Tanah Paingan Regosol Abu Vulkanik atau Aluvial

Tabel. 2.6. Sifat kimia tanah mediteran dari petak 17 Wanagama I DIY Hirison BO Mn mgkg tanah CaCO 3 Bebas KPK Lempung Ap 2,6 1,781 0,4 19 B22t 1,8 578 0,3 16 B23t 1,5 579 0,2 17

I. Pasir Pantai Samas Regosol

Tanah ini banyak terdapat di pantai selatan pulau Jawa misalnya pantai Parang Teritis, Samas, Kulon Progo, Kebumen, dan Cilacap yang pasirnya berasal dari vulkanik gunung Merapi. Menurut Dudal dan Suparapthoharjo 1957 tanah regosol merupakan tanah mudah yang berkembang dari bahan induk lepas yamg bukan dari bahan endapan alluvial dengan perkembangan profil tanah lemah atau tanpa perkembangan profil tanah. Bukit- bukit pasir yang terbenntuk dari pasir pantai berasal dari erosi dan terbawa oleh sungai ke laut. Pasir yang ringan akan terbawa oleh ombak dan terlempar jauh dari bibir pantai, sedangkan pasir yang berat partikelnya lebih besar biasanya lebih hitam teronggok dekat bibir pantai yang landai. Pasir yang kering dan ringan tertiup angin kearah daratan dan diendapkan di daerah yang ada vegetasi, sehingga terbentuk deretan bukit pasir Haryono dan Cahyono, 2009. Pasir memiliki daya pegangan terhadap air sangat lemah. Kondisis ini menyebabkan air dan udara mudah keluar-masuk dalam tanah, hanya sedikit air yang tertahan. Meskipun ketersediaan air dan udaranya baik, ketersediaan nutrisi sangat rendah Kemas, 2013. Kendala pasir pantai jika ditananami tanaman adalah : 1. Kemampuan menyimpan air sangat rendah 2. Unsur hara yang tersedia sangat rendah 3. Kandungan garam sangat tinggi 4. Kecepatan angin sangat kuat dan suhu tinggi sehingga evapo-transpirasi sangat besar sehingga mempercepat kekeringan. Untuk mengatasi kendala tersebut dapat dilakukan dengan : 1. Pemupukan dengan bahan organik pupuk kandang, puupk kompos, pupuk hijau atau material lain yang menyimpan banyak air seperti lempung dan pemberian mulsa pada sekitar tanaman untuk mengurangi penguapan. 2. Membuat sumur untuk mengairi atau menyiram. Selain itu memilih tanaman keras yang tahan terhadap kondisi kering seperti cemara, nyamplung, dan akasia. Tanaman tersebut baik sebagai penghijauan dan penahan angin untuk melindungi tanaman pertanian. Unsur hara yang belum tercukupi dipenuhi dengan cara pemupukan organik terutama pupuk kandang.