51
27 Item 27
.320” .207
Tidak valid 28
Item 28 .153
.207 Valid
29 Item 29
.212’ .207
Valid 30
Item 30 .-045
.207 Tidak valid
31 Item 31
.074 .207
Tidak valid 32
Item 32 .134
.207 Tidak valid
33 Item 33
.281” .207
Valid 34
Item 34 .019
.207 Tidak valid
Dari tabel diatas diperoleh hasil penyataan yang valid 14 dari 34 item. Setiap masing-masing item yang valid sudah memenuhi keenam indikator yang
ada. Berikut adalah tabel indikator dan pernyataan yang mewakili indikator.
Tabel 3.15 Item Kuesioner Sikap yang Valid
No Indikator Indikator
Ahli No Item yang Valid
Jumlah 1
Sikap siswa
sebelum mengikuti
pelajaran Kognitif
2,5,6,7 7
Afektif 3,4
Konatif 13
2 Sikap siswa saat
mengikuti pelajaran
Kognitif 15,17
4 Afektif
23 Konatif
18 3
Sikap siswa
setelah mengikuti pelajaran
Kognitif 27
3 Afektif
33 Konatif
29
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran yang dapat dipercaya apabila dalam beberapa pengukuran terhadap
sebjek yang sama akan didapatkan hasil yang relatif sama Azwar, 2008. Bila PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52 perbedaan yang ada besar dari waktu ke waktu, maka hasil pengukuran tidak akan
dipercaya atau tidak reliabel. Reliabilitas instrumen menunjukan seberapa besar suatu instrumen
tersebut dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas instrumen semakin tinggi, menunjukan hasil ukur yang didapatkan semakin
terpercayareliabel. Semakin reliabel suatu instrumen membuat instrumen tersebut akan mendapatkan hasil yang sama, bila digunakan beberapa kali mengukur objek
yang sama Nugroho,2011.Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran memiliki keterpercayaan, keterandalan,
keajegan, konsistensi, kestabilan yang dapat dipercaya. Hasil ukur dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama
diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 2011. Metode pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah metode Alpha
Cr onbach’s. Rumusnya adalah Azwar, 2006
Gambar 3.2 Rumus pengukuran reliabilitas Keterangan :
MKs = mean kuadrad antara subjek Mke = mean kuadrad kelasahan
r
i
= reliabilitas instrumen Hasil perhitungan reliabilitas seluruh instrumen dikategorikan berdasarkan
tabel kriteria koefisien. Menurut Sugiyono 2014: 257 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
r
xx
≥ α 1- s
2
+ s
2
53
Tabel 3.16 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00- 1,199 Sangat rendah
0,20- 0,399 Rendah
0,40- 0,599 Sedang
0,60- 0,799 Kuat
0,80- 1,000 Sangat kuat
Tabel di atas menunjukan interval koefisien reliabilitas yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas kuesioner pada penelitian ini. Pada interval 0,00
– 1,199 menunjukan kualifikasi sangat rendah. Pada interval 0,20
– 0,399 menunjukan kualifikasi rendah. Pada interval 0,40
– 0,599 menunjukan kualifikasi sedang. Pada interval 0,60
– 0,799 menunjukan kualifikasi Kuat. Pada interval 0,80
– 1,000 menunjukan kualifikasi Sangat Kuat. Berdasarkan hasil reliabilitas persepsi termasuk dalam kriteria kuat karena
menu njukan harga Alpha Cronbach’s untuk instrumen persepsi siswa sebesar
0.721. Dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.18 Reliabilitas Persepsi Siswa pada Mata Pelajaran Pkn dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning
Alpha Cronbach’s Keterangan
0, 721 Kuat
Jadi instrumen yang digunakan sudah memenuhi syarat instrumen yang valid.
Kemudian berdasarkan hasil reliabilitas sikap termasuk dalam kriteria sangat kuat karena menunjukan harga Alpha Cronbach’s untuk instrumen sikap
siswa sebesar 0.812. Dapat dilihat dari tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.19 Reliabilitas Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning