Pengertian persepsi Indikator Persepsi

9

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang kajian pustaka, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

Bagian ini akan membahas tentang teori-teori yang dapat mendukung penelitian, yang diambil dari buku atau jurnal dan referensi yang lainnya. Teori- teori yang akan dijelaskan pada bagian ini tentang persepsi, sikap, mata pelajaran PKn, dan metode pembelajaran problem based learning.

2.1.1. Persepsi Siswa

2.1.1.1 Pengertian persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan. Penginderaan adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu alat indera. Namun proses tersebut diteruskan oleh syaraf ke otak sebagai pusat susunan syaraf, dan proses selanjutnya merupakan proses presepsi Walgito, 2003. Kemampuan seorang individu untuk menerima rangsangan melalui alat inderanya untuk kemudian diinterprestasikan dan diorganisasikan sehingga individu tersebut dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya disebut dengan persepsi. Menurut Morgan, King, dan Robinson dalam Sumanto, 2014 persepsi menunjukkan bagaimana melihat, mendengar, merasakan, mengecap, dan mencium dunia sekitar kita atau sesuatu yang dialami manusia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 Dari pendapat yang dipaparkan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan dan individu dapat menerima rangsangan melaui alat indera kemudian diinterpretasikan dan diorganisasikan. Semua itu ditunjukkan melalui melihat, mendengar, merasakan, mengecap, dan mencium dunia sekitar kita atau sesuatu yang dialami manusia

2.1.1.2 Indikator Persepsi

Menurut Robbin 2003: 124-130, indikator-indikator persepsi ada dua macam, yaitu: a. Penerimaan Proses penerimaan adalah indikator terjadinya persepsi dalam tahap fisiologis, dimana berfungsinya indera untuk menangkap rangsang dari luar. b. Evaluasi Rangsang-rangsang dari luar yang telah ditangkap indera, kemudian dievaluasi oleh individu. Evaluasi ini sangat subjektif.Individu yang satu menilai suatu rangsang sebagai seuatu yang membosankan dan sulit. Sedangkan individu yang lain menilai rangsang yang sama tersebut sebagai sesuatu yang bagus dan menyenangkan. Menurut Hamka 2002: 101-106, indikator persepsi ada dua macam, yaitu: a. Menyerap, yaitu stimulus yang berada di luar individu diserap melalui indera, masuk ke dalam otak, mendapat tempat. Disitu terjadi proses analisis., diklasifikasi, dan diorganisir dengan pengalaman-pengalaman individu yang telah dimiliki sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 b. Mengerti, yaitu indikator adanya persepsi sebagai hasil dari proses klasifikasi dan organisasi. Tahapan ini terjadi dalam proses psikis. Hasil analisis berupa pengertian atau pemahaman. Pengertian atau pemahaman tersebut juga bersifat subjektif, berbeda-beda bagi setiap individu. Berdasarkan pendapat yang dipaparkan oleh beberapa ahli di atas perneliti menyimpulkan persepsi adalah cara pandang terhadap sesuatu atau mengutarakan pemahaman hasil olah daya pikir, artinya persepsi berkaitan dengan faktor-faktor eksternal yang di respons melalui panca indra, daya ingat, dan jiwa. Peneliti juga menggunakan indikator persepsi menurut Hamka 2002: 101-106 yaitu menyerap dan mengerti.

2.1.1 Sikap