Manfaat Penelitian IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KEUNGGULAN LOKAL DI SMKN 1 ROTA BAYAT KABUPATEN KLATEN.
11 bernama
sekolah atau
pusat-pusat pelatihan
yang proses
pendidikannya dapat berjalan secara formal H. A. R. Tilaar dan Riant Nugroho. 2009: 17-18.
Aspek-aspek yang tercakup dalam kebijakan pendidikan menurut H.A.R. Tilaar dan Riant Nugroho 2009: 150, sebagai
berikut : 1
Kebijakan pendidikan merupakan suatu keseluruhan deliberasi mengenai hakikat manusia sebagai makhluk yang menjadi
manusia dalam lingkungan kemanusiaan. 2
Kebijakan pendidikan dilahirkan dari ilmu pendidikan sebagai ilmu praktis, yaitu kesatuan antara teori dan praktik pendidikan
3 Kebijakan pendidikan haruslah mempunyai validitas dalam
perkembangan pribadi. 4
Keterbukaan Openness. 5
Kebijakan pendidikan didukung oleh riset dan pengembangan 6
Analisis kebijakan. 7
Kebijakan pendidikan
pertama-tama ditujukan
kepada kebutuhan peserta didik
8 Kebijakan Pendidikan diarahkan pada terbentuknya masyarakat
demokratis 9
Kebijakan pendidikan
berkaitan dengan
penjabaran misi
pendidikan dalam pencapaian tujuan tertentu 10 Kebijakan pendidikan harus berdasarkan efisiensi
12 Dalam merumuskan kebijakan pendidikan, pertama kali suatu
kebijakan pendidikan yang hendak diwujudkan harus memiliki tujuan yang jelas, sebagaimana yang diinginkan. Kedua, tujuan yang
diinginkan itu harus pula direncanakan atau harus ada proposal secara matang yakni pengertian yang spesifik dan operasioanal untuk
mencapai tujuan, ketiga harus ada program, yaitu upaya dan cara- cara dari yang berwenang untuk mencapai tujuan, keempat adalah
decision, yaitu segenap tindakan untuk menentukan tujuan, membuat rencana,melaksanakan dan mengevaluasi program, kelima
adalah effect, yaitu akibat-akibat dari program yang akan dijadikan baik yang diinginkan atau disengaja maupun tidak disengaja, baik
secara primer maupun sekunder Arif Rohman, 2009: 119. Sementara itu, Slamet P.H menjelaskan bahwa kebijakan
pendidikan adalah apa yang dikatakan diputuskan dan dilakukan oleh pemerintah dalam bidang pendidikan. Dengan demikian
kebijakan pendidikan
berisi keputusan
dan tindakan
yang mengalokasikan nilai-nilai Arif Rohman Teguh Wiyono, 2010:
164 H. A. R. Tilaar dan Riant Nugroho 2009: 264-265 juga
memahami kebijakan pendidikan meliputi dalam dua makna yaitu kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik, dan kebijakan
pendidikan sebagai bagian dari kebijakan publik atau dalam kebijakan
publik. Pemahaman
kebijakan pendidikan
sebagai