dan fasilitas yang modern guna mempertahankan keunggulan
biaya.
2. Diferensiasi
Diferensiasi merupakan strategi yang tepat untuk
menghasilakan laba diatas rata-rata dalam suatu industri karena strategi ini mencipyakan posisi yang aman untuk mengatasi
kelima kekuatan persaingan meskipus dari cara yang berbedadari keunggulan
biaya. Karena
strategi diferensiasi
tidak memungkinkan perusahaan untuk mengabaikan biaya namun
biaya bukan strategi utama Michael E Porter2009:74. Diferensiasi menghasilkan margin yang lebih tinggi yang
dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kekuasaan pemasok, dan jelas mengurangi kekuatan pelanggan, karena pelanggan tidak
mempunyai alternatif yang dapat dibandingkan sehingga menjadi kurang
peka terhadap
harga. Pada
akhirnya, lembagaperusahaan yang telah melakukan strategi diferensiasi
ini memperoleh kesetiaan pelanggan akan berada pada posisi yang
lebih baik terhadap produk pengganti daripada para pesaingnya. 3.
Fokus
Michael E Porter 2009:75 menyatakan bahwa strategi fokus dikembangkan untuk melayani target tertentu secara baik.
Memusatkan pada kelompok pembeli, segmen lini produk atau pasar wilayah geografis tertentu, seperti halnya diferensiasi.
Strategi berdasarkan pada pemikiran bahwa suatu lembaga dengan demikian akan mampu melayani target dalam hal ini yaitu
sekolah yang melayani siswanya secara strategis yang sempit secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sekolah -
sekolah lainnya, sebagai pesaing yang bersaing secara lebih luas. Hal ini berimbas pada sekolah yang akan mencapai diferensiasi
karena telah mampu memenuhi kebutuhan target tertentu dengan lebih baik. Strategi fokus juga dapat digunakan untuk memilih
target yang paling tidak rentan terhadap produk pengganti atau
dimana pesaing adalag paling lemah.
2.3.2 Strategi Promosi
Promosi jasa pendidikan merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang perlu dilakukan sekolah untuk memasarkan produk
jasa pendidikan. Aktivitas promosi jasa pendidikan bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara sekolah dan pelanggan jasa
pendidikan, tetapi juga sebagai alat untuk mempengaruhi pelanggan jasa pendidikan pasa kegiatan pembelian atau penggunaan jasa pendidikan
pada kegiatan pembelian atau penggunaan jasa pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya Wijaya, 2012:156. Faktor-faktor
lingkungan eksternal dan internal organisasi di analisis sebagai penentu strategi pemasaran, khususnya dalam melalukan tindakan promosi.
Dalam Wijaya 2012:51 analisis dari faktor eksternal dan internal merupakan penilaian apakah strategi yang telah ditetapkan dan
dijalankan sesuai dengan keadaan pada saat ini. Hasil dari penilaian ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang
sedang dijalankan perlu diubah serta untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan di masa mendatang.
Menurut Strang 1976 dalam Wijaya 2012, 177 faktor utama yang memberikan kontribusi penting untuk pertumbuhan pelaksanaan
promosi, sebagai berikut: 1.
Faktor Internal a.
Promosi penjualan jasa pendidikan saat ini yang lebih mudah diterima pemimpin sekolah sebagai alat
penjualan jasa pendidikan yang efektif. b.
Jumlah pemimpin sekolah layak menggunakan alat promosi penjualan jasa pendidikan.
c. Pemimpin sekolah sedang berada dibawah tekanan
yang besar untuk meningkatkan penjualan jasa pendidikan.