corporate governance
didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme yang saling menyeimbangkan antara tindakan maupun pilihan manajer dengan
kepentingan shareholders Susanti, 2011.
Corporate governance
ini sendiri, dapat menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang
berkepentingan, sehingga konflik antara pihak agen dan principal yang berdampak pada
agency cost
dapat dihindari Bodroastuti, 2009. Dengan adanya penerapan corporate governance yang baik, manajer perusahaan
akan selalu mengambil tindakan yang tepat dan tidak mementingkan diri sendiri, serta dapat melindungi stakeholders perusahaan.
Penerapan mekanisme
corporate governance
yang baik akan menekan risiko perusahaan mengalami
financial distress
atau kesulitan keuangan. Menurut Platt dan Platt 2002,
financial distress
didefinisikan sebagai tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi
sebelum kebangkrutan ataupun likuidasi. Kondisi seperti ini membuat manajer berpikir ulang untuk melakukan tindakan antisipasi maupun
strategi dalam menghadapi kesulitan keuangan. Serangkaian kesalahan dan pengambilan keputusan yang tidak
tepat dapat menggiring perusahaan pada kondisi
financial distress
yang akan menimbulkan respon negatif dari investor kepada perusahaan.
Investor cenderung menghindari perusahaan dengan kondisi keuangan yang kurang baik dan enggan kembali menanamkan investasinya. Karena
bagi investor, masalah keuangan yang dibiarkan berlarut-larut lambat laun akan mengakibatkan terjadinya kebangkrutan. Bukan saja hanya satu
pihak yang akan terkena dampak dari permasalahan keuangan ini seperti perusahaan saja, namun dari pihak
stakeholders
dan
shareholders
perusahaan potensial terkena dampak tersebut. Kondisi ini berpotensi menurunkan harga saham, berakibat pada turunnya nilai perusahaan dan
mengurangi kesempatan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dana dari kreditor prospektif Widyastuti, 2014.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka bahasan yang akan dikaji oleh penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hubungan antara mekanisme
corporate governance
dan
financial distress
?
2. Bagaimana hubungan antara mekanisme
corporate governance
dan
nilai perusahaan?
3. Bagaimana hubungan antara
financial distress
dan nilai perusahaan?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya terbatas untuk mengetahui hubungan mekanisme
corporate governance
yang diproksikan dengan menggunakan dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional
dan
financial distress
yang diproksikan menggunakan
earning per share
negatif serta nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui hubungan mekanisme
corporate governance
dan
financial distress.
2. Mengetahui hubungan mekanisme
corporate governance
dan nilai perusahaan.
3. Mengetahui hubungan
financial distress
dan nilai perusahaan
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan serta menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
hubungan mekanisme
corporate governance, financial distress,
dan nilai perusahaan
. 2.
Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai pentingnya pengetahuan mengenai mekanisme
corporate governance
yang baik di perusahaan untuk meminimalkan sedini mungkin terjadinya kondisi
financial distress
serta kaitannya dengan nilai perusahaan.
3. Bagi Pihak Eksternal Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi investor, kreditor maupun pemerintah serta pihak
–pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan ekonomi maupun bisnis yang tepat
dimasa mendatang. 4.
Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapakan dapat menambah referensi kepustakaan Universitas Sanata Dharma.
F.
Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan
Bab ini akan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Bab ini akan menguraikan teori – teori yang digunakan sebagai landasan
dalam penelitian.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini akan menguraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik analisis data yang digunakan.