28
c. Syarat subjektifmaterial, merupakan syarat mengenai materi yang harus
diterangkan oleh seorang saksi yaitu: a.
Menerangkan tentang apa yang dilihat, yang didengar dan dialami oleh seorang saksi
b. Dasar-dasar atau alasan seorang saksi mengapa ia dapat melihat,
mendengar dan mengalami apa yang diterangkan
22
C. Dasar Hukum Menjadi Saksi
1. Dasar Hukum Menjadi Saksi Menurut Hukum Islam
a. Al-Qur’an
4 135
Artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman. Jadilah kamu orang yang
benar- benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah…”
Q.S. An- Nisa’ : 135
65 2
Artinya: “…Dan hendaklah kamu tegakan kesaksian itu karena Allah…
Q.S. Ath-Thalak: 2
5 8
Artinya: ” Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-
orang yang selalu menegakan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil…”Q.S. Al-Maidah: 8
22
Hari Sasangka, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Perdata, Bandung:Mandar Maju, 2005, cet. Pertama, h.67.
29
2 282
Artinya: “ Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang
lelaki diantaramu. Dan persaksikanlah jika kamu berjual beli.” Q.S. Al-Baqarah: 282
b. As-Sunnah
Sedangkan hadits nabi yang mengulas tentang kesaksian, diantaranya adalah :
Artinya: ”Dari Zaid bin Khalid al-juhani, sesungguhnya nabi saw telah
bersabda: sukakah kamu kuberitahukan kepadamu saksi-saksi yang baik? Yaitu orang yang memberikan kesaksian sebelum ia
diminta untuk mengemukakannya”. H.R. Muslim
23
23
Imam Muslim, Shahih Muslim 3 , terj. Ma’mur Daud, Jakarta: Widjaya, 1984, cet. Ke-
1, h.261.
30
Artinya: ”Dari Ibnu Abbas r.a, bahwasanya Nabi saw ditanya tentang
kesaksian, lalu ia bertanya kepada orang yang bertanya itu: engkau lihatlah matahari?”orang itu menjawab: Ya, kemudian
nabi bersabda: ‘seperti itulah: maka jadilah engkau atau
tinggalkan sama sekali’H.R. Baihaqi dan Turmudzi.
Artinya:”Dari Ibnu Abbas r.a, bahwasanya nabi saw bersabda: “pembuktian adalah kewajiban penggugat, sedangkan sumpah
adalah kewaj iban orang yang mengingkari”. H.R. Baihaqi dan
Turmudzi.
24
24
Shan’ani, Subulus Salam, juz IV, Dahlan, Bandung, hal.126.
31
Dasar hukum memberikan kesaksian adalah fardlu kifayah, jika dua orang yang telah memberikan kesaksian maka semua orang telah gugur
kewajibannya. Akan tetapi jika semua orang menolak memberikan kesaksian maka semuanya berdosa karena maksud dari kesaksian itu adalah untuk
memelihara hak. Hukum memberikan kesaksian pada mulanya adalah fardlu kifayah
bisa berubah menjadi fardlu ‘ain jika tidak ada lagi orang lain yang
mengetahui suatu kasus, kecuali dua orang saja maka memberikan kesaksian adalah wajib bagi kedua orang yang menyaksikannya. Terhadap saksi seperti
ini jika keduanya menolak untuk memberikan kesaksian maka mereka boleh dipanggil secara paksa.
25
2. Dasar Hukum Menurut Hukum Acara Perdata