5. Pegawai memakai seragam kantor, menggunakan kartu tanda pengenal identitas,
membuat ijin bila tidak masuk kantor, juga merupakan cerminan dari disiplin yang tinggi.
2.1.5. Pengertian Motivasi Kerja
Motif seringkali diistilahkan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Sehingga motif tersebut merupakan
driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. As’ad dalam Hasibuan 2003. Motivasi
secara sederhana dapat diartikan “Motivating” yang secara implisit berarti bahwa pimpinan suatu organisasi berada di tengah-tengah bawahannya, dengan demikian
dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan Sinungan, 2000. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa motivasi adalah
keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsang untuk melakukan tindakan oleh Winardi 2000. Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri
manusia yang menyebabkan ia melakukan sesuatu. Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan
dorongandaya yang timbul dari diri, tanpa ada paksaan dari siapapun untuk melakukan suatu pekerjaan. Telah lama diketahui bahwa manusia adalah makhluk
sosial. Sebagai makhluk sosial ia membutuhkan rasa sayang, pengakuan keberadaan, rasa ingin memiliki berbagai kebutuhan tersebut, manusia bekerja dan berusaha
dengan sekuat tenaga untuk memenuhi keinginan itu.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6. Teori Motivasi Kerja
Ada beberapa teori motivasi yang dikembangkan oleh pakar ilmu perilaku administrasi yang menurut Gibson et al. 1997 secara umum mengacu pada dua
kategori, yaitu: 1.
Teori kepuasan Content Theory, yang memusatkan perhatian kepada faktor dalam diri orang yang menguatkan energize, mengarahkan direct, mendukung
sustain dan menghentikan stop perilaku petugas. 2.
Teori proses Process Theory menguraikan dan menganalisa bagaimana perilaku itu dikuatkan, diarahkan, didukung dan dihentikan.
Lebih lanjut Gibson et al 1997 mengelompokkan teori motivasi sebagai berikut:
1. Teori Kepuasan terdiri dari: A.
Teori Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow
Setiap manusia mempunyai needs kebutuhan, dorongan, intrinsic dan extrinsic factor, yang pemunculannya sangat tergantung dari kepentingan individu.
Dengan kenyataan ini, kemudian Maslow 1980 membuat “needs hierarchy theory” untuk menjawab tentang tingkatan kebutuhan manusia tersebut. Kebutuhan manusia
diklasifikasi menjadi lima hierarki kebutuhan yaitu: a.
Kebutuhan Fisiologis Physiological Needs. Perwujudan dari kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan pokok manusia yaitu sandang, pangan, papan, dan kesejahteraan
individu. Kebutuhan ini dipandang sebagai kebutuhan yang paling mendasar, karena tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut, seseorang tidak dapat dikatakan
hidup normal. Meningkatnya kemampuan seseorang cenderung mereka berusaha
Universitas Sumatera Utara