Halimahtun Sa’diah : Pengaruh Proses Pengepresan Screw Press Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Loba, 2009.
Sehingga membutuhkan proses pemisahan ampas press dengan minyak yang dihasilkan lebih lama. Berbeda dengan ekstraksi dengan cara screw press, dimana
ampas press tidak tercampur sepenuhnya dengan minyak yang dihasilkan. Sehingga hanya dibutuhkan pemisahan serat-serat ampas kecil dalam jumlah yang lebih sedikit.
Sedangkan ekstraksi dengan bahan pelarut, minyak yang dihasilkan bercampur dengan bahan pelarut. Sehingga perlu dilakukan proses pemanasan agar minyak
terpisah dari pelarut. Dan proses ekstraksi dengan bahan pelarut tersebut juga membutuhkan biaya dan pelarut yang banyak. Sedangkan ekstraksi dengan cara screw
press mengeluarkan biaya yang lebih sedikit karena tidak menggunakan pelarut.
2.5. Screw Press
Mekanisme screw press ialah masuknya adonan kedalam sylindre press dan mengisi worm, volume setiap space worm berbeda, semakin mengarah ke ujung as
screw volume semakin kecil, sehingga perpindahan massa akan menyebabkan minyak terperas. Dan kenyataannya saat ini alat kempa yang dijumpai di pabrik umumnya
terdiri dari screw press. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain :
a. Kapasitas oleh alat yang tinggi, dan dapat menghemat tempat jika dibandingkan dengan hidraulic press. Kapasitas olah screw press berkisar antara 5-15 ton
TBSjam. b. Karena kapasitas yang tinggi maka biaya operasi per ton TBS sangat rendah.
c. Kebutuhan operator untuk mengoperasikan lebih sedikit dibanding dengan hidraulic press.
d. Kebutuhan tenaga power yang rendah untuk memeras buah. e. Cake breaker conveyor lebih mudah memecahkan gumpalan cake yang keluar.
Halimahtun Sa’diah : Pengaruh Proses Pengepresan Screw Press Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Loba, 2009.
Disamping faktor diatas, screw press mempunyai kelemahan antara lain : a. Membutuhkan ongkos perawatan yang tinggi.
b. Banyak biji yang pecah, terutama biji yang terdiri dari cangkang tipis. c. Minyak yang keluar dari screw press lebih banyak mengandung padatan yang
terdiri dari serat, pasir, dan Lumpur sehingga minyak yang keluar ke oil gutter lebih pekat, dan akan membutuhkan air pengencer yang lebih banyak.
d. Akibat ppengempaan yang berfungsi juga untuk mencincang dan mengaduk adonan maka minyak lebih cenderung mengarah ke emulsi sehingga dalam air
buangan yang keluar ke fat pit mengandung minyak yang lebih tinggi.
2.6. Faktor Yang Mempengaruhi Efisiensi Ekstraksi