Pembagian dengan pecahan sama dengan perkalian dengan kebalikan dari pecahan pembagi.

Standar TPA Ujian PTN| SSCIntersolusi 67 TIPS 1. Dalam mencari jawaban akhir sebuah soal, Anda tidak harus menemukan angka jawaban hasil perhitungan. Namun, cukup lakukan dengan menggunakan angka pendekatan. Untuk mempermudah perhitungan, gunakan angka bulat sehingga mudah untuk dioperasikan. 2. Nilai pendekatan jawaban juga dapat dilakukan dengan cara melihat angka terakhir dari hasil perhitungan.

3. Untuk bentuk prosentase , gunakan pedoman berikut: Pecahan

1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 8 50 33,33 25 20 16,67 12,5 4. Jika soal berbentuk bilangan desimal, hilangkan komanya terlebih dahulu dengan mengalikan dengan 10, 100, 1000, atau 10000 dst. Selanjutnya untuk menentukan jawaban, hasil perhitungan dibagi dengan bilangan yang digunakan untuk menghilangkan desimal tersebut. Aljabar 1 Perbandingan

1. Perbandingan Lurus Dalam kasus ini, kedua variabelnya berbanding lurus. Artinya,

jika kedua variabel dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama maka perbandingan tidak berubah.

2. Perbandingan Terbalik Dalam kasus ini, kedua variabelnya berbanding terbalik.

Artinya, a Peningkatan salah satu nilai melalui perkalian akan menyebabkan penurunan pada nilai kedua b Penurunan salah satu nilai melalui pembagian akan menyebabkan peningkatan pada nilai kedua 2 Perpangkatan dan Akar Bilangan berpangkat sering disebut eksponen, yang dinotasikan dengan = × × ⋯× disebut sebagai bilangan pokok. Kemampuan Aritmetik | Teori Ringkas 68 TPA SBMPTN TRICKS Sifat dasar operasi pangkat dan akar 1. × = = 2. × = × - = 3. √ × √ = √ × √ √ = : 4. ± ; = ; ± 2 + ; + − = ; − ; 3 Pertidaksamaan

1. Tanda Pertidaksamaan : lebih besar

≥ : lebih besar sama dengan : lebih kecil ≤ : lebih kecil sama dengan 2. Sifat Pertidaksamaan

a. Jika dan bilangan real maka berlaku salah

satu di antara 3 hubungan, yaitu a b, atau a = b, atau a b

b. Jika a b dan b c maka

a c c. Jika a b maka a ± c b ± c

d. Jika a b dan c 0 maka

a × c b × c dan A B C B

e. Jika a b dan c maka

a × c b × c dan A B C B

f. Jika m genap dan a b maka

a D b D untuk a 0 dan b 0 a D b D untuk a 0 dan b 0

g. Jika n ganjil dan a b maka

a E b E

h. Jika a b maka

F A F C jika a dan b bertanda sama F A F C jika a dan b berbeda tanda