disetujui. Bankir mengaku sangat kesulitan dalam melakukan analisa kemampuan para pengusaha berskala mikro karena sebagian besar dari mereka tidak
menerapkan manajemen usaha yang tertib. Kondisi para pengusaha mikro semacam itu sangat menyulitkan perbankan dalam melakukan analisa keuangan
terutama ketika hendak memberikan persetujuan atas pengajuan kredit usaha. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah mendirikan infrastruktur pendukung
berupa lembaga penjamin kredit guna memayungi keberadaan para pengusaha berskala mikro yang jumlahnya sangat besar.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, modal masih menjadi masalah pokok dalam pengembangan UKM. Dalam hal ini juga berkaitan dengan kelayakan
perbankan untuk mengucurkan kredit kepada usaha kecil dan mikro, dimana nantinya terdapat kekhawatiran terjadinya wanprestasi oleh debitur yang
menyebabkan kerugian pada lembaga perbankan. Agar tidak terjadi hal demikian, maka diperlukan lembaga penjamin kredit dalam penjaminan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas penulis memilih berjudul :Kedudukan Hukum Lembaga Penjamin Kredit Daerah Sebagai Penjamin Dalam Pemberian Kredit
Terhadap Usaha Kecil Menengah UKM
B. Perumusan Masalah
1.
Bagaiamakah Pemberian Suatu Kredit Pada UKM?
2.
Bagaimanakah penjaminan kredit dalam kredit UKM?
3. Bagaimnakah kedudukan lembaga penjaminan kredit daerah dalam
pemberian kredit kepada UKM ?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah: a.
Untuk mengetahui Pemberian Suatu Kredit Pada UKM
b.
Untuk mengetahui penjaminan kredit dalam kredit UKM
c. Untuk mengetahui kedudukan lembaga penjaminan kredit daerah
dalam pemberian kredit kepada UKM 2. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah : a.
Secara teoritis Diharapkan memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan khususnya
hukum ekonomi di Indonesia dan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam pemberdayaan usaha kecil menengah.
b. Secara praktis
Diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi para pembuat kebijakan atau keputusan di daerah, agar dapat tercipta dalam sistem
hukum yang lebih berpihak kepada bidang usaha kecil menengah sehingga usaha kecil menengah dapat menjadi salah satu upaya
peningkatan ekonomi rakyat khususnya kota Medan
D. Keaslian Penulisan
Berdasarkan penelusuran dan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh peneliti di perpustakaan Universitas Sumatera Utara diketahui bahwa penelitian
Universitas Sumatera Utara
tentang Kedudukan Hukum Lembaga Penjamin Kredit Daerah Sebagai Penjamin Dalam Pemberian Kredit Terhadap Usaha Kecil Menengah UKM
Adapun judul-judul yang telah ada di perpustakaan universitas cabang Fakultas Hukum yang mirip yang penulis temukan adalah :
1. Nama : Siska Alisabet B
NIM : 010020016
Judul : Tinjauan terhadap ketentuan kredit macet dalam perbankan di
Indonesia 2.
Nama : Sri Yanti S.L. Panjaitan NIM
: 030200139 Judul
: Penerapan Prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit perbankan Studi Kasus di PT. Bank Mandiri Cabang Zainul Arifin Medan
3. Nama : Diegi Dona Sari
NIM : 030200065
Judul : Penyaluran Dana UKM melalui Pemberian Kredit pada PT. Bank
Mandiri Cabang Solok Sumatera Barat 4.
Nama : Melisa M. Sihotang NIM
: 030200143 Judul
: Penyelesaian kredit macet bermasalah atas pinjaman nasabah Bank pada PT. Bank Mandiri Cabang Balige
Jadi penelitian ini adalah benar-benar asli karena telah sesuai dengan asas- sas keilmuan yaitu jujur, rasional, objektif dan terbuka. Sehingga penelitian ini
dapat ipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah dan terbuka atas segala
Universitas Sumatera Utara
kritikan dan masukan yang sifatnya membangun guna penyempurnaan hasil penelitian.
E. TinjauanPustaka 1. Perkembangan Usaha Kecil Menengah