Citra Merek Brand Image

Siverman 2001 berpendapat bahwa komunikasi word of mouth WOM merupakan komunikasi interpersonal yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lain berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing individu terhadap suatu perusahaan atau produk baik yang berupa barang maupun jasa. Hughes 2005 mengemukakan hal yang sama bahwa komunikasi word of mouth WOM merupakan komunikasi interpersonal yang efektif dalam mempengaruhi sikap seseorang seperti dalam menyampaikan informasi seputar produk atau jasa. b Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya Word of Mouth Communication Menurut Sutisna 2002: 15, ada beberapa faktor yang dapat dijadikan dasar motivasi bagi konsumen untuk membicarakan sebuah produk yaitu sebagai berikut: 1 Seseorang mungkin begitu terlibat dengan suatu produk tertentu atau aktivitas tertentu dan bermaksud membicarakan mengenai hal itu dengan orang lain sehingga terjadinya proses word of mouth. 2 Seseorang mungkin banyak mengetahui mengenai produk dan menggunakan percakapan sebagai cara untuk menginformasikan kepada orang lain. Dalam hal ini word of mouth dapat menjadi alat untuk menanamkan kesan kepada orang lain. 3 Seseorang mungkin mengawali suatu diskusi dengan membicarakan sesuatu yang keluar dari perhatian utama diskusi. Dalam hal itu mungkin saja karena ada dorongan atau keinginan bahwa orang lain tidak boleh salah dalam memilih barang dan jangan menghabiskan waktu untuk mencari informasi mengenai suatu merek produk. 4 Word of mouth merupakan suatu cara untuk mengurangi ketidakpastian, karena dengan bertanya kepada teman, tetangga, atau keluarga, informasinya lebih dapat dipercaya, sehingga akan mengurangi penelusuran dan evaluasi merek. Word of mouth communication sangat berkaitan erat dengan pengalaman penggunaan suatu merek produk. Komunikasi dari mulut ke mulut akan sangat berbahaya bagi perusahaan yang mempunyai citra negatif, sebaliknya akan sangat menguntungkan jika dalam komunikasi dari mulut ke mulut itu adalah mengenai citra yang baik dan kualitas yang baik. c Karakteristik Word of Mouth WOM Pendapat Iput dalam Iput Says 2007, Ketika seorang konsumen mengeluarkan uang untuk mengkonsumsi suatu produk jasa, ia secara langsung juga mengkonsumsi sebuah pengalaman, yang kemudian memberi efek persepsi, dan berakhir pada suatu tingkat kepuasan emosional. Kepuasan emosional inilah yang akan menghasilkan sebuah word of mouth, yang mungkin sering muncul tanpa sengaja, namun sebenarnya bisa direncanakan dengan strategi yang tepat, dengan goal yang diinginkan perusahaan. Berdasarkan keadaan tersebut, dalam rangka menciptakan word of mouth yang positif, penting untuk diperhatikan adalah: 1 Konsumen yang terpuaskan harapannya akan produk jasa itu terpenuhi, belum tentu 100 akan menceritakannya kepada orang lain. WOM muncul karena ditanyakan, bukan karena bangga. 2 Word of mouth positif akan muncul dari suatu pengalaman yang dianggap luar biasa oleh seorang konsumen, yang pada saat itu tingkat kepuasan emosionalnya tinggi. Dengan kata lain, yang didapat ketika melakukan purchase, lebih tinggi dari pengharapannya. Konsumen akan merasa senang dan puas. Selanjutnya sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, konsumen akan menjadi loyal, dan menyebarkan word of mouth positif. Tanpa diminta, ia membeberkan pengalaman yang dirasakannya kepada orang-orang terdekatnya. Betapa puasnya dia mengkonsumsi produkjasa tersebut. Kepuasan ini di Hospitality Management disebut emotional satisfaction. Kepuasan yang muncul karena emosi, terhadap kualitas. Baik dari sebuah produk jasa, ditambah dengan kualitas pengalaman yang juga dibeli oleh konsumen. 3 Word of mouth negatif adalah suatu fenomena di mana konsumen yang tingkat kepuasaan, terutama emosionalnya negatif, akan berbicara, bukan hanya ke orang-orang dekatnya saja. Ketidakpuasan belum tentu dari fisik sebuah produkjasa, tapi bisa intangible seperti mungkin dari fasilitas, pelayanan dan pengalamannya ketika melakukan purchase. d Indikator Word of Mouth Menurut Babin, Barry 1999 indikator Word of Mouth Communication adalah sebagai berikut: 1 Membicarakan. Kemauan seseorang untuk membicarakan hal – hal positif tentang kualitas produk kepada orang lain. Konsumen berharap mendapatkan kepuasan yang maksimal dan memiliki bahan menarik untuk dibicarakan dengan orang lain. 2 Merekomendasikan. Konsumen menginginkan produk yang bisa memuaskan dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lain, sehingga bisa direkomendasikan kepada orang lain. 3 Mendorong. Dorongan terhadap teman atau relasi untuk melakukan transaksi atas produk dan jasa. Konsumen menginginkan timbal balik yang menarik pada saat mempengaruhi orang lain untuk memakai produk atau jasa yang telah diberitahukan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek dan Bauran Promosi Terhadap Minat Beli Mobil Merek Mitsubishi pada Masyarakat Kota Medan

5 127 96

Pengaruh Citra Merek (brand image), Pelayanan (retail service), dan Produk (merchandise) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Brastagi Supermarket Medan

42 276 130

Analisis Brand Association CocaCola dalam Pembentukan Brand Image Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

11 55 105

Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Tas Sophie Martin Terhadap Kesediaan Membayar Harga Premium (Studi Kasus Pada BC Rosida Medan).

3 49 104

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis Pengaruh Word of Mouth, Marketing MIX (Produk, Harga. Promosi, dan Saluran Distribusi), dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Swift (Studi kasus pada Swift Club Indonesia)

2 30 179

The Analysis of Influence Customer Unsatisfaction, Advertising, Price, Word of Mouth (WOM) and Brand Image to Brand Switching

0 3 146

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Diferensiasi Produk, Word Of Mouth, dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Smartphone Merek Xiaomi Di Wilayah Tangerang Selatan

4 43 170

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY pengguna iPhone).

2 6 131

PENGARUH KESADARAN MEREK, CITRA MEREK, DAN WORD OF MOUTH (WOM), TERHADAP NIAT BELI SEPATU KICKERS DI SURABAYA

0 0 15