di mana Hb : tinggi gelombang pecah
H’o : tinggi gelombang laut dalam ekivalen Lo : panjang gelombang di laut dalam
db : kedalaman air pada saat gelombang pecah m : kemiringan dasar laut
g : percepatan gravitasi T : periode gelombang
Dengan mengambil berbagai harga db maka dapat menentukan harga Hb dengan cara coba-coba. Harga db dan Hb digambarkan dalam grafik. Perpotongan
antara grafik H = Ks xKr xHo dan grafik Hb merupakan lokasi gelombang pecah.
2.2.9 Energi Gelombang
Daerah pantai termasuk daerah dan lingkungan yang berada didekat pantainya sangat ditentukan dan didominasi oleh faktor-faktor gelombang.
Gelombang yang terjadi dilaut dalam pada umumnya tidak berpengaruh pada dasar laut dan sedimen yang terdapat didalamnya. Sebaliknya gelombang yang
terdapat di dekat pantai terutama di daerah pecahan ombak surf zone memiliki energi yang besar dan sangat berperan dalam pembentukan morfologi pantai
seperti menyeret sedimen sedimen berukuran pasir dan kerikil yang berada di dasar laut diangkut dan ditumpahkan dalam bentuk gosong pasir sand bard
Dahury,1996. Energi total gelombang adalah jumlah dari energi kinetik E
k
dan energi potensial gelombang E
p
. Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh kecepatan partikel air karena adanya gerak gelombang. Sedangkan energi
potensial adalah energi yang dihasilkan oleh perpindahan muka air karena adanya gelombang. Untuk teori gelombang Airy, jika energi potensial ditetapkan relatif
terhadap muka air diam dan semua gelombang menjalar dalam arah yang sama, maka energi potensial gelombang sama besarnya dengan energi kinetiknya
Triatmodjo, 1999 yaitu: E
p
= E
k
=
����
2
16
2.48 jika energi kinetik dan potensial sama , maka energi total E adalah
E
T
= E
p
+ E
k
=
����
2
8
2.49 Energi gelombang adalah berubah dari satu titik ke titik lain sepanjang satu
gelombang dan energi rerata satuan luas adalah: E=
� �
=
���
2
8
2.50
2.2.10 Tenaga Gelombang
Menurut Triatmodjo 1999 tenaga gelombang adalah energi gelombang tiap satu satuan waktu yang menjalar dalam arah penjalaran gelombang. Tenaga dapat
ditulis sebagai hasil kali dari gaya yang bekerja pada bidang vertikal yang tegak lurus penjalaran gelombang dengan kecepatan partikel melintasi bidang tersebut.
Persamaan tenaga gelombang adalah: � =
���
2
� 16
�
1 +
2 �ℎ
sinh 2 �ℎ
2.51
2.2.11 Fluks Energi
Menurut Mera 2014 mengatakan bahwa gelombang amplitudo kecil tidak membawa massa air ketika gelombang ini mejalar di perairan karena lintasan
partikel air itu tertutup, melainkan membawa energi. Dean dan Dalrymple 1991 memberi contoh, jika sebuah batu dijatuhkan ke permukaan air, maka akan
terbentuk gelombang. Energi kinetik dari batu berpindah menjadi energi gelombang. Gelombang ini merambat dan mungkin pecah di tepi. Hal ini
menjelaskan bahwa perpindahan energi itu jauh dari tempat pembangkit gelombang. Tingkat atau laju perpindahan energi ini disebut daya gelombang
wave power atau fluks energi energy flux. Fluks energi gelombang dirumuskan sebagai berikut:
J = E Cn
2.52 di mana
E = energi total gelombang. C = kecepatan gelombang.
n = asimtot.
nC adalah kecepatan energi yang ditransmisikan, kecepatan ini disebut kecepatan grup group celerity C
g
dan dapat ditulis: C
g
= nC 2.53
atau: n =
�
�
�
=
1 2
�1 +
2 �ℎ
���ℎ 2�ℎ
� 2.54
Faktor n mempunyai nilai asimtot pada laut dalam dan laut dangkal sebesar ½ dan 1.
BABI III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini dapat digambarkan pada diagram alir dalam Gambar 3.1 yang terdiri dari: mengumpulkan literatur,
mengumpulkan data sekunder, mengolah data, menentukan profil tinggi gelombang dan menggambar arah lintasan gelombang.
Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian
Mulai
Mengumpulkan Literatur
Mengumpulkan Data
1. Data angin
2 P b i
ik
Mengolah Data
1. Menentukan parameter-parameter gelombang berdasarkan
hasil perhitungan fetch. 2.
Menentukan penjalaran gelombang laut dalam dengan menggunakan persamaan dispersi.
3 Menentukan parameter parameter transformasi gelombang
1. Menggambar arah lintasan gelombang 2. Menentukan profil tinggi gelombang
Selesai Kesimpulan
3.1 Mengumpulkan Literatur