Kurva Kemajuan Pekerjaan “Kurva S”

Diperoleh waktu penyelesaian proyek adalah 20 minggu dengan biaya adalah 94.000 + 22 – 20 500 = 95.000 3. Dikarenakan waktu penyelesaian belum sesuai yang diharapkan 3 minggu maka perlu menekan aktivitas kritis lain yang memiliki slope terkecil setelah A yaitu kegiatan D sebanyak 1 minggu 5  4. Waktu penyelesaian proyek yang diperoleh: Gambar 2.13. Network diagram percepatan proyek akhir Sumber : Alberto D. Pena. 1997 Diperoleh waktu penyelesaian proyek adalah 19 minggu dengan biaya adalah 95.000 + 20 – 19 2.000 = 97.000

2.12. Kurva Kemajuan Pekerjaan “Kurva S”

Prinsip umum kemajuan, yang juga disebut sebagai kurva S secara grafis menyajikan beberapa ukuran kemajuan komulatif pada suatu sumbu tegak terhadap waktu pada sumbu mendatar. Kemajuan itu dapat diukur menurut jumlah nilai uang yang telah dikeluarkan, survey kuantitas pekerjaan ditempat itu , jam orang yang telah dijalani atau setiap ukuran lainnya yang memberikan suatu manfaat. Masing-masing hal ini dapat dinyatakan baik menurut satuan-satuan sebenarnya dolar, meter-kubik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan lain-lain atau sebagai persentase dari jumlah kuantitas yang diperkirakan untuk diukur. Bentuk kurva S yang khas itu berasal dari pemaduan kemajuan setiap satuan dari waktu hari, minggu, bulan, dan lain-lain untuk mendapatkan suatu kemajuan komulatif. Gambar 2.14. Kurva “S” Sumber : D. Istimawan, 2001 Arus kas Cash Flow dapat diperlihatkan secara grafis dengan menempatkan satu kurva kemajuan untuk pengeluaran pada grafik yang sama dengan kurva kedua untuk pendapatan. Kurva ini dapat juga dikombinasikan dengan satuan yang lain yang dapat memberikan suatu manfaat misalnya dikombinasikan dengan jumlah komulatif biaya pengeluaran. 100 Waktu Kemajuan yang sebenarnya Kemajuan yang direncanakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Adapun kombinasi dari diagram balok dengan kurva “S” seperti tertera pada gambar 2.16 pada gambar tersebut dikombinasikan antara diagram balok dan kurva “S”. Contoh perhitungan kurva S : 1. Pekerjaan Persiapan, yang terdiri dari : a. Pembersihan Lokasi dan Jalan Selama Pelaksanaan Total Biaya per kegiatan = Rp 52.307.668,00 Total biaya seluruh kegiatan = Rp 23.728.239.108,00 Durasi = 273 hari, yang terbagi dalam 39 minggu 1 Minggu = 7 hari Bobot = 100 pekerjaan semua total Harga pekerjaan item per Harga  = 100 .108,00 23.728.239 00 , 668 . 307 . 52  Rp Rp = 0,220 Gambar 2.15. Diagram Balok dan Kurva “S” Sumber : D. Istimawan, 2001 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sedangkan untuk pembagian bobot tiap minggunya yaitu:  Bobot Minggu 1 sd Minggu 38 = 0,220 x 273 7 = 0,005  Bobot Minggu 39 = Bobot − ∑Bobot minggu 1 sd minggu 38 = 0,220 − 0,19 = 0,003 Keterangan: Bobot kegiatan = 100 pekerjaan semua total Harga pekerjaan item per Harga  Dari perhitungan tersebut akan ditemukan bobot tiap item pekerjaan yang nantinya digunakan untuk membuat kurva S. Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan terencana dan dilaksanakan secara berurutan dengan logika serta menggunakan sumber daya yang dibatasi oleh dimensi biaya, mutu dan waktu. Sebuah proyek harus mempertimbangkan kapan proyek dimulai dan kapan proyek tersebut diakhiri dalam penjadwalan waktu yang tepat, sehingga proyek akan mempunyai nilai tambah value added dan nilai guna value in use. Perencanaan dan pengendalian proyek merupakan pengaturan aktifitas-aktifitas melalui koordinasi waktu dalam menyelesaikan keseluruhan pekerjaan, mengalokasikan sumber daya dan aktivitas, agar keseluruhan pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu Agar proyek berjalan sesuai dengan penjadwalan yang sudah ditentukan diperlukan perencanaan proyek, karena perencanaan merupakan faktor penting dari kegagalan dan keberhasilan proyek. Tak jarang suatu proyek mengalami Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. keterlambatan yang bisa mengakibatkan kerugian, dan dalam suatu kondisi dimana pemilik proyek bias saja menginginkan proyek selesai lebih awal dari waktu yang sudah direncanakan semula sehingga harus dilakukan percepatan. Bertitik tolak dengan pembahasan di atas, maka dilakukanlah penelitian pada Proyek Studi Detail Desain Pantai Les Tejakula Di Kabupaten Buleleng pada PT. GAHARU SEMPANA. Dalam percepatan ini maka digunakanlah metode CPM CRITHICAL PATH METHOD dengan cara melakukan crashing time. Crasing time itu sediri tentu saja biayanya akan jauh lebih besar dibandingkan dengan waktu normal yang telah ditetapkan semula. Selain itu digunakan metode Kurva-S untuk membuat prediksi atau forecast penyelesaian proyek, sekaligus untuk mereview dan membuat program kerja pelaksanaan proyek dalam satuan waktu minggu atau bulanan biasanya untuk melakukan percepatan, dan hasilnya dalam bentuk bobot persentase , sehingga perkembangan program percepatan dapat diketahui dalam bentuk persentasenya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.13. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK MENYUSUN KURVA S UNTUK PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK MENYUSUN KURVA S UNTUK PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN JAVA.

0 3 11

TINJAUAN PUSTAKA MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK MENYUSUN KURVA S UNTUK PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN JAVA.

0 2 8

KESIMPULAN DAN SARAN MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK MENYUSUN KURVA S UNTUK PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN JAVA.

0 3 56

Studi Penjadwalan Dengan Menggunakan Metode Penjadwalan Linier Pada Proyek Gedung Bertingkat.

2 11 36

Studi Analisis Dengan Menggunakan Metoda Penjadwalan Linier Pada Proyek Perumahan.

0 0 24

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA "S" PADA PROYEK PEMBUATAN COLD STORAGE (CONDENCING UNIT) DI CV. BINA TEKNIK - SIDOARJO.

8 16 99

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA “S” PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG SEKOLAH SMP BARUNAWATI SURABAYA OLEH PT. BRAJA MUSTI SURABAYA.

10 36 93

Perbandingan Penjadwalan Proyek Menggunakan Kurva “S” dan CPM Network pada Proyek “X” di Surabaya | Sulistio | JURNAL DIMENSI UTAMA TEKNIK SIPIL 6191 11705 1 PB

0 1 8

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA "S" PADA PROYEK PEMBUATAN COLD STORAGE (CONDENCING UNIT) DI CV. BINA TEKNIK - SIDOARJO

0 3 16

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN ANALISIS KURVA “S” PADA PROYEK STUDI DETAIL DESAIN PANTAI LES TEJAKULA DI KAB BULELENG BALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

0 0 17