BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan desain case series.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan tersedianya data rekam medis
penderita appendicitis rawat inap tahun 2005-2009 dan belum pernah dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita appendicitis rawat inap.
4.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai Juni 2010.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi adalah semua data penderita appendicitis rawat inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II tahun 2005-2009 sebanyak 174 data
penderita.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel
Sampel adalah data penderita appendicitis rawat inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II tahun 2005-2009. Jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah sama dengan jumlah populasi Total Sampling.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kartu status penderita appendicitis rawat inap di Rumah Sakit
Tembakau Deli PTP Nusantara II tahun 2005-2009. Berkas rekam medis dikumpulkan dan dilakukan pencatatan terhadap variabel yang akan diteliti.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS. Analisa univariat secara deskriptif dan bivariat
menggunakan uji Chi-square, Chi-square dengan koreksi Yates, dan t-test dengan interval kepercayaan 95. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi proporsi,
grafik garis, diagram pie dan bar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umun Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Persero didirikan oleh Bangsa Belanda pada tahun 1908 dengan nama “Vrigole Deli Mascappy” di
Sumatera Utara Bagian Timur Kabupaten Langkat untuk menunjang produktivitas produksi dengan memperhatikan kesehatan para karyawan dan lingkungannya. Pada
tahun 1942 berganti nama menjadi Rumah Sakit “Vinegoe I Mascappy” RSVDM dipimpin dokter Belanda, kemudian RSVDM diserahkan kepada Bangsa Indonesia
dan berganti nama menjadi Rumah Sakit Tembakau Deli PNP Karet 1. Pada tahun 1960 menjadi Rumah Sakit Tembakau Deli PPN Baru SU 1 dan
Rumah Sakit Tembakau Deli I sd III tahun 1963. Pada Tahun 1968 menjadi Rumah Sakit Tembakau Deli PNP IX Medan dan Rumah Sakit Tembakau Deli PTP IX
Persero Medan tahun 1974, lalu Rumah Sakit Tembakau Deli PTPN IX Persero Medan tahun 1995. Pada tahun 1995 sampai sekarang Rumah Sakit Tembakau Deli
PTPN IX digabung dengan PTPN II Persero Medan. Rumah Sakit Tembakau Deli PTPN II termasuk rumah sakit tipe B dengan
18 poliklinik spesialis. Visi rumah sakit ini adalah menjadi pusat rujukan, pusat layanan kesehatan dan pusat pendidikan nasional yang mandiri serta paling unggul di
Sumatera Utara dengan misi: a.
Mengembangkan pusat layanan kesehatan spesialistik dan sub spesialistik untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengembangkan pusat pelayanan penunjang medik, baik untuk kebutuhan
Rumah Sakit Tembakau Deli maupun untuk menunjang instalasi kesehatan lainnya.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
d. Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia. e.
Melaksanakan pengembangan ilmu dan teknologi. f.
Melaksanakan dan mengembangkan pendidikanpelatihan tenaga kesehatan meliputi berbagai jenis tingkat sesuai kebutuhan.
g. Melaksanakan manajemen rumah sakit secara profesional untuk menjadi
rumah sakit mandiri. h.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan Rumah Sakit Tembakau Deli Medan.
5.2. Tahun dan Kecenderungan