Perumusan Masalah Pembatasan Masalah

4

1.2 Perumusan Masalah

Mekanisme fokus gempa merupakan metode peninjauan solusi bidang sesar. Konsep dasar penentuan mekanisme fokus berkembang dari konsep kopel ganda. Solusi bidang sesar meliputi strike, dip, dan slip dari bidang sesar. Solusi bidang sesar dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan polarisasi gerakan awal gelombang P polaritas gelombang P. Pola polaritas gelombang P yang berupa kompresi tekanan dan dilatasi tarikan mengakibatkan ruang disekitar episenter gempa hiposenter, yang dimisalkan oleh sebuah bola dapat dibagi menjadi empat kuadran yang dipisahkan oleh dua bidang nodal yang membentuk suatu mekanisme gempa bumi. Penentuan mekanisme fokus gempa bumi dilakukan untuk mengetahui bagaimana tipe dan arah sesar penyebab suatu gempa bumi. Hal pertama yang harus dilakukan pada proses penentuan mekanisme fokus gempa bumi adalah bidang patahan nodal plane pada daerah penelitian. Penentuan bidang patahan ini oleh peneliti-peneliti terdahulu dilakukan secara manual, namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penentuan bidang patahan ini dapat dilakukan dengan bantuan software untuk penyelesaian mekanisme fokus gempa bumi. Selanjutnya dilakukan interpretasi tipe dan arah sesar dari bidang patahan nodal plane yang telah diperoleh.

1.3 Pembatasan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini hanya dibatasi pada penggunaan data digital untuk memperoleh polaritas gelombang P yang akan 5 digunakan dalam penentuan mekanisme fokus gempa bumi yang terjadi di Meulaboh-Nanggroe Aceh Darussalam, 9 Mei 2010. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekaman digital yang dikeluarkan oleh Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Jakarta Pusat, yang telah dikonversikan ke dalam sebuah file yang bisa dibuka dengan software DIMAS. Data-data tersebut merupakan rekaman digital kejadian gempa yang dicatat oleh stasiun gempa bumi dalam dan luar negeri.

1.4 Tujuan Penelitian