yaitu tempat dimana logam logam katalis didispersikan serta terdapat juga bahan washcoat yang berfungsi untuk mendispersikan logam katalis ke seluruh permukaan
substrat sehingga memungkinkan reaksi reduksi dan oksidasi terjadi di keseluruhan permukaan substrat M.A. Kalam, et.al., 2009
2.3 DIP COATING
Dip coating adalah proses dimana benda yang ingin diberi lapisan dicelupkan ke dalam bahan pelapisan yang berbentuk cairan atau larutan Sinuhaji P., Marlianto E.,
2012. Film tipis ini hanya mempunyai ketebalan satu hingga seribu nanometer saja, sehingga hanya dapat diamati mikrostrukturnya dengan menggunakan SEM scanning
electron microscope. Sifat film tipis sangat berbeda dengan sifat bahan pukalnya bulk material,
perbandingan luas permukaan terhadap volum yang besar dan mikrostruktur film akan menimbulkan beberapa fenomena seperti peresapan dan penyerapan gas serta aktivitas
katalisator Sinuhaji P., Marlianto E., 2012, sifat inilah yang dimanfaatkan dalam proses katalis konverter yang akan memberikan perlakuan oksidasi dan reduksi
terhadap gas buang kenderaan bermotor. Keuntungan dalam memakai metode ini adalah aplikasi yang mudah, dan
memerlukan biaya yang relatif murah, serta tidak menggunakan mesin vakum.
2.4 TITANIUM OKSIDA TiO
2
Gambar 2.1 Serbuk Titanium Oksida Wakerma, 2005
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Struktur Kristal Anatase Titanium Oksida Down, R.T., Wallace, M.H., 2003
Titanium oksida mempunyai sifat sifat sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sifat sifat Titanium Oksida CAS, 2012
Rumus molekul TiO
2
Massa molar 79.866 gmol
Penampakan Padatan warna putih
Densitas 4.23 gcm
3
Titik leleh 1843 °C
Titik uap 2972 °C
Indeks bias 2.488 anatase
2.583 brookite 2.609 rutile
Titanium oksida mempunyai sifat fotokatalis yang dapat menyebabkan reaksi redoks berlangsung dengan penyinaran cahaya UV pada panjang gelombang
388 nm. fotokalalis ini dapat dijelaskan sebagai berikut ini: Sinar UV
H
+
OH
-
Gambar 2.3 Mekanisme Foto Katalis
+
lubanghole
-
elektron Pita Konduksi
Pita Valensi Sela Pita
Foto Katalis e
-
h
+
O
2
O
2 -
CO
2
+ OH
-
HCO
3 -
Reduksi
H
2
O H
+
+ OH
-
Oksidasi
Universitas Sumatera Utara
Dari proses fotokatalis yang terlihat di atas, TiO
2
a. dapat mengabsorpsi air Heinrich et al, 1977 mempunyai sifat sifat :
b. dapat mengabsorpsi CO dan CO
2
c. dapat mengabsorpsi NO dan SO Kobayashi et. al., 1989; Beck et. al., 1986;
Gopel et.al., 1983
2
d. dapat mengabsorpsi oksigen Lu et.al., 1995 Lu et.al., 1995; Boccuzzi et.al.,
1991;Smith et.al.,1985
e. dapat mengabsorpsi zat organik M. Nurdin et.al., 2009, Zhang et al, 2006 Dalam penelitian ini, Titanium oksida akan berfungsi sebagai oksidator
dan besi oksida berfungsi sebagai reduktor, dengan demikian maka sisa pembakaran tidak sempurna seperti HC, CO dan Oksigen dioksidasi oleh katalis
Titanium oksida, sedangkan NOx dan CO akan direduksi menjadi N
2
dan CO
2.
Dalam penelitian ini, pada suhu pemanasan sekitar 450°C titanium oksida akan membentuk kristal anatase, yang mana dalam bentuk kristal ini,
fotokatalis dapat terjadi secara optimum M. Nurdin et.al., 2009. Dengan adanya ketersediaan sinar UV maka akan terjadi fotokatalis seperti
yang tersebut di atas.
2.5 FERRO OKSIDA FeO