Konsep Asupan Zat Gizi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Konsep Asupan Zat Gizi

Zat gizi nutrients adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan Almatsier, 2009. Kebutuhan gizi requirement adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat Auliana, 2001. Banyaknya gizi yang diperlukan berbeda antara satu orang dengan orang lain, disebabkan berbagai faktor, tetapi fungsi gizi pada pokoknya sama untuk semua orang. Berdasarkan keseimbangan asupan gizi tersebutlah seseorang akan mempunyai status gizi Budiyanto, 2002. Menurut Waspadji 2003, status zat gizi terutama ditentukan oleh ketersediaan zat-zat gizi pada tingkat sel, dalam jumlah yang cukup dan dalam kombinasi yang tepat, yang diperlukan tubuh untuk tumbuh, berkembang dan berfungsi normal. Oleh karena itu pada prinsipnya status gizi ditentukan oleh dua hal, yaitu: a. Asupan zat gizi yang berasal dari makanan yang diperlukan tubuh. b. Besarnya kebutuhan, penyerapan dan penggunaan zat-zat gizi tersebut. Kedua hal ini dipengaruhi oleh faktor pola konsumsi dan aktivitas. Sedangkan menurut Supariyasa 2005, faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan gizi adalah konsumsi makanan dan tingkat kesehatan. Konsumsi makanan dipengaruhi oleh pendapatan, makanan dan tersedianya bahan makanan. Angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan untuk wanita usia 16-45 tahun sebagai berikut: Tabel 1 . Kecukupan rata-rata yang dianjurkan Zat Gizi Usia 16-19 tahun Usia 20-45 tahun Energi Kkal Protein g Vitamin A RE Vitamin D ug Vitamin E mg Vitamin K mg Tiamin mg Riboflavin mg Niasin mg Vitamin B12 ug Asam folat ug Piridoksin mg Vitamin C mg Kalsium mg Fosfor mg Besi mg Seng mg Yodium ug Selenium ug 2000 51 500 10 8 60 1,0 1,0 10 1,0 150 1,6 60 600 450 25 15 150 50 2200 48 500 5 8 65 1,0 1,2 9 1,0 150 1,6 60 500 450 26 15 150 55 Sumber: Supariyasa, 2005. Kekurangan sejumlah vitamin, mineral dan zat gizi lainnya dapat menyebabkan PMS Redei, 1995. a. Karbohidrat Karbohidrat berkaitan dengan PMS terutama dalam mengatasi masalah perubahan mood Christensen, 1993. b. Vitamin B 6 Piridoksin Vitamin B 6 memberi efek rileks dan tenang menjelang menstruasi Jacobs, 2000. c. Vitamin E Vitamin E dapat berguna dalam mengurangi ketegangan pada payudara yang merupakan salah satu gejala PMS Jacobs, 2000. d. Mineral Mineral seperti seng dan magnesium dapat membantu meringankan gejala PMS seperti sakit kepala, sakit pinggul, dan ketegangan. Jasons, 2008. e. Kalsium Kalsium terbukti dapat membantu tubuh melepaskan hormon endorphin selama masa menstruasi Hankinson, 2005. f. Sodium dan kafeine Makanan yang mengandung banyak garam dapat menyebabkan retensi cairan dan memperburuk gejala PMS Karyadi, 2008. Sedangkan kafeine dapat menimbulkan kecemasan atau depresi Rasheed, 2003. g. Lemak Dengan mengkonsumsi rendah lemak dan tinggi karbohidrat akan mengurangi pembengkakan payudara Paath, 2006.

2. Konsep PMS