3.3.3.1.2..Pembuatan LIB Na-Salisilat
Ditimbang 10 mg Na-Salisilat lalu dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml. Ditambahkan akuades hingga garis tanda, lalu dihomogenkan. Diperoleh larutan induk
baku Na-Salisilat dengan konsentrasi 100 mcgml
3.3.3.1.3.Pembuatan LIB albumin.
Ditimbang 10 mg albumin dan dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml.Ditambahkan akuades hingga garis tanda lalu dihomogenkan. Diperoleh larutan
induk baku albumin dengan konsentrasi 100 mcgml
3.3.3.2. Penentuan λ maksimum urea, Na-Salisilat dan Albumin.
3.3.3.2.1. Penentuan λ maksimum urea.
Dari LIB dipipet sebanyak 50 ml dan dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml. Lalu dipanaskan pada suhu 60
o
C selama 30 menit. Diteteskan regen Nessler sebanyak 0,5 ml dan dibiarkan selama 20 menit.Ditambahkan aquadest hingga garis tanda.
Diperoleh larutan urea dengan konsentrasi 50 mcgml.
3.3.3.2.2. Penentuan λ maksimum Na-Salisilat
Dari LIB dipipet 10 ml dan dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml. Ditambahkan
H
2
SO
4
0,1N hingga mencapai garis tanda. Diperoleh larutan Na-Salisilat dengan konsentrasi 10 mcgml dan diukur panjang gelombang serapannya.
3.3.3.2.3. Penentuan λ maks Albumin
Dari LIB dipipet 50 ml dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml.Ditambahkan akuades hingga garis tanda dan diperoleh larutan albumin dengan konsentrasi 500
mcgml dan diukur panjang serapannya.
3.3.3.3. Pembuatan kurva kalibrasi urea, Na-Salisilat dan Albumin .
3.3.3.3.1. Pembuatan kurva kalibrasi urea
Dari LIB dipipet masing-masing 0.5ml, 1ml, 5ml, 10ml, 20ml, 30ml, 40ml, 50ml, 60ml, 70ml, 80ml, 90ml dan 100ml. Dimasukkan masing masing kedalam labu
ukur 100 ml. Dipanaskan hingga suhu 60
o
C selama 30 menit. Masing-masing ditambahkan dengan 0,5 ml regen Nessler dan dibiarkan selama 20 menit.
Universitas Sumatera Utara
Ditambahkan akuades hingga mencapai garis tanda. Diperoleh dengan konsentrasi 0,5: 1 ; 5; 10; 20; 30; 40; 50; 60; 70; 80; 90; 100 dan masing masing diukur panjang
serapannya.
3.3.3.3.2. Pembuatan kurva kalibrasi Na-Salisilat
Dari LIB dipipet masing masing 1 ml, 2ml, 4ml, 6ml, 8ml, 10ml, 12ml, 14ml, 16ml, 18ml, 20ml dan 22 ml. Dimasukkan dalam labu ukur 100 ml. Lalu
ditambahkan H
2
SO
4
0,1 N sampai batas atas sehingga diperoleh larutan Na-Salisilat dengan konsentrasi 1, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20 dan 22 mcgml.Diukur serapan
masing masing larutan tersebut.
3.3.3.3.3. Pembuatan kurva kalibrasi albumin
Dari LIB dipipet masing masing 0,1 ml ; 0,5ml; 1ml, 2ml, 5ml, 10ml, 20ml, 30ml, 40ml, 50ml, 60ml, 70ml , 80ml, 90ml dan 100ml lalu dimasukkan kedalam labu
ukur 100ml. Kemudian ditambahkan akuades hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan albumin dengan konsentrasi 1, 5, 10, 20, 50, 100 , 200, 300, 400, 500, 600,
700, 800, 900 dan 1000 mcgml dan diukur panjang gelombangnya.
3.3.3.4.Uji Difusi 3.3.3.4.1.Uji difusi Urea
Ditempatkan membran kalsium alginat-kitosan diantara kedua bejana difusi. Dimasukkan 10 ml larutan urea 100 mcgml kedalam bejana difusi sebelah kiri A
dan disebelah kanan B dimasukkan akuades dengan volume yang sama. Sel difusi ditempatkan pada thermostat dengan suhu 37
o
C. Dengan selang waktu tertentu 1, 3, 5, 10, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit urea yang terdifusi kedalam bejana
B diambil sebanyak 1 ml. Setelah diambil pada bejana yang sama bejana B ditambahkan akuades dengan volume yang sama. Kemudian dipanaskan pada suhu
60
o
C selama 30 menit masing-masing larutan urea yang terdifusi. Ditambahkan 0,5 ml reagen nessler. Dibiarkan 20 menit dan diencerkan dalam labu takar 10 ml dengan
akuades. Kemudian diukur absorbansi larutan yang terdifusi.
3.3.3.4.2. Uji difusi Na-Salisilat.