hujan R yang tinggi diupayakan menghindari pengolahan lahan dan pembersihan dari gulma. Curah hujan yang paling tinggi dimulai dari bulan September sampai
dengan Februari, sedangkan mulai bulan Maret sampai dengan Mei curah hujan agak sedikit.
b. Faktor Erodibilitas Tanah K
Pada Lampiran 11 nilai erodibilitas di lahan Percobaan USU Kwala Bekala adalah sebesar 0,422. Erodibilitas merupakan kepekaan tanah terhadap
pukulan energi kinetik butiran air hujan dan penghanyutan oleh aliran permukaan. Tanah yang erodibilitasnya tinggi akan rentan terkena erosi, bila
dibandingkan dengan tanah yang erodibilitasnya rendah. Nilai Erodibilitas dipengaruhi oleh faktor tekstur tanah, bahan organik
tanah, struktur tanah dan laju permeabilitas tanah. Nilai erodibilitas berbanding lurus dengan faktor tersebut. Semakin besar nilai tekstur tanah M, maka
kepekaan tanah terhadap bahaya erosi akan semakin tinggi. Struktur tanah b di lahan tanaman ubi kayu berdasarkan pengambilan
sampel tanah di lapangan diperoleh diameter tanah yang berkisar 0,5-0,8 mm sehingga berdasarkan Tabel 3 maka struktur tanah tersebut termasuk dalam
kriteria kelas struktur tanah granular sedang sampai kasar harkat tanah sama dengan 1. Struktur tanah juga turut dalam mempengaruhi kepekaan tanah
terhadap besarnya erosi yang akan terjadi. Semakin besar nilai koefisien struktur tanah, maka tanah akan semakin peka terhadap erosi dan sebaliknya, jika nilai
koefisien struktur tanah kecil maka kepekaan tanah terhadap erosi juga akan rendah. Jenis tanah di lokasi penelitian adalah tanah eutrandepts merupakan tanah
Inseptisol.
Universitas Sumatera Utara
c. Faktor Topografi LS
Faktor topografi merupakan gabungan dari 2 faktor yakni kemiringan lereng S dan panjang lereng L. Kemiringan pada lahan tanaman pangan ubi
kayu adalah 7 atau 15,55 sedangkan panjang lereng adalah 22 m sehingga nilai
topografi berdasarkan dari rumus yang digunakan di Lahan Percobaan USU Kwala Bekala adalah sebesar 2,33. Semakin besar kemiringan suatu lahan maka
laju erosi akan semakin cepat dan semakin curamnya lereng, jumlah butir-butir tanah yang terpercik ke atas oleh tumbukan butir hujan akan semakin banyak. Hal
ini sesuai dengan pernyataan dari Rismunandar 1993 yang menyatakan bahwa cepat atau lambatnya air mengalir tergantung pada derajat kemiringan tanah,
semakin tinggi derajat kemiringan suatu lahan maka air akan semakin cepat mengalir ke bawah laju erosi akan semakin cepat.
d. Faktor Vegetasi C dan Faktor ManusiaTindakan Konservasi P