BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis teks berita terkait homoseksual di Republika Online dan Tempo.co akan dilakukan dengan analisis framing yang merujuk pada konsep
Gamson dan Modigliani. Sepanjang Januari hingga Maret 2012, dari Republika Online, ditemukan empat berita mengenai kaum homoseksual dan dari Tempo.co,
ditemukan lima berita. Seluruh berita yang akan dianalisis berbentuk straight news berita lugas.
Tidak semua berita terkait homoseksual sepanjang Januari-Maret akan dianalisis. Sembilan berita dari kedua portal berita dipilih dengan sengaja karena
dianggap dapat menggambarkan citra kaum homoseksual. Semua teks yang dipilih tersebut mula-mula akan dianalisis dengan
metode Gamson dan Modigliani dengan melihat framing devices dan reasoning devices. Setelah itu untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang teks
dimaksud, peneliti akan mendeskripsikan teks tersebut dengan merujuk pada bingkai yang dibawanya.
VI.1 Analisis Teks Republika Online
Teks 1 Aksi Pembunuhan Ala Ryan Jagal di Nganjuk Didalami Polisi
Rabu, 15 Februari 2012, 18:28 WIB
Universitas Sumatera Utara
Pembunuhan, ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Aksi pembunuhan yang didasari adanya hubungan sesama jenis yang dilakukan Very Idham Henyansyah
alias Ryan Jagal terjadi juga di Nganjuk, Jawa Timur. Pelaku, Mujianto 24 tahun meracuni sebanyak 15 orang korban terdiri dari empat orang
korban tewas, dua orang dapat diselamatkan dan sembilan orang lainnya belum ditemukan keberadaannya.
“Empat orang tewas dan dua orang dapat diselamatkan,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di
Mabes Polri, Jakarta, Rabu 152. Saud menambahkan Mujianto merupakan seorang pembantu rumah tangga
PRT di Kediri. Dalam membunuh korbannya, Mujianto meracuni korban dengan obat tikus merk Temex. Setelah membunuh korbannya, pelaku
mengambil seluruh harta benda korban seperti telepon seluler. Korban pembunuhan yang telah tewas yaitu atas nama Ahyani 46 tahun
warga Kampung Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jatim yang ditemukan pada 2 Januari 2012, Romadhon 55 tahun warga
Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jatim ditemukan pada 7 Januari 2012, Basori, warga Pacitan, Jatim yang ditemukan pada 4 Februari 2012 dan
satu korban belum diketahui identitasnya yang ditemukan pada 8 Februari 2012.
Sedangkan dua orang yang dapat diselamatkan yaitu Muhammad dan Anton. Aksi pembunuhan Mujianto berakhir pada Senin 132 lalu setelah
Polres Nganjuk menangkap pelaku di rumah majikannya. Pelakunya masih diperiksa dan didalami terkait aksi pembunuhannya, jelas mantan
Kepala Densus 88 ini.
Universitas Sumatera Utara
Sebelumnya diberitakan berdasarkan pengakuan tersangka, sudah 15 korban yang diperdaya mulai pertengahan 2011. Tepatnya delapan orang
pada 2011 dan tujuh orang pada awal 2012 ini. Aksi pembunuhan berantai itu berawal saat Mujianto menjalin asmara dengan majikannya bernama
Joko 54 tahun warga Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk.
Dua orang sesama jenis ini menjalin asmara sekitar dua tahun. Namun beberapa waktu terakhir, hubungan ini memanas karena Joko berhubungan
dengan pria lain. Diam-diam Mujianto mendata orang-orang yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Joko dari ponsel milik Joko.
Satu per satu korban dihubungi pelaku dan setelah akrab langsung diajak bertemu. Saat pertemuan inilah, pelaku meracuni minuman korban-
korbannya dengan racun tikus merk Temex. Saat korban tak sadarkan diri, Mujianto merampas harta benda korbannya.
Tanpa melihat kondisi korban, Mujianto langsung kabur dan meninggalkan korban. Tanpa diketahui pelaku, beberapa korban yang
diracuni tewas. Mujianto pun menjadi tersangka dan dijerat pasal 340 juncto pasal 338 juncto pasal 372 KUHP dengan ancaman maksimal
hukuman mati.
Analisis
Judul : Aksi Pembunuhan Ala Ryan Jagal di Nganjuk
Didalami Polisi
Terbit : Rabu, 15 Februari 2012, 18:28 WIB
Frame : Hubungan sesama jenis dapat memicu tindakan
pembunuhan
Framing Devices:
Metaphors: 1.
Aksi Pembunuhan Ala Ryan Jagal di Nganjuk Didalami Polisi 2.
Aksi pembunuhan yang didasari adanya hubungan sesama jenis yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jagal terjadi
juga di Nganjuk, Jawa Timur Catchphrases:
Universitas Sumatera Utara
Ryan Jagal Exemplar:
1. Aksi pembunuhan berantai itu berawal saat Mujianto menjalin
asmara dengan majikannya bernama Joko 54 tahun warga Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk.
2. Dua orang sesama jenis ini menjalin asmara sekitar dua tahun.
Namun beberapa waktu terakhir, hubungan ini memanas karena Joko berhubungan dengan pria lain. Diam-diam Mujianto mendata
orang-orang yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Joko dari ponsel milik Joko.
3. Satu per satu korban dihubungi pelaku dan setelah akrab langsung
diajak bertemu. Saat pertemuan inilah, pelaku meracuni minuman korban-korbannya dengan racun tikus merk Temex. Saat korban
tak sadarkan diri, Mujianto merampas harta benda korbannya. 4.
Dalam membunuh korbannya, Mujianto meracuni korban dengan obat tikus merk Temex. Setelah membunuh korbannya, pelaku
mengambil seluruh harta benda korban seperti telepon seluler. Depiction:
Pembunuhan ala Ryan Jagal Visual Images:
Ilustrasi foto berupa garis putih yang membentuk tubuh manusia korban pembunuhan
Reasoning Devices:
Universitas Sumatera Utara
Roots: Aksi pembunuhan yang didasari adanya hubungan sesama jenis
Appeals to Principle: Dua orang sesama jenis ini menjalin asmara sekitar dua tahun.
Namun beberapa waktu terakhir, hubungan ini memanas karena Joko berhubungan dengan pria lain. Diam-diam Mujianto mendata
orang-orang yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Joko dari ponsel milik Joko.
Consequence: Aksi pembunuhan yang didasari adanya hubungan sesama jenis
yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jagal terjadi juga di Nganjuk, Jawa Timur. Pelaku, Mujianto 24 tahun
meracuni sebanyak 15 orang korban terdiri dari empat orang korban tewas, dua orang dapat diselamatkan dan sembilan orang
lainnya belum ditemukan keberadaannya. Deskripsi:
Berita di atas adalah salah satu berita tentang kasus pembunuhan yang dilakukan Mujianto, warga Nganjuk, Jawa Timur. Mujianto 24
tahun meracuni sebanyak 15 orang korban terdiri dari empat orang korban tewas, dua orang dapat diselamatkan dan sembilan orang lainnya belum
ditemukan keberadaannya. Mujianto adalah seorang homoseksual. Dalam berita ini,
pembunuhan yang dia lakukan disangkutpautkan dengan pembunuhan
Universitas Sumatera Utara
yang pernah dilakukan oleh Ryan, warga Jombang, Jawa Timur, karena Ryan juga seorang homoseksual.
Pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan dan Mujianto adalah dua jenis pembunuhan yang berbeda. Ryan menjagal korbannya dan Mujianto
meracuni korbannya. Kesamaannya ada pada orientasi seksual keduanya dan alasan pembunuhan, yaitu rasa cemburu. Jadi, judul berita yang
menyebutkan “pembunuhan ala Ryan Jagal” tidaklah tepat, karena tak sesuai dengan isinya. Berita ini membingkai bahwa penyebab
pembunuhan adalah karena Mujianto Gay dan sedang cemburu buta. Bingkai tersebut tergambar jelas pada kalimat pertama di paragraf
pertama, “Aksi pembunuhan yang didasari adanya hubungan sesama jenis yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jagal terjadi juga di
Nganjuk, Jawa Timur.” Frase “Aksi pembunuhan yang didasari adanya hubungan sesama
jenis,” mengisyaratkan bahwa hubungan sesama jenis dapat memicu aksi pembunuhan. Republika Online mempertegas bahwa adanya hubungan
sesama jenis lah yang menyebabkan Mujianto dan Ryan membunuh. Bingkai seperti ini akan menimbulkan penafsiran bahwa seorang gay atau
homoseksual adalah sosok yang sadis.
Teks 2 Alhamdulillah, Pengadilan California Larang Pernikahan Gay
Universitas Sumatera Utara
Larangan pernikahan sejenis ilustrasi REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA Akhirnya putusan pengadilan
banding federal California menolak dan melarang pernikahan sesama jenis Gay. Keputusan ini, disambut baik oleh muslim Amerika Serikat.
Penolakan ini, selain disambut baik oleh warga muslim, juga warga non muslim di daerah AS yang padat penduduknya ini, California. Sebab,
menurut mereka hal ini bertentangan dengan ajaran agama. Hal itu tidak diperbolehkan oleh Alkitab, kata Marvin Ellis 51, warga
California, dikutip Contra Costa Times, Rabu 82. Hal serupa juga dikatakan oleh Ellis.Seorang pria harus dengan wanita,
bukan pria,ujar warga muslim California, yang biasa berjualan di luar stasiun Hollywood Utara ini.
Ia juga menambahkan,Seperti Adam dan Hawa, bukan Adam dan Steve,.
Analisis Judul : Alhamdulillah, Pengadilan California Larang Pernikahan
Gay
Terbit : Jumat, 10 Pebruari 2012 |13:42 WIB Frame : Pernikahan sesama jenis harus dilarang karena bertentangan
dengan ajaran agama
Framing Devices:
Universitas Sumatera Utara
Metaphors: “Seperti Adam dan Hawa, bukan Adam dan Steve,”
Catchphrases: Alhamdulillah, Pengadilan California Larang Pernikahan Gay
Exemplar: 1.
Akhirnya putusan pengadilan banding federal California menolak dan melarang pernikahan sesama jenis Gay. Keputusan ini,
disambut baik oleh muslim Amerika Serikat. 2.
Hal itu tidak diperbolehkan oleh Alkitab, kata Marvin Ellis 51, warga California, dikutip Contra Costa Times, Rabu 82.
3. Seorang pria harus dengan wanita, bukan pria,ujar warga
muslim California, yang biasa berjualan di luar stasiun Hollywood Utara ini.
Depiction: Akhirnya putusan pengadilan banding federal California menolak
dan melarang pernikahan sesama jenis Gay Visual Images:
Ilustrasi lambang cinta sesama jenis yang diberi tanda di larang,
Reasoning Devices:
Roots: Penolakan ini, selain disambut baik oleh warga muslim, juga
warga non muslim di daerah AS yang padat penduduknya ini,
Universitas Sumatera Utara
California. Sebab, menurut mereka hal ini bertentangan dengan ajaran agama.
Appeals to Principle: 1.
Hal itu tidak diperbolehkan oleh Alkitab, kata Marvin Ellis 51, warga California, dikutip Contra Costa Times, Rabu 82.
2. Seorang pria harus dengan wanita, bukan pria,ujar warga
muslim California, yang biasa berjualan di luar stasiun Hollywood Utara ini.
Consequence: Menurut mereka hal ini bertentangan dengan ajaran agama.
Deskripsi:
Berita ini berisi tentang pengadilan California yang melarang pernikahan Gay, dengan judul “Alhamdulillah, Pengadilan California
Larang Pernikahan Gay”. Tak ada penjelasan mengapa pengadilan California melarang pernikahan tersebut. Di paragraf ke dua hingga akhir,
berita ini berisi tentang pandangan agama dan pendapat beberapa warga yang juga menilainya dari segi agama.
Penggunaan kata ‘Alhamdulillah’ pada judul menunjukkan jelas sikap dari Republika Online yang menolak pernikahan gay. Secara
penulisan, berita ini masih belum menjawab 5W+1H. Tak ada alasan mengapa pengadilan menolak dan tak ada penjelasan bagaimana sampai
pada akhirnya pengadilan California menolak pernikahan gay.
Universitas Sumatera Utara
Pencampuran fakta dan opini juga terlihat jelas mulai dari judul. “Alhamdulillah” terlihat seperti ungkapan pribadi penulis, yang kebetulan
seorang muslim.
Teks 3 Malaysia Tolak Penganut Seks LGBT
Lesbian dan homo. ilustrasi REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Malaysia menentang keras
upaya berbagai organisasi internasional yang mendesak pemerintah mengubah hukum pidana untuk menghalalkan kegiatan seks menyimpang
di Negeri Jiran tersebut. Salah satu penentangnya adalah Mufti Selangor, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahab, yang menolak habis-habisan upaya
menghalalkan seks LGBT di Malaysia. Mohd Tamyes menyatakan kegiatan seks menyimpang oleh kelompok
lesbian, gay, biseksual dan transgender LGBT bertentangan dengan Islam dan tidak pernah diizinkan hukum syariah.
Jika ada upaya membawa masalah ini ke Dewan Fatwa Nasional, saya yakin hal tersebut akan ditolak karena melanggar hukum syariah dan
melanggar tatasusila dan budaya orang Islam,” tandas Mohd Tamyes seperti dikutip Berita Harian. Ini adalah cobaan untuk menghancurkan
budaya dan pegangan umat Islam. Kita tidak mau budaya liar tersebut menular di kalangan masyarakat.’’
Portal berita MalaysiaKini sebelumnya melaporkan International Bar Association s Human Rights Institute IBAHRI mendesak pemerintah
menghapus hukum homoseksual agar hukum Malaysia sejalan dengan
Universitas Sumatera Utara
hukum internasional. Organisasi Progresif Gay Filipina ProGay juga menyatakan pendirian sama dengan mengeluarkan pernyataan bahwa
sudah saatnya hukum yang menjadi bagian dari warisan kolonial Inggris itu dihapus.
Mohd Tamyes siap menentang upaya menghalalkan seks LGBT di Malaysia. Jika LGBT mau diperkenalkan dan kegiatan seks menyimpang
mau dihalalkan di negara ini, mereka harus segera diberantas dan ditolak mentah-mentah oleh masyarakat, katanya.
Analisis
Judul : Malaysia Tolak Penganut Seks LGBT
Terbit : Minggu, 15 Januari 2012, 07:24 WIB
Frame : LGBT harus ditolak karena bertentangan dengan agama
Framing Devices:
Metaphors: Tidak ditemukan Catchphrases:
“Ini adalah cobaan untuk menghancurkan budaya dan pegangan umat Islam. Kita tidak mau budaya liar tersebut menular di
kalangan masyarakat.’’ Exemplar:
1. Mohd Tamyes menyatakan kegiatan seks menyimpang oleh
kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender LGBT bertentangan dengan Islam dan tidak pernah diizinkan hukum
syariah. 2.
Jika ada upaya membawa masalah ini ke Dewan Fatwa Nasional, saya yakin hal tersebut akan ditolak karena melanggar hukum
Universitas Sumatera Utara
syariah dan melanggar tatasusila dan budaya orang Islam,” tandas Mohd Tamyes
3. Jika LGBT mau diperkenalkan dan kegiatan seks menyimpang
mau dihalalkan di negara ini, mereka harus segera diberantas dan ditolak mentah-mentah oleh masyarakat, katanya.
Depiction: Kegiatan seks menyimpang
Visual Images: Ilustrasi lambang lesbian dan gay.
Reasoning Devices:
Roots: Mohd Tamyes menyatakan kegiatan seks menyimpang oleh
kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender LGBT bertentangan dengan Islam dan tidak pernah diizinkan hukum
syariah. Appeals to Principle:
Ini adalah cobaan untuk menghancurkan budaya dan pegangan umat Islam. Kita tidak mau budaya liar tersebut menular di
kalangan masyarakat. Consequence:
Jika LGBT mau diperkenalkan dan kegiatan seks menyimpang mau dihalalkan di negara ini, mereka harus segera diberantas dan
ditolak mentah-mentah oleh masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi:
Berita berjudul “Malaysia Tolak Penganut Seks LGBT” agaknya terlalu berlebihan menggunakan kata ‘Malaysia’, sedangkan pada isi
beritanya hanya memaparkan pendapat seorang saja, yaitu Mufti Selangor, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahab. Seluruh isi berita adalah pendapat
Mufti Selangor, tak ada pendapat orang lain. “Malaysia menentang keras upaya berbagai organisasi
internasional yang mendesak pemerintah mengubah hukum pidana untuk menghalalkan kegiatan seks menyimpang di Negeri Jiran tersebut,” begitu
tertulis di paragraf pertama. Selanjutnya berita tersebut berisi pendapat Mufti Selangor yang pada intinya menolak homoseksual karena
bertentangan dengan ajaran agama Islam. Dalam berita tersebut homoseksual tergambar sebagai sebuah
budaya liar yang dapat menular dan merusak masyarakat. Terlihat dari pernyataan Mufti, Ini adalah cobaan untuk menghancurkan budaya dan
pegangan umat Islam. Kita tidak mau budaya liar tersebut menular di kalangan masyarakat.’’
Universitas Sumatera Utara
Teks 4 Sebarkan Selebaran Anti-Homoseksual, 5 Muslim Inggris Diadili
Dari kiri-kanan: Ihjaz Ali 42, Razwan Javed 28, Kabir Ahmed 28, Mehboob Hussain 45, dan Umar Javed 38.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Aksi ajakan menjauhi perilaku homosekual dan seruan menghukum mati para pelaku gay yang dilakukan
lima warga muslim Inggris berujung di pengadilan. Kepolisian setempat menuduh mereka telah melakukan kampanye kebencian dan memicu
konflik di masyarakat. Kabir Ahmed 28 mengaku, tindakannya membagi-bagikan selebaran
menghukum mati pelaku gay adalah didasari keyakinan dan tugasnya sebagai muslim.
Sebagaimana dikutip Dailymail, Selasa 171, Ahmed yang baru memiliki seorang putri 9 bulan ini mengatakan, hanya menjalankan kewajibannya
sebagai muslim untuk menyebarkanluaskan firman Allah dan memberikan pesan Allah tentang larangan homoseksualitas.
Ahmed dan empat pria lainnya diadili di pengadilan Derby Crown dengan dakwaan menghasut kebencian atas dasar orientasi seksual. Tindakan
kelima pemuda muslim tersebut dinilai bertentangan dengan undang- undang yang telah diberlakukan sejak Maret 2010 lalu tentang kebebasan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam selebaran yang disebut Death Pinalty tersebut, digambarkan sebuah manekin tergantung terjerat tali dan bertuliskan homoseksualitas dihukum
mati dalam Islam. Ahmed juga mengatakan, dirinya telah mempelajari hal-hal tentang
narkoba, alkohol, prostitusi, dan hubungan manusia dalam berbagai teks agama termasuk Alkitab dan Taurat.
Empat pria lain yang juga diadili atas tuduhan sama adalah Ihjaz Ali 42, Razwan Javed 28, Mehboob Hussain 45 dan Umar Javed 38.
Analisis Judul
: Sebarkan Selebaran Anti-Homoseksual, 5 Muslim Inggris Diadili
Sumber : Selasa, 17 Januari 2012, 07:18 WIB Frame
: Homoseksualitas bertentangan dengan agama, Jadi bukanlah tindakan yang salah jika seseorang menyebarkan selebaran
anti-homoseksual.
Framing Devices:
Metaphors: Dalam selebaran yang disebut Death Pinalty tersebut, digambarkan
sebuah manekin tergantung terjerat tali dan bertuliskan homoseksualitas dihukum mati dalam Islam.
Catchphrases: Tidak ditemukan Exemplar:
Universitas Sumatera Utara
1. Kabir Ahmed 28 mengaku, tindakannya membagi-bagikan
selebaran menghukum mati pelaku gay adalah didasari keyakinan dan tugasnya sebagai muslim.
2. Ahmed yang baru memiliki seorang putri 9 bulan ini mengatakan,
hanya menjalankan kewajibannya sebagai muslim untuk menyebarluaskan firman Allah dan memberikan pesan Allah
tentang larangan homoseksualitas. 3.
Ahmed juga mengatakan, dirinya telah mempelajari hal-hal tentang narkoba, alkohol, prostitusi, dan hubungan manusia dalam
berbagai teks agama termasuk Alkitab dan Taurat. Depiction:
Kepolisian setempat menuduh mereka telah melakukan kampanye kebencian dan memicu konflik di masyarakat.
Visual Images: Sketsa wajah kelima pelaku yang menyebarkan selebaran
antihomoseksual
Reasoning Devices:
Roots: Ahmed yang baru memiliki seorang putri 9 bulan ini mengatakan,
hanya menjalankan kewajibannya sebagai muslim untuk menyebarkanluaskan firman Allah dan memberikan pesan Allah
tentang larangan homoseksualitas. Appeals to Principle:
Universitas Sumatera Utara
Kabir Ahmed 28 mengaku, tindakannya membagi-bagikan selebaran menghukum mati pelaku gay adalah didasari keyakinan
dan tugasnya sebagai muslim. Consequence:
• Ahmed dan empat pria lainnya diadili di pengadilan Derby Crown dengan dakwaan menghasut kebencian atas dasar orientasi seksual.
Deskripsi:
Berita tersebut berisi tentang lima warga muslim Inggris yang diadili karena menyebarkan selebaran anti-homoseksual. Beberapa kalimat
dalam berita ini, menunjukkan frame yang mengarahkan pembaca kalau apa yang dilakukan kelima pria muslim itu adalah bukan kesalahan.
Mereka tidak mendapat keadilan dengan diadili. Frame tersebut bisa dilihat di kalimat akhir di paragraf pertama,
“Kepolisian setempat menuduh mereka telah melakukan kampanye kebencian dan memicu konflik di masyarakat.” Kata ‘menuduh’
menunjukkan kalau menurut Republika Online, kelima pemuda itu tidak bersalah.
Selanjutnya, berita berisi pemaparan dari pelaku tentang alasan mereka menyebarkan selebaran itu dan dihubungkan dengan ajaran agama.
Secara penulisan berita, berita tersebut sama sekali tidak cover both side, tak ada keterangan dari pihak kepolisian perihal alasan penahanan kelima
muslim itu.
Universitas Sumatera Utara
VI.2 Analisis Teks Tempo.co Teks 1