Rencana Tahap Penelitian Tahun II

28 2.000.000,- sebesar 39,3, dan pendapatan lebih dari Rp. 2.000.000,- sebesar 18,6. Deskripsi responden menurut ketergantungan secara ekonomi terhadap anggota keluarga lain, menunjukkan bahwa 58,8 menyatakan tergantung, dan 41,2 menyatakan tidak tergantung secara ekonomi terhadap anggota keluarga lain. Sebanyak 54,7 responden menyatakan tidak puas dan 45,3 menyatakan puas terhadap kondisi ekonomi mereka saat ini . Model yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara status pekerjaan lansia dengan variabel karakteristik sosial ekonomi lansia adalah model regresi logistic biner. Hasil uji diperoleh variabel-variabel yang berpengaruh pada status bekerja lansia, yaitu: umur, ada tidaknya tunjangan hari tua, dan besarnya pendapatan keluarga. Model terbaik yang diperoleh adalah: tan 421 . 2 459 . 3 152 . 204 . 16 ˆ Pendp a TunjHariTu Umur x g     1 Model 1 mengindikasikan bahwa dengan bertambahnya umur lansia dan ketika lansia mempunyai tunjangan hari tua, hal tersebut akan mengurangi keinginan lansia untuk bekerja. Variabel besaran pendapatan lansia menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan akan menaikkan keinginan lansia untuk bekerja. Variabel-variabel yang berpengaruh pada status kesehatan lansia adalah variabel umur dan pendapatan keluarga, dengan model terbaik yang diperoleh adalah: a PendKelu Umur x g arg 309 . 033 . 180 . 1 ˆ     2 Model 2 mengindikasikan bahwa bertambahnya umur akan menurunkan derajat kesehatan lansia dan peningkatan pendapatan keluarga akan menurunkan persepsi responden mengenai status kesehatannya. Lansia dengan pendapatan keluarga yang tergolong tinggi cenderung mempersepsi diri mempunyai status kesehatan tidak sehat. Berbeda dengan lansia dengan pendapatan keluarga yang tergolong rendah cenderung mempersepsi diri bahwa status kesehatan mereka sehat. Variabel tingkat pendidikan lansia berpengaruh signifikan terhadap status tunjangan hari tua, dengan model terbaik yang diperoleh adalah: Pendidikan x g 855 . 767 . 6 ˆ    3 Berdasarkan model 3 dapat dinyatakan bahwa meningkatnya tingkat pendidikan lansia akan meningkatkan peluang mempunyai tunjangan hari tua. 29

7.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka beberapa hal yang dapat disarankan adalah: 1. Kondisi banyaknya lansia yang bekerja, perlu dipikirkan lapangan pekerjaan dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kondisi mereka. Mereka masih tetap menjadi modal pembangunan, tanpa mengurangi kesempatan bekerja untuk penduduk usia produktif. Namun, kondisi seperti ini perlu didukung adanya jaminan sosial yang dapat membantu kebutuhan lansia, terutama untuk lansia yang bekerja di sektor informal. 2. Kondisi minimnya lansia yang mempunyai jaminan sosial di perdesaan Provinsi Bali dan berdasarkan model status jaminan sosial lansia yang diperoleh dari penelitian ini, yang mengindikasikan bahwa hanya lansia dengan pendidikan menengah ke atas yang mempunyai peluang untuk mempunyai jaminan sosial, maka rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini adalah agar pengambil kebijakan mempertimbangkan untuk menyiapkan jaminan sosial lansia yang bisa mengakomodir semua kalangan lansia pada berbagai status sosial ekonomi.