Pembelian Pengadaan Bahan Pustaka

5. Hubungan dengan perpustakaan atau pusat dokumentasi lain Apakah daerah anda terdapat perpustakaan, darimana anda dapat meminjam buku yang jarang diperlukan oleh pemakai perpustakaan anda atau kemana anda dapat menyarankan pemakai untuk mendapat buku yang diperlukan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengadaan bahan pustaka bagi perpustakaan yang sudah berjalan bertujuan untuk menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada dengan kata lain melakukan pemgembangan koleksi perpustakaan.

2.3.1 Pembelian

Pembelian bahan pustaka melalui pembelian adalah satu cara yang efektif dan efesien, melalui cara pembelian koleksi yang dibutuhkan pengguna dan bebas untuk menentukan pilihan bahan pustaka. Dalam pembelian ada beberapa cara yang dilakukan melalui berbagai saluran yang ada yaitu : 1. Toko buku Pembelian bahan pustaka secara langsung ke toko buku banyak dilakukan oleh perpustakaan yang jumlah dananya relatif sedikit. Pembelian dengan cara ini biasanya dilakukan untuk judul dan eksemplar yang tidak banyak. Kekurangan yang umumnya terjadi pada pembelian bahan pustaka ke toko buku adalah : • Tidak semua subjek atau judul yang dibutuhkan perpustakaan tersedia di toko buku. • Toko buku tidak selalu bisa ditemukan di setiap kabupaten sehingga tidak mampu melayani kebutuhan perpustakaan. • Toko buku yang terdapat di kota kecil pada umumnya hanya menyediakan bahan pustaka yang berbahasa Indonesia. • Tidak semua pesanan bahan pustaka dari satu perpustakaan dapat dipenuhi dari satu toko buku saja. 2. Penerbit, baik didalam maupun diluar negeri Pembelian bahan pustaka juga dapat dilakukan melalui penerbit, baik dalam negeri maupun luar negeri. Penerbit di Indonesia biasanya melayani pemesanan dari perpustakaan. Akan tetapi, penerbit asing umumnya tidak melayani perpustakaan. Mereka penerbit asing hanya melayani pembelian dari toko buku ataupun penjaja vendor sehingga perpustakaan Indonesia harus membeli melalui toko buku. Pemesanan bahan pustaka secara langsung ke penerbit dapat dilakukan apabila judul-judul yang dibutuhkan betul-betul diterbitkan oleh penerbit tersebut. Untuk mengetahui hal ini perpustakaan Universitas Sumatera Utara dapat memanfaatkan katalog penerbit yang dikeluarkan penerbit sehingga bahan pustaka yang akan diadakan dapat dipesan langsung pada penerbitnya. 3. Agen buku Selain pembelian ke toko buku dan penerbit, perpustakaan juga dapat membeli buku melalui agen buku yang biasa disebut dengan jobber atau vendor. Agen buku ini berperan sebagai mediator antara perpustakaan dan penerbit, terutama untuk pengadaan bahan pustaka terbitan luar negeri. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004: 54. Langkah- langkah pembelian atau pelangganan bahan pustaka adalah sebagai berikut : 1. Memeriksa dan melengkapi dan bibliografi bahan pustaka yang diusulkan 2. Mencocokan usulan dengan bahan pustaka yang dimiliki melalui katalog perpustakaan atau pangkalan data perpustakaan 3. Menerima atau menolak usulan 4. Membuat daftar pesanan beberapa rangkap menurut kebutuhan 5. Mengirimkan daftar pesanan 6. Mengarsipkan satu rangkap daftar pesanan 7. Membayar pesanan atau langganan Setelah bahan pustaka di pesan, maka pihak perpustakaan akan melakukan prosedur penerimaan bahan pustaka Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 54 yaitu : 1. Memeriksa secara teliti bahan pustaka yang diterima dengan surat pengantarnya. 2. Mencocokkan bahan pustaka yang diterima arsip pesanan. 3. Menyisihkan dan mengembalikan bahan pustaka yang tidak sesuai dengan pesanan, cacat, atau rusak dengan permintaan penggantinya. 4. Menandatangani tanda terima atau faktur dan mengembalikannya kepada pengirim. 5. Menandai kepemilikan bahan pustaka dengan membubuhkan cap perpustakaan 6. Membuat berita acara penerimaan

2.3.2 Sumbangan Hadiah