Lingkungan Tempat Kerja Lingkungan Kerja

bersih karena kebersihan dilakukan oleh office boy yang memberikandan para pegawai membuang sampah pada tempatnya. Polusi udara kurang baik karena banyaknya tumpukan berkas yang menyebabkan debu karena berkas yang bertumpukan tersebut.

3. Lingkungan Tempat Kerja

Lingkungan dalam perusahaan cakupannya luas sekali salah satunya lingkungan eksternal dan lingkungan internal baik itu berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan eksternal adalah suatu kondisi yang bersifat multifaset dan kompleks, yang memiliki banyak faktor atau unsur yang berpengaruh pada keberhasilan perusahaan, ada dua bentuk lingkungan perusahaan yaitu perusahaan kemasyarakatan dan lingkungan tugas. Lingkungan bisnis dalam perusahaan dibagi atas dua lingkungan yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal, lingkungan eksternal terbagi menjadi dua kategori yaitu lingkungan jauh dengan lingkungan industri. Sementara itu lingkungan internal merupakan aspek yang ada di dalam perusahaan hal ini juga di utarakan oleh Erni bahwa secara garis besar lingkungan organisasi dapat dibagi dua macam lingkungan internal dan lingkungan eksternal sedangkan lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi dua yitu lingkungan langsung dan lingkungan tidak langsung. Berbagai tantangan lingkungan eksternal yang perlu dipertimbangkan antara lain yakni tantangan teknologi, tantangan ekonomi, keadaan politik, tantangan demografis, kondisi geografis dan kondisi sosial budaya. Pada Kantor Direksi Paya Pinang Group lingkungan tempat kerja dalam menghadapi tantangan teknologi dari luar perusahaan sudah cukup baik karena semua bagian dari unit-unit pekerjaan sudah memakai komputer dan koneksi internet sehingga pekerjaan lebih cepat selesai. Penghasilan pegawai telah mencukupi karena penghasilan dapat memenuhi keadaan ekonomi setiap pegawai. Keadaan politik terjalin dengan baik karena hubungan antara mitra kerja sudah terjalin dengan baik. Keadaan demografis, kondisi geografis dan sosial budaya baik karena hubungan antara budaya pegawai yang lain terjalin dengan baik. Lingkungan eksternal merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan dalam rangka melakukan manajemen SDM. Adapun lingkungan internal yang dipandang sangat berpengaruh adalah sebagai berikut: 1. Organisasi sumberdaya manusia. 2. Kultur organisasi. 3. Penilaian organisasi. Menurut Nitiseminto 2002 diantaranya adalah: 1. Kebersihan Kebersihan lingkungan mempengaruhi kesehatan karyawan karena itu hendaknya harus dijaga, bukan hanya tugas petugas kebersihan saja melainkan semua pihak yang terkait dengan perusahaan tersebut. Lingkungan yang bersih mendorong karyawan lebih bersemangat dalam bekerja. Oleh karena itu manajemen yang baik menyangkut pembuangan sampah sangat berpengaruh pada kesehatan lingkungan masyarakat. 2. Penerangan Penerangan yang baik dapat membantu dan melaksanakan terciptanya suasana kerja yang lebih aman dan membantu meningkatkan semanagat kerja karyawan. 3. Kebisingan Dapat mengganggu konsentrasi dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan oleh karena itu hendaknya mengurangi kebisingan tersebut. 4. Keamanan Rasa aman dimiliki menimbulkan ketenangan dan ketenangan akan mendorong semangat kerja. Setiap faktor dalam lingkungan kerja hendaknya saling mendukung satu sama lain. Pada Kantor Direksi Paya Pinang Group kebisingan tidak terjadi karena sumber bising tidak ada. Keadaan cukup aman karena penjagaan yang cukup ketat dilakukan oleh security. Selain itu juga lingkungan kerja dalam perusahaan dapat berupa: 1. Struktur tugas Struktur tugas menunjuk pada bagaimana pembagian tugas dan wewenang itu dilaksanakan. Sehingga ada kejelasan tentang siapa bertanggung jawab apa serta keberadaan mekanisme pelaksanaan tugas dalam hal siapa bertanggung jawab kepada siapa. Struktur tugas harus jelas dan mekanisme harus dijalankan. Akhirnya bukan tidak mungkin seorang karyawan tidak dapat bekerja, jika mereka tidak tahu harus mengerjakan apa. Atau banyak orang yang mengendalikan atau memberi perintah langsung pada seorang karyawan, sehingga karyawan tidak tahu tugas mana yang harus diselesaikan. Akibatnya ia tidak dapat mengerjakan satupun. 2. Desain pekerjaan Desain pekerjaan menggambarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan suatu tugas yang dikerjakan seorang karyawan. Jika seorang karyawan merasa bahwa tugas itu terlampau sulit dan harus melibatkan banyak pihak, maka dapat dipastikan bahwa seorang karyawan akan dapat menyelesaikannya. Sehingga manajemen harus dapat menjamin bahwa tugas yang diberikan dapat diselesaikan. 3. Pola kepemimpinan Pola kepemimpinan mencerminkan model kepemimpinan yang diterapkan dalam mengelola karyawan. Ada sekelompok pemimpin menerapkan praktek kepemimpinan yang berorientasi pada penyelesaian tugas task oriented. Pada golongan pemimpinini, aspek-aspek individual karyawan kurang mendapat perhatian. Pola ini menekankan, apapun yang dilakukan karyawan dan bagaimana yang terjadi pada karyawan tidak menjadi masalah. Asalkan tugas-tugas dapat diselesaikan.

B. Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

Peran Etika Dan Karakteristik Individu Pegawai Di Kantor Direksi Paya Pinang Group

1 85 65

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun).

0 6 14

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun).

0 2 19

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

0 4 11

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

0 3 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SLEMAN.

2 11 121

PENGARUH STRES KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN, DAN KELUARGA BERENCANA KUDUS

0 0 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR POS BOYOLALI Indriyatmoko

0 1 11

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Paya Pinang Group Medan - Pengaruh Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Direksi Paya Pinang Group

0 1 20