Profil Pengadilan Agama Kota Tangerang

50

BAB IV KEDUDUKAN SAKSI DARI PIHAK KELUARGA DI PENGADILAN

AGAMA KOTA TANGERANG

A. Profil Pengadilan Agama Kota Tangerang

Pengadilan Agama Tangerang bertempat di Jalan Perintis Kemerdekaan II, Komplek Perkantoran Cikokol Kota Tangerang. Wilayah Administratif daerah tingkat II kota Tangerang dilokasi sangat strategis letak geografisnya, tetutama pengembangan ekonomi wilayah dan penduduknya secara umum. Letak geiografis kota Tangerang terletak antara 66’ Lintang selatan dampai dengan 6.13’ Lintang Utara dan 106.36’ Bujur Timur sampai dengan 106.42’ Bujur Timur. Batas wilayah : 1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang 2. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Curug Kecamatan Serpong dan Kecamatan Pondok Aren Kabupaten Tangerang 3. Sebelah Timur Berbatasan dengan DKI Jakarta 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang Adapun bangunan gedung Pengadilan Agama tangerang seluas 1858 m2 yang terdiri dari bangunan ex Sospol yang telah direhab Tahun 2007 dan gedung lama yang telah dibangun dari anggaran DIPA Tahun 2009 alokasi Belanja Modal sebesar Rp. 3.853.274.000,-.Tiga Milyar Delapan Ratus Lima Puluh Tiga Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah. 51 Wilayah Administratif Daerahaa Tingkat II Kota Tangerang berada di lokasi sangat strategis letak geografisnya, terutama pengembangan ekonomi, wilayah dan penduduknya secara umum. Wilayah hukumYurisdiksi Pengadilan Agama Tangerang meliputi seluruh wilayah Daerah Tingkat II Kota Tangerang yang terdiri dari 13 tiga belas kecamatan dan 104seratus empat Kelurahan. 1 Tugas pokok Pengadilan Agama sebagai Badan Pelaksana Kekuasaan Kehakiman ialah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya pasal 2 ayat 1 UU No.14 1970 tentang ketentuan pokok kekuasaan kehakiman, termasuk didalamnya menyelesaikan perkara Voluntair penjelasan pasal 2 ayat 1 tersebut. Berdasarkan ketentuan undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas undnag-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Pengadilan Agama, khususnya pasal 1,2,49 dan penjelasan umum angka 2, serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku, antara lain: Undang-undang No.1 Tahun 1974 Tentang perkawinan, PP No.28 Tahun 1977 Tentang perwakafan tanah milik, Inpres No.1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam, Permenag No. 2 Tahun 1987 yang diubah dengan Permenag No. 3 Tahun 2005 Tentang Wali Hakim. 2 1 Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kota Tangerang,Arsip Pengadilan Agama Kota Tangerang, h.1. 2 A. Mukti Arto, Praktek Perkara Pada Pengadilan Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1996,h.1. 52 Begitu pula tugas Pengadilan Agama Tangerang adalah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara tertentu diantara orang Islam atau yang mewujudkan diri dengan hukum islam berupa: Perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqoh dan ekonomi Syari’ah. 3 Selain dari tugas pokok diatas, Peradilan Agama mempunyai tugas tambahan baik yang diatur dalam undang-undang maupun peraturan-peraturan lainnya yaitu: 1. Memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah apabila diminta. Pasal 52 ayat 1 Undang-undang No. 71989 2. Menyelesaikan permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa antara orang-orang Islam. Pasal 107 ayat 2 undang- undang No. 71989. Hal ini sudah jarang dilakukan karena Undang- undang No.3 Tahun 2006 telah mengatur dibolehkannya penetapan ahli waris dalam perkara volunteer 3. Memberikan Isbath kesaksian rukyat hilal dalam penentuan wal bulan tahun hijriyah Pasal 52 A UU No.3 Tahun 2006 4. Melaksanakan tugas lainnya seperti pelayanan risetpenelitian dan tugas- tugas lainnya. Adapun wilayah hukum Pengadilan Agama Tangerang meliputi seluruh wilayah daerah Tingkat II Kota Tangerang yang terdiri dari 13 Tiga Belas kecamatan dan 104 seratus empat Kelurahan. 3 Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, Tentang Perubahan atas Undang- undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, h.34-36. 53 Sedangkan yang merupakan kompetensi absolut Peradilan Agama adalah terdapat pada pasal 49, yang berbunyi ayat I Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara- perkara ditingkat pertama antara orang yang beragan Islam dibidang: Perkawinan, kewarisan, wasiat, dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam, wakaf dan Shadaqah. Pada ayat 2 bidang perkawinan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 huruf a ialah hal-hal yang diatur dalam atau berdasarkan undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku. Kemudian pada ayat 3 Bidang kewarisan. Sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 huruf b ialah penentuan siapa-siapa yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan pembagian harta peninggalan tersebut. 4 Pengadilan Agama Tangerang selama kurun waktu tahun 2009 menerima perkara sebanyak 1296 perkara, yang terdiri dari 1226 jenis perkara gugatan dan 70 jenis perkara permohonan. Sedangkan sisa perkara pada tahun 2008 sebanyak 194 jenis perkara gugatan dan 2 jenis perkara permohonan. Selama kurun waktu satu tahun Pengadilan Agama Tangerang memeriksa setiap perkara yang diterima, dan mengadilinya. Banyaknya perkara yang diputus pada tahun 2009 sebanyak 1227 perkara baik jenis perkara gugatan 4 Roihan Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, cet. Ke-9, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002, h.28. 54 maupun jenis perkara permohonan. Sehinggga pada tahun 2009 ini menyisakan perkara sebanyak 265 perkara. Perkara yang diputus selama tahun 2009 meliputi Perkara cerai talak yang diputus sebanyak 300 perkara, perkara gugat sebanyak 678, perkara yang dicabut oleh para pihak baik cerai gugat, cerai thalak maupun perkara lainnya sebanyak 112 perkara, sedangkan perkara cerai yang menghadirkan saksi dari pihak keluarga sebanyak 1227 perkara yang telah diputus, hal ini mmbuktikan bahwa setiap perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Kota Tangerang mengutamakan saksi keluarga.

B. Duduk Perkara Terhadap Putusan No.221Pdt.G2008PA. TNG

Dokumen yang terkait

Putusan verstek pengadilan agama depok dalam perkara cerai gugat : analisa putusan pengadilan agama depok perkara no. 1227/pdt.g/2008/pa.dpk

4 21 94

Saksi dari pihak keluarga dalam gugat cerai menurut hukum islam dan hukum acara perdata: studi kasus putusan pengadilan agama Tangerang perkara nomor: 221/Pdt.G/2008/P.A Kota Tangerang Banten

0 13 76

Respon masyarakat terhadap pembagian harta gono-gini menurut kompilasi hukum islam dalam : studi kasus di desa Ciangir Lecamatan Legok Kabupaten Tangerang

2 62 97

Pengelolaan harta wakaf menurut hukum islam dan hukum positif (studi kasus pada Yayasan al-Matiin Ciputat Tangerang Selatan)

0 8 75

Gugat rekonpensi dalam sengketa cerai gugat dan implikasinya terhadap hak hadhanah di pengadilan agama : studi analisis perkara No. 078/Pdt. G/2007/PA. Jakarta Pusat

1 44 104

Analisa hukum islam dan KUHP terhadap putusan perkara tindak pidana perkosaan anak ideot : studi analisa putusan no.054/pid/b/1997/pn.jkt-barat

1 11 112

Peranan kedokteran porensik dalam proses pembuktian menurut hukum acara pidana Indonesia dan hukum pidana Islam : studi analisa putusan pengadilan Negeri Jakarta Barat No. Perkara 346/Pid. B/2006/PN.JKT.BAR

0 8 124

Tinjauan fikih dan hukum positif terhadap perceraian akibat tidak mempunyai keturunan: studi analisis putusan cerai gugat karena suami impoten di pengadilan agama Jakarta Selatan perkara nomor: 241/Pdt.G/2007/PA.JS

0 4 108

Wali pengampu pada paman dari pihak Ibu dalam tinjauan hukum islam : studi putusan pengadilan agama depok nomor 16/pdt.p/2007/pa dpk

0 9 103

Pemberian nafkah IDDAH dalam cerai gugat (analisis putusan perkara No. 1445/Pdt.G/2010/PA.JS)

0 10 0