15
Gambar 9. Tipe injektor sampling valve. sumber: Meyer, V.R. 2004. Practical
High-Performance Liquid Chromatography, 4
th
Edition. St. Gallen: John Wiley Sons, Ltd. Page 69
2.3.4.3 Tempat Injeksi Sampel Injector
Ada 3 jenis macam injektor, yakni syringe injector, sampling valve dan
automatic injector. Syringe injector merupakan bentuk injektor yang paling sederhana Synder and Kirkland, 1979.
Sampling valve atau manual injector mengandung 6 katup saluran dilengkapi dengan rotor,
sample loop dan saluran jarum suntik needle port. Larutan sampel akan disuntikkan ke dalam
sampel loop dengan jarum suntik gauge 22 pada posisi “
load” dan larutan sampel yang ada di sample loop kemudian akan dialirkan ke kolom dengan memutar rotor ke posisi “
inject”. Ukuran
sample loop eksternal bervariasi antara 6 l hingga 2 ml Ornaf and Dong, 2005.
Automatic injector atau disebut juga autosampler memiliki prinsip yang mirip, hanya saja sistem penyuntikannya bekerja secara otomatis Meyer, 2004.
2.3.4.4 Kolom Column
Kolom merupakan jantung dari instrumen HPLC karena proses pemisahan terjadi di sini. Kolom umumnya terbuat dari 316
-grade stainless steel yang relatif
Alfan Martina : Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat PH 4,4-Metanol Pada Penetapan Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dalam Tablet Secara Simultan Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010.
16 tahan karat dan dikemas dengan fase diam tertentu. Ukuran kolom untuk tujuan
analitik berkisar antara panjang 10 hingga 25 cm dan diameter dalam 3 hingga 9 mm Brown and DeAntonis, 1997.
2.3.4.5 Detektor Detector
Karakteristik detektor yang baik adalah sensitif, batas deteksi rendah, respon yang linier, mampu mendeteksi solut secara universal, tidak destruktif,
mudah dioperasikan, memiliki dead volume yang kecil dan tidak sensitif terhadap
perubahan temperatur serta kecepatan fase gerak Hamilton and Sewell, 1977. Beberapa detektor yang paling sering digunakan dalam KCKT adalah detektor
spektrofotometri UV-Vis, photodiode-array PDA, fluoresensi, indeks bias dan
detektor elektrokimia Rohman, 2007.
2.3.4.6 Perekam Recorder
Alat pengumpul data seperti komputer, integrator dan rekorder dihubungkan ke detektor. Alat ini akan menangkap sinyal elektronik dari detektor
dan memplotkannya ke dalam kromatogram sehingga dapat dievaluasi oleh analis Brown and DeAntonis, 1997.
2.4 Validasi Metode
Validasi metode adalah suatu proses yang menunjukkan bahwa prosedur analitik telah sesuai dengan penggunaan yang dikehendaki. Proses validasi
metode untuk prosedur analitik dimulai dengan pengumpulan data validasi oleh pelaksana guna mendukung prosedur analitiknya Bliesner, 2006.
Validasi merupakan persyaratan mendasar yang diperlukan untuk menjamin kualitas dan reabilitas hasil dari semua aplikasi analitik Ermer, 2005.
Alfan Martina : Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat PH 4,4-Metanol Pada Penetapan Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dalam Tablet Secara Simultan Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010.