Faktor Erosivitas Hujan R Faktor Erodibilitas Tanah K

a. Faktor Erosivitas Hujan R

Data curah hujan dari stasiun pengamatan hujan lokasi penelitian, selama 15 tahun terakhir. Data curah hujan ini digunakan untuk mengetahui faktor erosivitas hujan R melalui persamaan Bols 1978 : ∑ = = 12 1 30 i i EI R ....................................................................................... 2 Dimana : 30 EI = 6,119 CH 1,21 .HH -0.47 . P.Max 0.53 ........................................ 3 CH = rata-rata curah hujan bulanan cm HH = jumlah hari hujan per bulan hari P.Max = curah hujan maksimum selama 24 jam pada bulan yang bersangkutan cm

b. Faktor Erodibilitas Tanah K

Faktor erodibilitas tanah K atau faktor kepekaan erosi tanah dihitung dengan persamaan Wischmeier dan Smith 1978 : [ ] [ ] 100 3 - 2,5c + 2 - 3,25b + a - 12 10 M 2,713 -4 1.14 = K .................... 4 Dimana : K = Faktor erodibilitas tanah M = Parameter ukuran partikel yaitu 5 debu + pasir sangat halus 100 - liat jika data tekstur yang tersedia hanya data debu, pasir, dan liat, maka liat sangat halus dapat diperoleh dengan sepertiga dari persentase pasir Hammer, 1978 dalam Hardoamidjojo dan Sukartaatmadja, 2008 Universitas Sumatera Utara a = bahan organik tanah C x 1,724 b = Harkat struktur tanah Tabel 3 c = Harkat permeabilitas profil tanah Tabel 4 Tabel 3. Harkat struktur tanah Kelas Struktur Tanah Ukuran diameter Harkat Granular sangat halus Granular halus Granular sedang sampai kasar Gumpal, lempeng, pejal 1 2 3 4 Sumber : Hardjoamidjojo dan Sukartaatmadja, 2008. Tabel 4. Harkat permeabilitas tanah Kelas Kecepatan Permeabilitas Tanah Harkat Sangat lambat 0,5 cmjam Lambat 0,5-2,0 cmjam Lambat sampai sedang 2,0-6,3 cmjam Sedang 6,3-12,7 cmjam Sedang sampai cepat 12,7-25,4 cmjam Cepat 25,4 cmjam 6 5 4 3 2 1 Sumber : Hardjoamidjojo dan Sukartaatmadja, 2008. Bila tekstur tanah yang tersedia telah diketahui seperti persentase debu dan pasir sangat halus, persentase bahan organik, struktur tanah dan permeabilitas tanah maka erodibilitas tanah dapat ditentukan dengan menggunakan nomograf gambar 1 dengan cara: − Persentase debu dan pasir sangat halus yang sudah diketahui, ditetapkan pada titik yang bersesuaian pada sumbu tegak sebelah kiri dari nomograf − Dari titik perpotongan ditarik garis horizontal hingga memotong grafik persentase pasir yang bersesuaian − Tarik garis vertikal hingga memotong grafik kelas lahan organik yang bersesuaian − Tarik garis horizontal ke kanan hingga memotong grafik kelas struktur tanah yang bersesuaian Universitas Sumatera Utara − Dari titik perpotongan tarik garis vertikal ke bawah hingga memotong kelas permeabilitas tanah yang bersesuaian − Dan dari titik perpotongan tersebut tarik garis horizontal ke kiri hingga memotong skala indeks erodibilitas K. Gambar 1. Nomograf untuk menghitung nilai K menurut Wischmeier dalam Hardjoamidjojo dan Sukartaatmadja, 2008

c. Faktor Topografi LS