5.4.4. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Status Komplikasi
Proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan status komplikasi penderita appendicitis rawat inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan
tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.15. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Status Komplikasi Penderita Appendicitis Rawat Inap di Rumah Sakit
Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan Tahun 2005-2009
Status Komplikasi Penatalaksanaan Medis
Jumlah Konservatif
Operasi f
f f
Ada komplikasi Tidak ada komplikasi
1 18
3,6 12,3
27 128
96,4 87,7
28 146
100,0 100,0
χ
2
=1,061 df=1
p=0,303 Dari tabel 5.15. dapat dilihat bahwa proporsi ada komplikasi tertinggi
penatalaksanaan operasi 96,4. Proporsi tidak ada komplikasi tertinggi penatalaksanaan operasi 87,7.
Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square dengan koreksi Yates didapat nilai p0,05, artinya tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara
penatalaksanaan medis berdasarkan status komplikasi.
Universitas Sumatera Utara
5.4.5. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Status Komplikasi
Lama rawatan rata-rata berdasarkan status komplikasi penderita appendicitis rawat inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan tahun 2005-2009
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.16. Distribusi Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Status Komplikasi Penderita Appendicitis Rawat Inap di Rumah Sakit
Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan Tahun 2005-2009
Status Komplikasi Lama Rawatan Rata-rata Hari
n Mean
SD
Ada komplikasi 28
8,89 4,140
Tidak ada komplikasi 146
6,75 3,618
t=2,808 df=172
p=0,006 Hasil analisa statistik menggunakan t-test didapat nilai p0,05 yang berarti
ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan status
komplikasi. Penderita appendicitis yang ada komplikasi secara bermakna memiliki
lama rawatan yang lebih lama dibandingkan dengan tidak ada komplikasi.
5.4.6. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Penatalaksanaan Medis