasa Awal
6. Dewasa Akhir
7. Lansia Awal
8. Lansia Akhir
9. Manula
Jenis Kelamin
Kuesioner Wawancara
1. Laki-laki 2.Perempuan
Nominal
Pendidikan Kuesioner Wawancara 1.
Tidak sekolah 2.
SD 3.
SMP 4.
SLTA 5.
AkademiSarjana Ordinal
Hubungan Keluarga
Kuesioner Wawancara 1.
Ayah 2.
Ibu 3.
Kakek 4.
Nenek 5.
Kakak 6.
Abang 7.
Adik 8.
Suami 9.
Istri 10.
Anak 11.
Menantu 12.
Cucu 13.
Keponakan 14.
Paman Nominal
Universitas Sumatera Utara
15. Bibi
16. Abang Ipar
17. Kakak Ipar
18. Adik Ipar
19. Sepupu
Pekerjaan Kuesioner Wawancara
1. Tidak bekerja
2. Wiraswasta
3. Pegawai swasta
4. PNS
5. Ibu Rumah
Tangga Interval
Status Gizi Dewasa
Mengukur berat badan
dengan menggunakan
timbangan dan tinggi badan
menggunakan meteran
Akan diukur berat badan dan
tinggi badannya dengan
menggunakan alat yang
tersedia 1.
Berat badan kurang
2. Normal
3. Berat badan
lebih 4.
Pra-Obesitas 5.
Obesitas tipe I 6.
Obesitas tipe II Ordinal
Status Gizi Anak-anak
Mengukur berat badan
dengan menggunakan
timbangan dan tinggi badan
menggunakan meteran
Akan diukur berat badan dan
tinggi badannya dengan
menggunakan alat yang
tersedia dan membandingkan
dengan KMS Kartu Menuju
1. Gizi Buruk
2. Gizi Kurang
3. Gizi Baik
4. Gizi Lebih
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Sehat
Status Imunisasi
Kuesioner Wawancara 1.
Sudah pernah 2.
Belum pernah Nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif untuk mengetahui jumlah penularan TB paru dalam satu keluarga
4.2. Waktu dan Tempat Pengumpulan Data
Penelitian ini akan dilakukan di Kecamatan Medan Tembung bekerja sama dengan Program TB Cepat JKM Indonesia
Pengumpulan data akan dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober 2013, dilanjutkan dengan analisis data.
4.3. Populasi Dan Sampel
4.3.1. Populasi
Seluruh penderita TB paru yang ada di Kecamatan Medan Tembung dan anggota keluarga atau serumah dari penderita TB paru periode Januari
sampai Oktober 2013, yaitu sebanyak 41 orang.
4.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi, yaitu anggota keluarga dari penderita TB paru yang menjadi suspek tertular yang sesuai
dengan kriteria dan gejala setelah dilakukan penelusuran kontak pada bulan Juli sampai Oktober 2013 serta memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi, yaitu sebanyak 21 keluarga. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini adalah :
1. Kriteria Inklusi
a. Anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah dengan
penderita TB positif
Universitas Sumatera Utara