Penelitian Gupta, et al. 2007, menunjukkan bahwa pada responden dengan kategori rasio lingkar pinggang-panggul ≥1,00 memiliki presentase
prevalensi sindroma metabolik paling tinggi yaitu sebesar 73. Hasil penelitian tersebut menyatakan terdapat korelasi positif bermakna antara rasio lingkar
pinggang-panggul dan sindroma metabolik r=0,900; p=0,004.
G. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten RSUD Temanggung terletak di Jalan Dr. Sutomo No. 67, Temanggung, Jawa Tengah, 56212. Penyelenggara
RSUD Kabupaten Temanggung adalah pemerintah kabupaten dan merupakan jenis rumah sakit umum dengan kelas tipe B dengan jumlah tenaga medis
sebanyak 362 orang serta sebagai rumah sakit rujukan bagi masyarakat di daerah Temanggung. Rumah Sakit Umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang dapat
menjadi rumah sakit pendidikan apabila telah memenuhi persyaratan dan standar Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2010.
Klasifikasi Rumah Sakit Umum berdasarkan perbedaan tingkatan menurut kemampuan pelayanan kesehatan, ketenagaan, fisik dan peralatan yang
dapat disediakan dan berpengaruh terhadap beban kerja, yang terdiri dari rumah sakit kelas A, B Pendidikan, dan B Non Pendidikan, C dan D Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Rumah Sakit Umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
sekurang-kurangnya 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang medik, 8 spesialis lainnya dan 2 subspesialis dasar serta dapat menjadi rumah sakit pendidikan
apabila telah memenuhi persyaratan dan standar. Pelayanan Medik Spesialis Dasar adalah pelayanan medik spesialis penyakit dalam, obstetri dan ginekologi,
bedah dan kesehatan anak. Pelayanan spesialis penunjang adalah pelayanan medik radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, anestesi dan reanimasi, rehabilitasi
medik. Pelayanan medik spesialis lain adalah pelayanan medik spesialis telinga hidung dan tenggorokan, mata, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, syaraf, gigi
dan mulut, jantung, paru, bedah syaraf, ortopedi. Pelayanan medik sub spesialis adalah satu atau lebih pelayanan yang berkembang dari setiap cabang medik
spesialis. Pelayanan medik sub spesialis dasar adalah pelayanan subspesialis yang berkembang dari setiap cabang medik spesialis 4 dasar. Pelayanan medik sub
spesialis lain adalah pelayanan subspesialis yang berkembang dari setiap cabang medik spesialis lainnya. Kriteria, fasilitas dan kemampuan RSU Kelas B meliputi
pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang medik, pelayanan medik spesialis lain,
pelayanan medik spesialis gigi mulut, pelayanan medik subspesialis, pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan penunjang klinik dan pelayanan
penunjang non klinik Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Berdasarkan data rekam medik di RSUD Kabupaten Temanggung, sejak
tahun 2010 -2013 tercatat sebanyak 6319 pasien menderita diabetes melitus tipe 2, sedangkan untuk diabetes melitus tipe 1 sebanyak 42 pasien, dan diabetes melitus
tipe lain sebanyak 3300 pasien. Pasien diabetes melitus tipe 2 jumlahnya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, di bulan Januari terdapat 95
orang, di bulan Februari sebanyak 46 orang, dan di bulan Maret meningkat
menjadi 249 orang. Diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung menduduki urutan ketiga, sebagai penyakit yang banyak terjadi Pemerintah
Kabupaten Temanggung, 2012. Hingga tahun 2013 belum terdapat upaya-upaya dari pemerintah setempat untuk mensosialisasikan mengenai pencegahan atau
pengontrolan hidup sehat bagi pasien-pasien diabetes melitus tipe 2 tersebut. Sosialisasi yang telah dilakukan di daerah Temanggung yaitu hanya mengenai
HIVAIDS, flu burung, diare, anthrax, sadar gizi, kematian bayi, imunisasi campak dan folio, keracunan makanan, TBC, KB, dan hydrocypalus Pemerintah
Kabupaten Temanggung, 2012.
H. Landasan Teori