Universitas HKBP Nommensen DESKRIPSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, UNIVERSITAS HKBP

A.3 Lokasi Universitas Sumatera Utara Kampus Universitas Sumatera Utara berlokasi di Padang Bulan, sebuah arean yang hijau dan rindang seluas 120ha yang terletak di tengah kota Medan. Zona akademik seluas 90ha menampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa.Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan lebih dari 200 laboratorium.Perpustakaan menyediakan berbagai jenis sumber belajar baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.Perpustakaan USU merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini. Kampus Padang Bulan juga didukung oleh infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya informasi dan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan dosen. Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai asrama, arena olah raga, wisma, kafetaria, took, bank dan kantor pos. Wisuda dan berbagai acara akademik lainnya diadakan di auditorium dan gelanggang mahasiswa. Sebuah rumah sakit pendidikan juga telah dibangun sejak Agustus 2009. 45

B. Universitas HKBP Nommensen

Dr. I. L. Nommensen perintis kekristenan di tanah batak meskipun bukan misionaris yang pertama di tanah batak, namun sejak awal kehadirannya telah memberi perhatian yang amat besar terhadap masalah 45 Diolah dari http:usu.ac.ididarticle10profil diakses pada 22 Januari 2015 pukul 20.48 Universitas Sumatera Utara pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari ucapannya, ”Bila kita menabur kerohanian saja, tidak mungkin kita menemui manusia seutuhnya.” Hal ini berarti untuk mencapai manusia seutuhnya tidak ada jalan lain selain mengembangkan pendidikan, agar masyarakat lebih pandai dan lebih matang dalam berpikir. Nommensen juga selalu mendesak orang-orang Kristen agar selain membangun gereja juga membangun sekolah. 46 Atas desakan dan anjuran Nommensen pada tahun 1868, didirikanlah sebuah sekolah zending pertama di Sipirok, karena suatu hal maka sekolah tersebut dipindahkan ke Tapanuli Utara pada tahun 1877. Pada tahun 1883 di tempat baru ini kemudian di bangun kembali sebuah sekolah pendeta, dan 18 tahun kemudian kedua sekolah ini dipindahkan ke Sipoholon. Kenyataan membuktikan bahwa para lulusan perguruan tersebut melayani gereja dan masyarakat dengan baik, bahkan umumnya menjadi tempat bertanya pada masa tersebut. Sejak saat itu, HKBP secara giat menyediakan sarana pendidikan sekolah untuk masyarakat di daerah-daerah pelayanannya. Sebelum Perang Dunia II, HKBP telah memiliki puluhan sekolah dibawah asuhannya, beberapa sekolah menengah kejuruanumum dan sebuah seminarium. Jumlah dan jenis-jenis sekolah ini semakin bertambah setelah zaman kemerdekaan, sekolah tersebut didirikan bukan hanya sekedar 46 Patar Pasaribu. 2005. Dr. Ingwer Ludwig Nommensen Apostel di Tanah Batak. Medan: Universitas HKBP Nommensen Medan press. hal 197 dikutip dari skripsi Horadangan Sianturi. 2011. Perkembangan Universitas HKBP Nommensen dan Perannya Bagi Masyarakat di Medan 1974-2003. hal 3 Universitas Sumatera Utara menyediakan tenaga berpendidikan untuk memenuhi kebutuhan HKBP, melainkan untuk mencerdaskan masyarakat khususnya angkatan muda. 47 Sebelum tahun 50an telah banyak pemuda HKBP yang telah menamatkan pelajarannya dari sekolah-sekolah menengah tingkat atas dan banyak pula dari mereka yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Namun perguruan tinggi yang ada di Indonesia berada di pulau Jawa pada saat itu, dan kebanyakan masyarakat Sumatera Utara dan terkhusus warga HKBP pada umumnya tidak mampu untuk mengirimkan anak-anak mereka ke pulau Jawa untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Sejak 1952, walaupun USU dan UISU telah menjalankan program untuk perguruan tinggi di Medan, daya tamping yang dimiliki kedua universitas tersebut sangat terbatas, selain itu program perkuliahan yang ditawarkan juga masih terbatas. Keadaan tersebut mendorong tokoh-tokoh gereja HKBP pada saat itu untuk menyediakan sarana pendidikan berlatar belakang kekristenan bagi penduduk Sumatera Utara. Pendirian Universitas HKBP Nommensen diprakarsai oleh DR. Justin Sihombing sebagai Ephorus atau pemimpin tertinggi gereja HKBP. Rencana pendirian Universitas HKBP Nommensen dicetuskan dalam Sinode Gondang HKBP tahun 1952 yaitu rapat umum pemimpin dan pengurus gereja HKBP seluruh Indonesia yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan pada saat itu dibentuk panitia persiapan pendirian universitas yang 47 Yayasan Universitas Nommensen. 1976. Rencana Induk Pembangunan Universitas HKBP Nommensen. Medan dikutip dari skripsi Horadangan Sianturi. 2011. Perkembangan Universitas HKBP Nommensen dan Perannya Bagi Masyarakat di Medan 1974-2003. hal 4 Universitas Sumatera Utara diketuai oleh DR. Justin Sihombing. Panitia pendirian universitas merampungkan tugasnya dalam dua tahun dan melaporkan hasil kerja pada Sinode Gondang 1954. Pendirian Universitas HKBP Nommensen tidak dapat dipisahkan dari peran serta jemaat gereja HKBP, hal tersebut terlihat dari sumbangan sebesar sepuluh ribu rupiah kepada yayasan HKBP untuk menjadi dana awal operasional pendirian universitas dan juga tanah dan bangunan yang akan digunakan menjadi tempat operasional universitas. Berdasarkan izin pemerintah melalui surat keterangan Menteri Kehakiman No J. A. 715 tanggal 26 Januari 1955, Universitas HKBP Nommensen resmi membuka fakultas dengan program studi Theologi, Ekonomi, dan Hukum. Universitas HKBP Nommensen diresmikan pada tanggal 7 Oktober 1954 dengan jumla mahasiswa Fakultas Ekonomi sebanyak 16 orang mahasiswa, Fakultas Hukum 18 orang mahasiswa. Fakultas Theo;ogia pada awalnya memiliki 2 orang mahasiswa, dan kemudian dalam perkembangan berikutnya pada tahun 1975, Fakultas Theologia dipisahkan dari Universitas HKBP Nommensen dan kemudian ditangani oleh HKBP. Fakultas Hukum ditutup pada tahun 1956 karena sulit untuk mendapatkan tenaga pengajar. B.1 Profil Universitas HKBP Nommensen Perkembangan Universitas HKBP Nommensen terus berlanjut dengan dibukanya fakultas-fakultas baru yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Universitas Sumatera Utara Ilmu Politik tahun 1961, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tahun 1962, Fakultas Teknik tahun 1975, Fakultas Peternakan tahun 1976, Fakultas Pertanian tahun 1984, kemudian Fakultas Bahasa dan Seni pada tahun 1987, Fakultas Psikologi tahu 2001, dan Fakultas Kedokteran tahun 2009. Berdasarkan pertimbangan yayasan dan telah adanya tenaga pengajar, maka Fakultas Hukum kembali dibuka. 48 Universitas HKBP Nommensen memiliki 10 Fakultas yaitu: 1. Fakultas Ekonomi 2. Fakultas Hukum 3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 5. Fakultas Teknik 6. Fakultas Peternakan 7. Fakultas Pertanian 8. Fakultas Bahasa dan Seni 9. Fakultas Psikologi 10. Fakultas Kedokteran Tabel 2.2 Jumlah Mahasiswa S1 Aktif di Universitas HKBP Nommensen No. Nama Fakultas Jumlah Mahasiswa 1 Fakultas Ekonomi 3.236 orang 48 Dikutip dari skripsiHoradangan Sianturi. 2011. Perkembangan Universitas HKBP Nommensen dan Perannya Bagi Masyarakat di Medan 1974-2003. hal 5-8 Universitas Sumatera Utara 2 Fakultas Hukum 1.482 orang 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 917 orang 4 Fakultas Teknik 1.438 orang 5 Fakultas Peternakan 221 orang 6 Fakultas Pertanian 568 orang 7 Fakultas Bahasa dan Seni 179 orang 8 Fakultas Psikologi 172 orang 9 Fakultas Kedokteran 266 orang Jumlah Mahasiswa 8.479 orang Sumber: Sekertariat Universitas HKBP Nommensen Tahun 2014 B.2 Visi dan Misi Universitas HKBP Nommensen Sesuai dengan Renstra 2003-2008 dan Program Pengembangan UHN 2006- 2010, maka visi Universitas HKBP Nommensen adalah “Menjadi Perguruan Tinggi terbaik dan terkemuka di Indonesia dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk menghasilkan sumber daya manusia bermutu, beriman, berakhlak, yang tanggap terhadap tantangan local dan global. Sebagai jabarannya, Misi Universitas HKBP Nommensen difokuskan pada tiga pilar utama yaitu: 1. Mengutamakan mutu dalam memajukan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Mengutamakan cara-cara inovatif dan kreatif dalam pelayanan dengan memberi kesempatan luas bagi berkembangnya inspirasi, inspiratip, dan partisipasi civitas akademiknya. Universitas Sumatera Utara 3. Mendorong desentralisasi pengelolaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang bersikap professional high expertis, high ethic yang secara sinergis saling bekerjasama dalam semangat tim kerja untuk mencapai tujuan bersama. 49 B.3 Lokasi Universitas HKBP Nommensen Universitas HKBP Nommensen adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di Sumatera Utara. Perguruan tinggi ini lebih dikenal dengan nama Universitas Nommensen yang kampusnya terdapat pada dua tempat sekaligus yakni di jalan Asahan Pematang Siantar dan jalan Sutomo Medan, dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti kampus HKBP Nommensen yang berada di jalan Sutomo Medan. Tahun 1954 Universitas HKBP Nommensen yang berada di Medan, awalnya melaksanakan perkuliahan tidak berada di jalan Sutomo, namun meminjam gedung milik Orange School dan Perguruan Prayatna.Hal ini terjadi karena pada lahan yang berada di Jalan Sutomo sedang dilakukan pembangunan dan baru selesai dua tahun kemudian, jadi perkuliahan menggunakan gedung baru dilaksanakan pada tahun 1956. 50

C. Deskripsi Pasangan Kandidat Prabowo-Hatta