Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran produk investasi emas (dinar) pada wakala al-Waqif

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia termasuk kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dilakukan dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Bekerja sebagai salah satu kegiatan ekonomi manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Berbagai macam cara bekerja seperti berdagang, menjadi pegawai dan lain sebagainya. Bagi orang-orang yang memiliki kelebihan modal, ada alternatif untuk menambah penghasilan hidupnya yaitu dengan cara berinvestasi.Investasi merupakan suatu bentuk usaha menempatkan aset, yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan di masa yang akan datang. 1 Seiring perkembangan zaman, mulailah bermunculan berbagai macam bentuk investasi. Bentuk pilihan investasi sangat banyak, ada yang menanamkan modal di perusahaan atau perdagangan. Penawaran untuk melakukan investasi pun sangat beragam, seperti: saham, obligasi, reksadana deposito dan lain sebagainya. Investasi sebagai sebuah perencanaan finansial seseorang di masa yang akan datang harus memperhatikan adanya risiko. 1 M. Firdaus NH, dkk, Sistem Keuangan dan Investasi Syariah, Jakarta: Renaisan Anggota IKAPI, 2005, h. 12. Bagi para perencana finansial, inflasi merupakan salah satu risiko yang paling besar karena ketidakpastiannya dan sulit untuk dihindari. Hal ini terjadi karena adanya penurunan daya beli uang, yang disebabkan nilai nominal mata uang kertas tidak sama dengan nilai intrinsiknya. 2 Investasi emas merupakan salah satu diantara alternatif investasi bagi perorangan, perusahaan atau pada lembaga yang mempunya kebebasan finansial untuk berinvestasi. Selama ini, pamor investasi jenis emas memang belum banyak dikenal apabila dibandingkan dengan investasi jenis lain, seperti: saham, deposito, obligasi dan sebagainya. Sebenarnya, investasi emas tidak kalah prospektif jika dibandingkan dengan investasi jenis lain. Emas adalah jenis investasi yang nilainya sangat stabil dan aman secara riil. Emas menawarkan potensi investasi yang besar sebagai aset untuk menciptakan keuntungan sekaligus sebagai proteksi terhadap fluktuasi mata uang. Selama tahun 2001 – 2006, nilai tukar US terhadap emas turun tinggal 44 atau mengalami penurunan sebesar 56 . Tahun 2001 harga emas dunia adalah US 8,93 per gram dan akhir tahun 2006 harga emas mencapai US 20,35 per gram. 3 Dari pergerakan harga emas, kecenderungan tren kenaikan emas selama sepuluh tahun terakhir November 1999 sd November 2009 yaitu kurang lebih 451 atau rata-rata 45,08 per tahun. 4 2 Muhaimin Iqbal, Dinar Solution Dinar Sebagai Solusi, Jakarta: Gema Insani Press, 2008, h. 20. 3 Muhaimin Iqbal, Mengembalikan Kemakmuran Islam Dengan Dinar dan Dirham, Jakarta: Spiritual Learning Centre – Dinar Club, 2007, h. 61. 4 Mike Rini, “Emas Layak Diinvestasi di 2010”, Sharing, edisi 36, Desember 2009, h. 13 Dinar yang terbuat dari emas merupakan alat tukar yang telah lama ditinggalkan oleh banyak orang khususnya umat Islam itu sendiri. Dinar memiliki nilai intrinsik yang sama dengan nilai nominalnya. Keberadaan dinar saat ini yang tidak berlaku sebagai mata uang mulai dilirik sebagai alat investasi, yang menandakan solusi untuk berinvestasi dengan dinar merupakan pilihan yang tepat karena nilainya yang relatif stabil. Keunggulan lain dari dinar itu sendiri yaitu bersifat unit account sehingga mudah dijumlahkan dan dibagi, sangat likuid untuk diperjualbelikan, dan fisik dinar yang relatif kecil memudahkan untuk pendistribusiannya. Meskipun banyak keunggulan dari investasi jenis dinar ini, namun banyak pula masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan ataupun keunggulannya. Menurut survei mengenai sepuluh investasi terfavorit di masyarakat yang dilakukan oleh Metro TV, investasi emas menempati urutan kelima setelah tanah, rumah, tabungan, dan saham. 5 Itupun untuk emas secara umum, bukan koin dinarnya. Kurangnya sosialisasi, baik dari pemerintah maupun lembaga penyalurnya, menyebabkan investasi dinar ini kalah pamornya bila dibandingkan dengan investasi jenis lain. Padahal, jika saja masyarakat tahu kelebihan-kelebihan dari investasi ini seperti besarnya imbal hasil dari investasi dinar yang dimana dalam satu tahun terakhir tahun 2008 – 2009 mampu memberikan imbal hasil sebesar 5 Metro TV, “Sepuluh Investasi Terfavorit di Masyarakat”, artikel diakses pada 27 Januari 2010 dari http: www.kompasiana.com. 31 6 , tentu lebih memilih investasi jenis ini dibandingkan investasi-investasi lainnya karena hasilnya yang cukup menggiurkan. Wakala al Waqif adalah salah satu distributor Wakala Induk Nusantara di dalam memasarkan koin dinar dan dirham. Wakala al Waqif merupakan salah satu bentukan usaha dari Tabung Wakaf Indonesia. Bagi Tabung Wakaf Indonesia sendiri, Wakala al Waqif dijadikan sebagai salah satu sayap usaha dalam rangka , antara lain mengembangkan nilai wakaf tunai para wakif Tabung wakaf Indonesia. Dalam fungsinya sebagai agen, lembaga wakala ini dapat mengambil sejumlah fee untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Mencermati kenaikan harga emas yang naik rata-rata 45,08 per tahun, prospek investasi emas yang sangat cerah di 2010, serta banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan atau tidak mengetahui kelebihan-kelebihan atau bahkan tidak mengetahui keduanya dari investasi dinar ini, maka hal ini merupakan pangsa pasar yang besar bagi Wakala al Waqif sebagai lembaga penyedia dinar. Karena itu, perlu kiranya untuk ditinjau lebih dalam bagaimana strategi pemasaran Wakala al Waqif untuk menarik minat masyarakat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan judul, “Strategi Pemasaran Produk Investasi Emas Dinar Pada Wakala al Waqif” 6 “Emas Naik 31 Dalam Setahun”, Sharing, edisi 36, Desember 2009, h. 15.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah