BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS
4.1 Gambaran Umum Lokasi
Daerah pantai Cermin terletak di kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai yang terletak pada posisi 2
57” Lintang Utara, 3 16” Lintang
Selatan, 98 33” Bujur Timur, 99
27” Bujur Barat dengan luas wilayah 1.900,22 km
2
. Dengan ketinggian wilayah 0-500 meter dari permukaan laut. Secara administratif Kabupaten Serdang Bedagai berbatasan dengan beberapa daerah,
yaitu : • Sebelah Utara : Selat Malaka
• Sebelah Timur : Kabupaten Batu Bara dan Simalungun • Sebelah Selatan : Kabupaten Simalungun
• Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Serdang Bedagai memiliki banyak potensi di daerah pesisir pantai
nya, salah satunya adalah pesisir Pantai Mutiara. Pantai Mutiara berada di Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin sekitar 43 Km dari Kota Medan Kabupaten
Serdang Bedagai yang terletak pada posisi 2° 57”- 3° 16” Lintang Utara, 98° 33” Bujur Timur, 99° 27” Bujur Barat Sumatera Utara.
Kawasan pantai bersifat dinamis, artinya ruang pantai bentuk dan lokasi berubah dengan cepat sebagai reaksi terhadap proses alam dan aktivitas manusia
Solihuddin, 2010. Kabupaten Serdang Bedagai wilayah yang memiliki pemanfaatan ruang yang dinamis terutama di daerah pesisir seperti kawasan
pelabuhan, industri, permukiman, perkebunan, wisata serta kawasan konservasi. Secara langsung maupun tidak langsung, kegiatan di wilayah ini telah mengubah
dinamika pantainya, disamping perubahan yang diakibatkan oleh dinamika alami pesisir dan laut. Adapun pencitraan satelit lokasi Pantai Mutiara dapat dilihat
seperti pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Pencitraan satelit Pantai Mutiara, SUMUT GMap Catcher
4.2 Peramalan Pembangkitan Gelombang
Peramalan pembangkitan gelombang wave generation yang disebabkan oleh hembusan angin, ditentukan berdasarkan atas panjang fetch efektif, sudut datang
gelombang dan parameter gelombang. 4.2.1. Panjang Fetch Efektif
Fetch efektif berguna untuk meramalkan parameter gelombang berupa tinggi gelombang dan periode gelombang. Pengukuran fetch efektif dilakukan pada satu
titik tinjau yang berada di garis pantai. Hasil perhitungan panjang fetch efektif dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil perhitungan panjang fetch efektif
Pantai Mutiara
U
α
o
cos α X
i
km X
i
cos α km 42
0,74 437,675
325,2362925
36
0,80 388,875
314,599875
30 0,86
350,75 303,7495
24 0,91
300,425 274,4382375
18
0,95 308,05
292,986355
12 0,97
280,6 274,45486
6 0,99
225,7 224,45865
1 215,025
215,025
6
0,99 217,465
216,2689425
12 0,97
218,533 213,7466383
18 0,95
208,925 198,7085675
24
0,91 198,25
181,101375
30 0,86
201,3 174,3258
36 0,80
193,675 156,683075
42
0,74 208,925
155,2521675
Total 13,5
3521,035336
Feff =
��
�
��� � � ��� �
=
3521 ,03 13,5
= 260,61 km Jika panjang fetch efektif ini dikonversikan ke satuan mil laut nautical mile
dengan 1 km = 0,539957 mil laut. Feff = 260,61 km x
0,539957 mil laut 1 km
= 140,73 mil laut Fetch lokasi studi dapat dilihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.2 Peta fetch Pantai Mutiara GMap Catcher
183 km
U
4.2.2. Batimetri Peta batimetri pantai Mutiara berguna untuk meramalkan arah dari
gelombang laut yang menuju ke garis pantai berdasarkan sudut datang gelombang θ, kecepatan angin C dan koefisien refraksi Kr. Peta batimetri ini diperoleh
dari pengolahan data hasil pengukuran alat RTK Topcon dengan menggunakan aplikasi Google Earth, Global Mapper, Map Info dan AutoCad. Langkah-langkah
pengolahan data mentah hingga menjadi peta batimetri adalah sebagai berikut: 1.
Data berupa koordinat titik X,Y dan kedalaman yang disimpan dalam format notepad di pindahkan ke Excel 2007, dirapikan dan disimpan
kembali dalam format notepad. 2.
Buka aplikasi Global Mapper, klik file open data tadi dan akan tampil tab pilihan dibawah ini, lalu ok.
Gambar 4.3 Membuka data Global Mapper 3.
Klik file open data tadi lagi, tapi pada pilihan import type, ganti jadi pilihan kedua. Ulangi lagi untuk pilihan ketiga.
4. Setelah datanya muncul, klik file Generate contours option, akan muncul
tab pilihan dibawah, pilih kontur interval 0,5 meter, klik ok.
Gambar 4.4 Pengaturan kontur Global Mapper 5.
Setelah selesai, export data dalam format map info dengan cara klik file export vektor data ke format Map Info TABMAP.
6. Buka apikasi Map Info, open file tadi, kemudian export ke format Cad
agar data bisa diolah dalam aplikasi Autocad sehingga dapat diperoleh peta batimetri Pantai Mutiara seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.5 Peta batimetri Pantai Mutiara AutoCad
4.2.2 Kecepatan Angin Kecepatan angin diperoleh dari data angin sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Kejadian Angin
Bulan Tahun 2014
Kecepatan ms
Arah
Januari 3,2
NW Februari
3,53 N
Maret 3,5
N April
3,25 N
Mei 2,9
N Juni
3,15 NE
Juli 2,75
NE Agustus
2,85 SE
September 2,9
CALM Oktober
2,9 N
November 2,7
W Desember
2,4 W
Sumber : Stasiun Klimatologi Sampali Medan 4.2.2.1 Perhitungan Gelombang Signifikan dan Periode
1. Contoh : Tahun 2014 pada arah Utara kecepatan angin maksimal 3,53 ms.
2. Dihitung kecepatan angin di laut dengan menggunakan grafik hubungan antara
kecepatan angin di laut dan di darat.
Gambar 4.6 Grafik hubungan antara kecepatan angin di laut dan di darat.
R
L
= 1,56
U
L
= 3,53
Dari grafik didapat nilai R
L
= 1,56 Uw
= U
L
x R
L
= 3,53 x 1,56 = 5,5 mdtk
3.
Menghitung nilai U
A
dengan rumus:
U
A
= 0,71 x Uw
1,23
= 0,71 x 5,5
1,23
= 5,79 mdtk 4.
Dari nilai U
A
dan Fetch yang didapat, tinggi dan periode gelombang dapat dicari dengan menggunakan Grafik Peramalan Gelombang sebagai
berikut:
Gambar 4.7 Grafik peramalan gelombang
U
A
= 5,79
Dari hubungan nilai U
A
dan Fetch pada grafik diatas, tidak didapatkan hasil Durasi jam, Tinggi m dan Periode detik yang diharapkan karena
melebihi kondisi maksimum pada grafik Peramalan Gelombang. Oleh karena itu, berdasarkan nilai U
A
= 5,79 mdet, didapat pada kondisi maksimum: Tinggi H
= 0,8 m Periode T
= 4,75 det
4.3 Penjalaran Gelombang Laut Dalam