48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan selama enam bulan dari Januari 2010 sampai dengan Juni 2010 yang dilaksanakan di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl.
Angkasa I No. 2 kemayoran Jakarta Pusat.
3.2 Detail Gempa Bumi
Hari Tanggal : Minggu, 9 Mei 2010
Pukul : 12:59:41 WIB,
Lokasi : 3.61 LU – 95.84 BT, 66 km Barat Daya Meulaboh NAD
KedalamanKekuatan : 50 km7.2 SR Pada kasus gempabumi ini BMKG mengeluarkan keputusan berpotensi tsunami.
Gambar 3.1. Peta lokasi episenter gempa bumi Meulaboh – NAD
49
3.3 Alat dan Bahan Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: Notebook PC Intel Core i3 dengan SDRAM 2048MB DDR3 dan processor 2.26 GHz dengan
sistem operasi Windows 7 yang dilengkapi dengan Program-program yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu:
1. Microsoft Office 2007
2. PDFCreator
3. Command Prompt
4. Notepad
5. Dimas.
6. Focal Mechanism: Azmstak, dan Pinv.
3.4 Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data seismik yang berupa data waktu tiba dan arah gerakan pertama gelombang P dari gempabumi
kuat yang terjadi yang terjadi di Meulaboh-Nanggroe Aceh Darussalam, 9 Mei 2010 yang diperoleh dari Pusat Gempa Nasional BMKG Pusat Jakarta yang
selanjutnya dikonversi agar dapat dibuka oleh program Dimas. Lalu data sekunder gempabumi diperoleh dari database gempa
internasional, yang dikelola oleh United States Geological Service USGS dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG yaitu berupa hasil
penelitian mekanisme fokus pada tanggal yang sama.
50
3.5 Tahapan Penelitian
Gambar 3.2. Diagram Alir Tahapan Penelitian
51
Langkah-langkah penelitian dalam menyelesaikan mekanisme fokus dengan menggunakan polaritas gelombang P adalah sebagai berikut:
1. Membuka Program Dimas dan memasukan data digital gempa bumi Aceh 9
Mei 2010 yang diperoleh dari BMKG. 2.
Menentukan arah gerakan pertama gelombang P polaritas gelombang P. 3.
Mengkonversi faktor c compresi yang ditandai dengan gerakan awal gelombang P mengarah keatas menjadi 1 dan faktor d dilatasi yang ditandai
dengan gerakan awal gelombang P mengarah kebawah menjadi -1 4.
Membuka program notepad untuk memasukkan nilai polaritas gelombang, latitude, longitude dan jumlah stasiun yang digunakan, selanjutnya disimpan
dalam format DAT yang kemudian data ini akan menjadi input dalam program Azmtak yang akan menghasilkan azimuth, sudut take off
5. Output dari program Azmtak akan menjadi input untuk program Pinv. Output
dari program Pinv adalah pengeplotan azimut dan sudut take off dan menghasilkan bidang bola yang di dalamnya terdapat kumpulan polaritas
awal gelombang P berupa kompresi maupun dilatasi. Kemudian menentukan mekanisme fokus dan parameter bidang sesar dip, strike dan rake.
6. Membuat model mekanisme fokusnya di Command Prompt dalam file PS
untuk selanjutnya dibuka menggunakan program PDFCreator 7.
Hasil diagram mekanisme fokus dalam program PDFCreator ini ditransfer ke bentuk file PDF.
8. Penentuan bidang sesar dari dua bidang nodal yang diperoleh.
52
9. Strike, dip dan rake yang ditentukan dari solusi bidang sesar yang telah
diperoleh yang selanjutnya digunakan untuk interpretasi tipe dan arah sesar penyebab gempa bumi.
10. Membandingkan solusi mekanisme fokus yang diperoleh pada penelitian ini
dengan hasil penelitian mekanisme fokus lainnya yaitu BMKG dan USGS untuk kejadian gempa bumi yang sama.
3.6 Interpretasi Data