1. Kegunaan Teoritis, sebagai bahan informasi dan pengayaan bagi
pengembangan khasanah ilmu pengetahuan khususnya manajemen pemasaran.
2. Kegunaan Praktis, sebagai panduan atau rekomendasi bagi praktisi
manajemen yang menjalankan bisnisnya, terutama yang berhubungan
dengan objek penelitian pemasaran mengenai pengaruh kepercayaan, presepsi manfaat, dan persepsi kemudahan penggunaan.
19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1.
E- Commerce
Menurut Baum dalam Purbo 2000 e-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara
elektronik. Menurut Laoudon 1998 E-Commerce ialah suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara
elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer
sebagai perantara
transaksi bisnis
yang dilakukan.
Kalakota dan Whinston 1997 meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu :
1. Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun
peralatan elektronik lainnya. 2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari
suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi
biaya layanan service cost ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman
4. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui
layanan internet maupun sarana online yang lainnya
2. Technology Acceptance Model TAM
Technology Acceptance Model TAM merupakan salah satu model
yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor ‐faktor yang
mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer. TAM diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis pada tahun 1986. Model TAM
diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action TRA, yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan oleh Fishben dan Ajzen
1975, dengan satu premis bahwa reaksi dan peresepsi seseorang terhadap sesuatu hal akan menentukan sikap dan prilaku orang tersebut. TAM
bertujuan untuk
menjelaskan dan
memperkirakan penerimaan
acceptance pengguna
terhadap suatu
sistem informasi.
TAM menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan terhadap suatu tekhnologi dalam suatu organisasi. TAM menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan
akan manfaat suatu sistem informasi maupun kemudahan penggunaannya dan
perilaku, tujuankeperluan,
dan penggunaan
aktual dari
penggunauser suatu sistem informasi.