kuat. Trauma elektrik dapat menimbulkan nyeri karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai resepto rasa nyeri Asmadi, 2008.
Neoplasma menyebutkan nyeri karena tejadinya tekanan atau kerusakan jaringan yang mengandung reseptor nyeri dan juga karena tarikan, jepitan dan
metastase. Nyeri pada peradangan terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseftor akibat adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan Asmadi,
2008. Dapat disimpulkan bahwa nyeri yang menyebabkan oleh faktor fisik
berkaitan dengan gangguan serabut saraf reseptor nyeri. Saraf reseftor ini terletak dan terbesar pada lapisan kulit dan lapisan jaringan-jaringan tertentuyang terletak
lebih dalam Asmadi, 2008. Nyeri disebabkan faktor fisiologis merupakan nyeri yang dirasakan
bahkan karena penyebab organik, melainkan akibat trauma psikologis dan dan pengaruh terhadap fisik. Kasus ini dapat dijumpai pada kasus yang termasuk
kategori psikomotorik. Nyeri karena faktor ini disebut pula psychogenic pain Asmadi, 2008.
2.1.3 Klasifikasi Nyeri
Nyeri dapat diklasifikasikan kedalam beberapa golongan Prasetyo, 2010:
a Nyeri kronik
Nyeri kronik berlangsung lebih lama dari pada nyeri akut, intensitasnta bervariasi ringan sampai berat dan biasanya berlangsung lebih dari 6
bulan. Chronic acute pain dapat dirasakan oleh klien hampir setiap harinya dalam suatu priode yang panjang beberapa bulan atau beberapa tahun,
akan tetapi cronicacute pain juga mempunyai probalitas yang tinggiuntuk
Universitas Sumatera Utara
terakhir. Chronic non-malignant paindisebut juga dengan chronic begign pain, nyeri ini juga dirasakan klien hampir setiap harinya selama priode
lebih dari 6 bulan dngan intnsitas nyeri ringan sampai berat. b
Nyeri kutaneussuperficial cutaneus pain Ada dua macam nyeri superficial, bentuk yang pertama adalah nyeri
dengan. Chronic non-malignant painyang tiba-tiba mempunyai kualitas yang tajam, dan bentuk yang kedua adalah nyeri dengan onset yang lambat
disertai rasa terbakar. Nyeri superfisal dapat dirasakan pada seluruh permukaan tubuh atau kulit kalien. Trauma gesekan, suhu yang terlalu
panas dapat menjadi penyebab timbunya nyeri suferpisial ini. c
Nyeri somatis dalam deep somatic pain Nyeri somatis merupakan fenomena nyeri yang kompleks. Struktur
somatis merupakan bagian pada tubuh seperti otot-otot atau tulang.Nyeri somatis dalam biasanya bersifat difusi menyebar berbeda dengan nyeri
superficial yang mudah untuk dilokalisir. Struktur somatis yang ada didalam tubuh manusia berbeda-beda intensitasnya terhadap nyeri. Bagian
yang mempunyai sensitivitas tinggi terhadap nyeri antara lain: tendon, fascia dalam, ligamen, pembuluh darah, tulang peristonium dan nevus-
nervus. d
Nyeri Viscelar Istilah nyeri viscelar biasanya mengacu pada bagian viscelar abdomen,
walupun sebenarnya kata viscus jamak dari viscelar berarti setiap organ tubuh bagian dalam yang lebar dan mempunyai ruang seperti capasitas
tengkorak, cavasitas thorak, kapasitas abdominal dan kapasitas pelvis.
Universitas Sumatera Utara
Penyebab nyeri viscelar adalah semua rangsangan yang dapat menstimulasi ujung saraf nyeri di daerah viscelar.
e Nyeri Psikogenik
Nyeri pikogenik disebut juga pscyhalgia atau nyeri somatoform, adalah nyeri yang tidak diketahui secara fisik, nyeri ini biasanya timbul karenaa
pengaruh psikologis, mental, emosional atau fakto prilaku.Sakit kepala, back pain, atau nyeri perut aadalah contoh sebagai nyeri psikogenik yang
paling umum.
2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri