Biasanya sih kita cuman nangani kasus yang menimpa anak-anak aja, tapi sering juga ada korban yang diatas umur 18 tahun keatas yang ngadu ke PUSPA-PKPA,
mau gak mau kita harus turun tangan juga untuk membantu mereka.” Dimana korban yang diatas umur diatas 18 tahun biasanya adalah korban TKI
tenaga Kerja Indonesia yang tertipu sebelum diberangkatkan dari Medan, sebelum mereka diberangkatkan dari Medan, mereka diiming-imingi pekerjaan dengan gaji yang
sangat besar, ternyata sesampainya mereka di Malaysia,mereka dipekerjakan sebagai PSK Pekerja Seks Komersil
C. Gambaran umum pelaksanaan upaya PUSPA-PKPA dalam menuntaskan masalah perdagangan anak
trafficking di Sumatera Utara.
Saat ini kondisi anak Indonesia khususnya di Sumatera Utara sangat memprihatinkan. Banyak diantara mereka belum memperoleh perlindungan dan pemenuhan haknya. Mereka
sering menjadi korban kekerasan, penelantaran, eksploitasi, diskriminasi, dan perlakuan salah. Secara umum terlihat bahwa anak yang memerlukan perlindunan khusus senantiasa
mengalami peningkatan sering situasi krisis ekonomi yang tak kunjung usai dan tidak terselesaikan permasalahan nasional, seperti kemiskinan, pengangguran, budaya kekerasan
dan konflik sosial. Di Sumatera Utara berdasarkan hasil dokumentasi PKPA yang diperoleh dari media
masa tahun 2006 untuk kasus kekerasan terhadap anak tercatat 390 kasus, anak yang berhadapan dengan hukum 264 kasus dan tahun 2007 untuk kasus kekerasan terhadap anak
334 kasus, anak yang berhadapan dengan hukum 268 kasus. Jumlah kasus di atas tentu lebih kecil dari fakta yang sebenarnya atau tidak terekspos seluruhnya oleh media masa
karena fenomena kekerasan terhadap anak hanyalah sebuah fenomena puncak gunung es.
Universitas Sumatera Utara
PUSPA sebagai sebuah pusat layanan informasi dan pengaduan anak membangun kerjasama antar institusi pemerintah dan non pemerintah di Sumatera Utara dalam
mengatasi masalah-masalah terkait dengan anak juga mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan terbaik terhadap anak di Sumaterab Utara. Layanan yang
ada di unit PUSPA dapat diakses semua lapisan masyarakat luas terutama bagi keluarga ekonomi tidak mampu yang membutuhkan bantuan pendampingan baik secara litigasi dan
non litigasi. Pada umumnya korban yang membutuhkan bantuan hukum ke PUSPA-PKPA
membutuhkan penanganan serius dan perlindungan. Kondisi di atas tersebut apabila tidak cepat ditangani akan menambah permasalahan dan mengganggu kehidupan anak
dikemudian hari. Dengan didirikannya unit PUSPA. Yang diharapkan mampu berperan dalam membantu memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak di Sumatera Utara.
C.1. Usaha yang dilakukan PUSPA-PKPA dalam mensosialisasikan program- programnya ke dalam masyarakat .
Dalam mensosialisasikan program-programnya PUSPA-PKPA kedalam masyarakat PUSPA-PKPA melakukan berbagai promosi yaitu melalui:
1. media elektronik yaitu usaha yang dilakukan PUSPA-PKPA mensosialisasikan
program-programnya kepada masyarakat melalui: • Talk show di radio yang membahas permasalahan tarffickling
• Sosialisasi program yang dilakukan melalui website PKPA. Sehingga
masyarakat dapat dengan mudah mengetahui program PUSPA-PKPA.
Universitas Sumatera Utara