Efektifitas Penggunaan Portal Akademik Di Universitas Sumatera Utara – Studi Kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poitik
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PORTAL AKADEMIK
DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
( Studi Kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik )
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S1) Di Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
DISUSUN OLEH :
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
SONASA INSAFAN GULO
060903083
(2)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kasihnya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya di Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan judul ”Efektifitas Penggunaan Portal Akademik Di Universitas Sumatera Utara – Studi Kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poitik”
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Kariono, M.SI yang telah memberikan waktunya dalam membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA dan Ibu Dra. Beti Nasution, MSI selaku Ketua dan Sekertaris Departemen Administrasi Negara yang secara terus-menerus membimbing saya dalam menulis skripsi ini.
Saya menyadari bahwa banyak kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan saran, kritik dan masukan yang membangun demi perbaikan penelitian ini ke depan.
Demikian dan Terima kasih.
Medan, Juni 2010 Penulis
(3)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang Masalah ... 1
I.2 Perumusan Masalah ... 5
I.3 Tujuan Penelitian ... 6
I.4 Manfaat Penelitian ... 6
I.5 Kerangka Teori ... 7
I.5.1 Efektifitas ... 7
I.5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efefktifitas ... 12
I.5.3 E-Learning ... 14
I.5.4 Portal Akademik ... 17
I.6 Definisi Konsep ... 21
I.7 Definisi Operasional ... 21
I.8 Sistematika Penulisan ... 23
BAB II METODE PENELITIAN ... 24
II.1 Bentuk Penelitian ... 24
II.2 Lokasi Penelitian ... 25
(4)
II.4 Teknik Pengumpulan Data ... 27
II.5 Teknik Analisa Data ... 28
BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 30
III.1 Gambaran Umum Universitas Sumatera Utara ... 30
III.1.1 Sejarah Universitas Sumatera Utara ... 30
III.1.2 Program Studi ... 32
III.1.3 Sekilas Pandang... 33
III.1.4 Keunggulan Kompetitif ... 34
III.2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ... 35
III.2.1 Sejarah FISIP USU ... 35
III.2.2 Visi dan Misi ... 38
III.3 Pusat Sistem Informasi (PSI) USU ... 39
BAB IV PENYAJIAN DATA ... 47
IV.1 Deskripsi Data Identitas Responden ... 45
IV.1.1 Jenis Kelamin ... 45
IV.1.2 Jurusan ... 49
IV.1.3 Semester ... 50
IV.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 50
IV.2.1 Pencapaian Tujuan ... 51
IV.2.2 Sarana/Aplikasi ... 55
IV.2.3 Manfaat ... 58
(5)
IV.3 Hasil Wawancara ... 66
BAB V ANALISA DATA ... 71
BAB VI PENUTUP ... 87
IV.1 Kesimpulan... 87
IV.2 Saran ... 88
(6)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelalamin ... ...48 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan ...49 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Semester ... ...50 4. Distribusu Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Sering Membuka
Portal Akademik ... ...51 5. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Portal Akademik
Mempermudah Mahasiswa Menyusun Kartu Rencana Studi ... ...52 6. Distribusi Jawaban Responden Tentang Cara Menyusun KRS Yang
Lebih Mudah ... ...52 7. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Portal Akademik
Mempermudah Mahasiswa Melihat Hasil Studi ... ...53 8. Distribusi Jawaban Responden Tentang Cara Mengetahui Hasil Studi Yang Lebih
Mudah ... ...53 9. Distribusi Jawaban Responden Tentang Banyaknya Informasi Akademik Yang
Didapat Melalui Portal Akademik ... ...54 10.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemudahan Melakukan Registrasi Ulang
Melalui Portal Akademik ... ...54 11.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Aplikasi Portal
Akademik Sudah Memadai ... ...55 12.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Aplikasi Portal
(7)
13.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Aplikasi Portal Akademik Telah Digunakan Untuk Memberikan Pelayanan Kepada
Mahasiswa ... ...56 14.Distribusi Jawaban Responden Tentang Keseringan Mahasiswa Menggunakan
Aplikasi Yang Ada Di Portal Akademik ... ...56 15.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Aplikasi Yang Ada
Dalam Portal Akademik Memenuhi Kebutuhannya Akan Informasi Akademik ...57 16.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemudahan Menggunakan Aplikasi
Yang Ada Dalam Portal Akademik ... ...57 17.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Tempat Responden Membuka Portal Akademik... ...58 18.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Portal Akademik
Mempercepat Proses Registrasi, Menyusun KRS dan Melihat Hasil Studi... ...59 19.Distribusi Jawaban Responden Tentang Lamanya Waktu Yang Digunakan Untuk
Menyusun KRS... ...59 20.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Perbandingan Biaya Yang Dikeluarkan
Mahasiswa Antara Sistem Online dengan Sistem Manual ... ...60 21.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Portal Akademik
Menghemat Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Registrasi, Menyusun KRS dan Melihat Hasil Studi ... ...60 22.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Kerahasiaan Data
Dalam Portal Akademik Mengutungkan Mahasiswa ... ...61 23.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kenyamanan Menggunakan Portal
(8)
24.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pembagian Kartu Hasil Studi (KHS) ...62 25.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pembagian Kartu Rencana Studi ... ...63 26.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pengaruh Portal Akademik Terhadap
Proses Belajar Mengajar ... ...63 27.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kemudahan Menentukan Mata Kuliah
Melalui Portal Akademik ... ...64 28.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Jumlah Mahasiswa
Yang Mengambil Suatu Mata Kuliah Yang Bisa Diketahui Melalui Portal Akademik Mengutungkan Mahasiswa ... ...64 29.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Portal Akademik
Menyederhanakan Administrasi Di Kampus ... ...65 30.Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Apakah Penerapan Portal
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Kuesioner……….91
(10)
ABSTRAKSI
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PORTAL AKADEMIK
DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(Studi Kasus Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
Nama : Sonasa Insafan Gulo NIM : 060903083 Departemen : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Drs. Kariono, M.Si
Hal ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup masyarakat seluruh dunia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi di sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi yang lebih cepat dari yang dibayangkan semula. Perkembangan tersebut juga telah dimanfaatkan dalam ranah pelayanan publik, salah satu contohnya yaitu penerapan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat, transparan dan murah kepada mahasiswa.
Efektifitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Dengan kata lain bahwa efektifitas merupakan sejauh mana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya atau mencapai semua sasarannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat keefektifan penggunaan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara berdasarkan manfaat, pencapaian tujuan dan hasil yang diperoleh setelah penerapan Portal Akademik. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan analisa data kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Yang menjadi responden adalah mahasiswa FISIP USU sejumlah 97 orang dan 2 (orang) narasumber.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa penerapan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara telah efektif karena tujuan yang ditetapkan telah tercapai, memberikan manfaat dan adanya hasil yang diperoleh.
(11)
ABSTRAKSI
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PORTAL AKADEMIK
DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(Studi Kasus Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
Nama : Sonasa Insafan Gulo NIM : 060903083 Departemen : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Drs. Kariono, M.Si
Hal ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup masyarakat seluruh dunia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi di sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi yang lebih cepat dari yang dibayangkan semula. Perkembangan tersebut juga telah dimanfaatkan dalam ranah pelayanan publik, salah satu contohnya yaitu penerapan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat, transparan dan murah kepada mahasiswa.
Efektifitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Dengan kata lain bahwa efektifitas merupakan sejauh mana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya atau mencapai semua sasarannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat keefektifan penggunaan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara berdasarkan manfaat, pencapaian tujuan dan hasil yang diperoleh setelah penerapan Portal Akademik. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan analisa data kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Yang menjadi responden adalah mahasiswa FISIP USU sejumlah 97 orang dan 2 (orang) narasumber.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa penerapan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara telah efektif karena tujuan yang ditetapkan telah tercapai, memberikan manfaat dan adanya hasil yang diperoleh.
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Globalisasi merupakan sebuah fenomena dimana negara-negara di dunia secara langsung maupun tidak langsung mengharapkan terjadinya sebuah interaksi antar masyarakat yang jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan saat-saat sebelumnya. Di dalam format ini, proses interaksi dan komunikasi antar negara di dunia akan jauh lebih intens dibandingkan dengan apa yang selama ini terjadi. Adalah merupakan suatu kenyataan bahwa globalisasi telah membuka isolasi batasan antar negara yag selama ini berlaku terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan hukum, akibat sedemikian cepat dan akuratnya informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain.
Hal ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup masyarakat seluruh dunia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi di sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi lebih cepat dari yang dibayangkan semula. Penggabungan antara teknologi computer dan teknologi komunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada zaman dulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirim ke sisi lain dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perkembangan komputer telah membawa dunia kesebuah era baru : abad informasi (Richardus, 2000 : 1). Batasan dunia
(13)
menjadi tidak berarti. Batas regional, strata sosial, perbedaan usia maupun latar belakang profesi tidak lagi dibedakan.
Selain itu, perkembangan teknogi di bidang informasi dan komunikasi membuat dunia menjadi transparan, seolah-olah menjadi satu tanpa mengenal batas negara. Kondisi ini menciptakan struktur baru, yaitu struktur global yang pada gilirannya akan mempengaruhi struktur kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta akan mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan tindakan masyarakat.
Perkembangan internet dan kebutuhan manusia akan informasi yang cepat dan tepat telah mempengaruhi segala bidang kehidupan dan pola pikir masyarakat. Salah satu bidang yang paling kita kenal adalah di bidang pelayanan. Pada zaman dulu metode pelayanan terhadap masyarakat dilakukan dengan sistem manual atau melalui tatap muka. Pelayanan tersebut terkesan lama dan memakan biaya yang cukup besar. Pelayanan yang menggunakan sistem manual sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan masyarakat dan pelanggan yang menuntut perbaikan kualitas pelayanan yang cepat dan tidak berbelit-belit. Karena informasi yang terus mengalir dengan cepat, maka masyarakat juga akan terpengaruh oleh informasi dan data yang diperolehnya dari internet. Perubahan pola pikir masyarakat ini mengakibatkan masyarakat menjadi semakin maju dan pintar, dan hal ini tentu saja berpengaruh kepada sikap mereka dalam menuntut hak dan kewajibannya baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, pelayanan kesehatan dan sebagainya.
Perubahan metode pelayanan dari system manual ke system digital/online juga disebabkan oleh semakin meningkatnya kuantitas atau jumlah pelanggan/masyarakat yang harus dilayani oleh sebuah institusi. Institusi-institusi yang memberikan pelayanan seperti pemerintah, organisasi di luar pemerintah seperti dunia industri,
(14)
perbankan dan perguruan tinggi telah berusaha memanfaatkan teknogi informasi tersebut untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya. Institusi-institusi tersebut menyadari bahwa pola pelayanan yang dulu mereka gunakan sudah tidak mungkin lagi diterapkan pada saat ini. Hal ini berhubungan dengan penghematan biaya operasional, penghematan waktu, dan pemberian pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat/pelanggan. Bentuk pelayanan yang sebelumnya mereka berikan hanya melalui sistem manual, sekarang sudah beralih kepada penggunaan teknologi informasi yang cepat dan akurat.
Institusi-institusi ini menyadari bahwa penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan sangat penting dan bermanfaat bagi mereka dan terutama bagi masyarakat/pelanggan. Selain penghematan biaya dan kecepatan dalam mengakses data, penggunakan teknologi informasi dalam bidang pelayanan juga bisa meningkatkan transparansi dan kontrol, meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan, serta memudahkan para pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik, cepat dan akurat ( Richardus, 2000 : 5 ).
Pemanfaatan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan juga telah diterapkan di berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Penggunaan teknologi informasi di perguruan tinggi dipandang sangat perlu untuk melayani mahasiswa yang jumlahnya terus bertambah setiap tahun kademik. System informasi akademik yang dibuat melalui portal akademik dimaksudkan untuk mempercepat dan memudahkan mahasiswa dalam melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), menyesuaikan jadwal kuliah, melihat hasil studi dan melakukan registrasi secara online dengan cepat di berbagai tempat.
(15)
Universitas Sumatera Utara sebagai universitas terbesar di Sumatera Utara yang mengelola 12 fakultas dan mempunyai mahasiswa dalam jumlah yang besar merupakan salah satu universitas yang ada di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat Portal Akademik dalam melayani mahasiswa. Awalnya Universitas Sumatera Utara menerapkan sistem manual dalam melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), registrasi dan jadwal perkuliahan. Sistem manual tersebut sudah tidak relevan lagi dengan keadaan USU yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, karena waktu dan tenaga serta biaya yang diperlukan untuk sistem manual tersebut sangat besar.
Namun sejak tahun akademik 2007/2008, USU telah menerapkan sistem online tersebut mengingat jumlah mahasiswa USU yang semakin meningkat setiap tahun dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), melihat hasil studi, menyesuaikan jadwal kuliah dan melakuan registrasi. Penerapan dan penggunaan Portal Akadmik diharapkan mampu melayani mahasiswa USU yang semakin banyak dalam melakukan kegiatan akademik seperti pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), menyesuaikan jadwal kuliah, melihat hasil studi dan melakukan registrasi dengan cepat.
Walaupun Universitas Sumatera Utara telah menerapkan dan menggunakan Portal Akademik dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa, namun berbagai masalah masih saja muncul ketika mahasiswa melakukan pengisian KRS. Masalah-masalah yang sering muncul adalah susahnya membuka Portal Akademik tersebut pada saat jadwal pengisian KRS karena banyaknya mahasiswa yang membuka pada saat yang bersamaan.
(16)
Melihat permasalahan di atas, maka penulis mencoba malakukan penelitian tentang “Efektifitas Penggunaan Portal Akademik Di Universitas Sumatera Utara” dengan mengambil studi kasus di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
I.2 Perumusan Masalah Penelitian
Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Masalah-masalah dapat diketahui atau dikaji apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan dan kompetisi (Sugiyono, 2006 ; 32).
Untuk dapat memudahkan penelitian ini nantinya, dan supaya penulis dapat terarah dalam menginterpretasikan fakta dan data ke dalam pembahasan, maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Masalah merupakan bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian dimana penulis mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian (Arikunto, 2002 : 47).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut ”Bagaimanakah Efektifitas Penggunaan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara dengan Studi Kasus di Fakultas Ilmu Social dan Ilmu Politik”
(17)
I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah pernyataan mengenai ruang lingkup dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan (Suriasumantri, 1995 : 313).
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara.
2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam penggunaan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan hasil penelitian yang dilakukan. Manfaat penelitian yang dimaksud dalam ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Bagi penulis, penulisan skripsi ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam penulisan karya ilmiah.
2. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi Universitas Sumatera Utara sebagai pengelola Potal Akademik dalam melakukan perbaikan-perbaikan pada masa yang akan datang.
3. Secara akademis, penelitian ini diharapkan mampu menyambung khasanah ilmiah dan kepustakaan baru dalam penelitian sosial.
(18)
I.5 Kerangka Teori
Sebagai titik tolak atau landasan berpikir dalam menyoroti atau memecahkan masalah perlu adanya pedoman teoritis yang dapat membantu. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah dari sudut tersebut disoroti.
Menurut Singarimbun (1995 : 37), teori adalah serangkaian konsep, definisi dan preposisi yang saling berkaitan dan betujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang suatu fenomena sosial.
I.5.1 Efektifitas
Dalam setiap organisasi, efektifitas merupakan unsur yang sangat penting dalam pencapaian tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan kata lain, suatu aktifitas dikatakan efektif apabila tercapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa efektifitas kerja berarti penyelesaian suatu pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Secara nyata Stoner dalam Tangkilisan ( 2005 : 138 ) menekankan pentingnya efektifitas organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi, dan efektifitas adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi.
Pendapat di atas sesuai dengan pendapat Komarudin ( 1994 : 269 ) yang mengatakan, efektifitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlbih dahulu. Dan juga didukung oleh pendapat Steers ( 1985 : 46 ) yang mengatakan bahwa efektifitas adalah sejauh mana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya atau mencapai semua sasarannya.
(19)
Miller dalam Tanggkilisan ( 2005 : 138 ) juga mengemukakan bahwa : effektiveness be define as the to which a social system archive its goals. Effektiveness must be distinguished from efficiency. Efficiency is mainly concerned with goal attainments. Artinya adalah efektifitas dimaksud sebagai tingkat seberapa jauh suatu sistem sosial mencapai tujuannya. Efeftifitas ini harus dibedakan dengan efisiensi. Efisiensi terutama mengandung pengertian perbandingan antara biaya dan hasil, sedangkan efektifitas secara langsung dihubungkan dengan pencapaian suatu tujuan.
Suatu kegiatan atau program dikatakan efektif apabila telah mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Sondang P. Siagian ( 2002 : 27 ) tujuan adalah suatu keadaan atau atribut yang ingin dicapai oleh seseorang, kelompok orang atau suatu organisasi yang merupakan titik akhir dari usaha jangka panjang dari orang, kelompok orang atau organisasi yang bersangkutan. Maksudnya dalam hal ni adalah bahwa tujuan merupakan hal atau keadaan yang ingin dicapai oleh individu, kelompok maupun organisasi.
Telah umum diketahui bahwa suatu organisasi diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sangat sulit membayangkan adanya suatu organisasi yang didirikan tanpa adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai. Mulai dari organisasi rumah tangga sampai kepada organisasi yang disebut negara, semuanya mempunyai tujuan. Demikian pentingnya faktor tujuan dalam kehidupan organisasional hingga dapat dikatakan secara kategorikal bahwa apapun yang dilakukan oleh dan dalam suatu organisasi, kesemuanya itu harus diarahkan kepada tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dalam suatu organisasi, tujuan-tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu digolongkan ke dalam (1) pelayanan atau jasa, (2) tanggung jawab sosial dan (3)
(20)
keuntungan. Pelayanan atau jasa adalah sangat penting untuk tujuan-tujuan manajemen perkantoran karena pekerjaan kantor dilakukan untuk membantu masyarakat/pelanggan dalam mengerjakan pekerjaan mereka secara tepat, cepat dan mudah. Demikian pula tujuan yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial yang menitikberatkan pada pencapaian tujuan sesuai kode etik dan moral tertentu seperti yang ditentukan oleh perusahaan dan masyarakat dimana perusahaan itu menjalankan usahanya. Akhirnya, tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dan menitikberatkan pada keuntungan dari pada pemilik dapat dibantu oleh manajemen perkantoran ( Moekijat, 1986 : 37 ).
Berdasarkan pendapat Moekijat di atas dapat dilihat bahwa tujuan-tujuan dari suatu organisasi dapat dibedakan atas tiga hal yaitu pelayanan aau jasa, tanggung jawab sosial dan keuntungan. Portal Akademik Universitas Sumatera Utara merupakan sarana yang disediakan oleh Universitas Sumatera Utara dalam memberikan pelayanan kepada para mahasiswa USU dengan tujuan untuk mempermudah para mahasiswa dalam melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), Melihat jadwal kuliah, registrasi online dan melihat hasil studi secara cepat dan terjangkau.
Lain halnya dengan pendapat Sondang P. Siagian yang mengatakan bahwa efefktifitas tidak hanya dipandang dari segi pencapaian tujuan saja tetapi juga dari segi ketepatan waktu dalam mencapai tujuan tersebut. Lebih rinci Sondang P. Siagian ( 2005 : 171 ) mengatakan bahwa efektifitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan kegiatan. Sedangkan Sarwito ( 1987 : 45 ) mengatakan bahwa efefktifitas atau sesuatu berhasil guna adalah
(21)
pelayanan yang baik corak maupun mutunya, kegunaanya benar-benar sesuai dengan kebutuhan lini dalam mencapai tujuan organisasi.
Selanjutnya efektifitas bila ditinjau dari manfaat yang dihasilkannya, dapat diartikan bahwa efektifitas merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu keuntungan maksimal dalam organisasi dengan berbagai cara. Ia menekankan bahwa semakin besar keuntungan organisasi, berarti organisasi tersebut semakin efektif ( Steers, 1985 : 47 ).
Selanjutnya, Sarwito (1987 : 45 ) mengatakan bahwa pengertian efektifitas sebagai sesuatu yang berhasil guna yaitu pelayanan baik corak maupun mutu dan kegunaannya benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Secara rinci dapat dikatakan bahwa aktifitas seseorang atau organisasi dapat dikatakan efektif apabila aktifitas atau perbuatan tersebut menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki atau direncanakan.
Untuk mengetahui keefektifan kegiatan organisasi pelayanan, dikenal adanya beberapa pendekatan ( Fadilah Putra, 2003 : 22). Pendekatan-pendekatan tersebut adalah :
a. Pendekatan Sasaran ( Goal Approach)
Pendekatan ini mencoba mengukur sejauh mana suatu lembaga berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapai. Pendekatan sasaran dalam pengukuran efektifitas dimulai dengan mengidentifikasi sasaran organisasi dan mengukur tingkat keberhasilan organisasi dalam pencapaian sasaran tersebut.
Sasaran yang penting diperhatikan dalam pengukuran efektifitas dengan pendekatan ini adalah sasaran yang realistis untuk memberikan hasil yang maksimal berdasarkan sasaran resmi ”offisial goal” dengan memperhatikan permasalahan yang
(22)
ditimbulkannya. Dengan memusatkan perhatian terhadap aspek output yaitu dengan mengukur keberhasilan program dalam mencapai tingkat output yang direncanakan. Dengan demikian, pendekatan ini akan mencoba mengukur sejauh mana organisasi atau lembaga berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapai.
b. Pendekatan Sumber ( System Resource Approach )
Pendekatan ini mengukur efektifitas dari sisi input yaitu dengan mengukur keberhasilan organisasi publik dalam mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai performasi yang baik. Suatu lembaga harus dapat memperoleh berbagai macam sumber yang dibutuhkannya dan juga memelihara keadaan dan sistem agar dapat menjadi efektif.
Pendekatan ini didasarkan pada teori mengenai keterbukaan sistem suatu lembaga terhadap lingkungannya. Karena lembaga mempunyai hubungan merata dengan lingkungannya dimana dari lingungan diperoleh sumber-sumber yang merupakan input dari lembaga dan ouput yang dihasilkan juga dilemparkan kepada lingkungan.
Dalam berbagai jenis sumber untuk memelihara sistem dari suatu lemabaga merupakan kriteria yang digunakan untuk mengukur efektifitas. Secara sederhana, efektifitas seringkali diukur dengan jumlah atau kuantitas, berbagai jenis sumber yang berhasil diperoleh dari lingkungan.
c. Pendekatan Proses ( Process Approach )
Pendekatan ini menekankan pada aspek internal organisasi publik, yaitu dengan mengukur efektifitas layanan publik melalui berbagai indikator internal
(23)
organisasi. Pendekatan proses menganggap efektifitas sebagai efisiensi dan kondisi kesehatan dari suatu lembaga internal. Pada lembaga yang efektif, proses internal berjalan dengan lancar dimana kegiatan yang ada berjalan secara terkoordinasi. Pendekatan ini tidak memperhatikan lingkungan melainkan memusatkan perhatian terhadap kegiatan yang dilakukan terhadap sumber-sumber yang dimiliki lembaga, yang mengandalkan tingkat efisiensi serta kesehatan lembaga.
1.5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas
Steers ( 1985 : 209 ) mengidentifikasi ada empat rangkaian variabel yang berhubungan dengan efektifitas, yaitu :
a. Ciri Organisasi
Struktur dan teknologi dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektifitas dengan berbagai cara. Mengenai struktur, ditemukan bahwa meningkatnya produktifitas dan efisiensi sering merupakan hasil dari meningkatnya spesialisasi fungsi, ukuran organisasi, sentralisasi pengabilan keputusan dan formalisasi.
b. Ciri Lingungan
Di samping ciri organisasi, lingungan luar dan dalam juga telah dinyatakan berpengaruh atas efektifitas. Keberhasilan hubungan organisasi-lingkungan tampaknya amat bergantung pada tiga variabel kunci yaitu : (1) tingkat keterdugaan keadaan lingkungan; (2) ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan; dan (3) tingkat rasional organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahan
(24)
lingkungan. Semakin tepat tanggapannya, makin berhasil adaptasi yang dilakukan organisasi.
c. Ciri Pekerja
Faktor pengaruh penting yang ketiga atas efektifitas adalah para pekerja itu sendiri. Pada kenyataanya, para angota organisasi mungkin merupakan faktor pengaruh yang paling penting atas efektifitas karena perilaku merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi.
Sarana pokok untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan ini dari pekerja adalah dengan mengintegrasikan tujuan pribadi dengan sasaran organisasi. Jika pekerja dapat memperbesar kemungkinan tercapainya tujuan pribadi dengan kerja mencapai sasaran organisasi, adalah logis untuk membuat asumsi bahwa baik keterikatan pada organisasi maupun prestasi kerja akan meningkat. Di pihak lain, jika para pegawai dihadapkan pada situasi dimana tujuan pribadi mereka bertentangan dengan sasaran organisasi, usaha para pekerja akan diboroskan dengan mudah dengan akibat energi yang tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan efektifitas berkurang. d. Kebijakan dan Praktek Manajemen
Terdapat beberapa mekanisme khusus untuk meningkatkan efektifitas organisasi yang meliputi penetapan tujuan strategi, pencarian dan pemanfaatan sumber daya secara efisien, menciptakan lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, dan adaptasi serta inovasi organisasi.
(25)
Dari beberapa pendapat ahli di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam efektifitas terdapat beberapa unsur yang penting, yaitu :
1. Pencapaian Tujuan yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Sarana atau fasilitas yang ada untuk mendukung tercapainya suatu tujuan/kegiatan. Dimana suatu kegiatan/program dikatakan efektif apabila sarana atau fasilitas tersebut bermanfaat bagi pencapaian tujuan.
3. Adanya Manfaat, suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan itu memberikan manfaat kepada masyarakat/pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.
4. Adanya Hasil, suatu kegiatan dikatakan efektif apabila sesuatu itu memberikan hasil.
I.5.3 E-Learning
Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan
(26)
melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut : 1. Pembelajaran jarak jauh
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved. Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
2. Pembelajaran dengan perangkat computer
E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
(27)
3. Pembelajaran formal vs informal
Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-e-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
4. Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing
Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:
a) Subject Matter Expert (SME) atau narasumber dari pelatihan yang disampaikan
b) Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
(28)
c) Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
d) Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.
Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.
I.5.3 Portal Akademik
Portal Akademik Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai integrator informasi akademik yang ada di berbagai unit akademik (program studi/fakultas) sekaligus sebagai sarana komunikasi antar civitas akademika kampus. Sistem dibangun berangkat dari kondisi eksistensi informasi akademik di kampus yang sangat beragam dan bervariasi bentuknya, sehingga membutuhkan sebuah “portal” yang akan mengintegrasikan informasi-informasi tersebut sehingga mempermudah akses publik. Portal akademik digunakan mahasiswa untuk mengentri rencana studi dan mengakses hasil studinya secara online. Portal Akademik dapat diakses melalui berbagai teknologi dan layanan.
(29)
Cara Memasuki Portal Akademik USU
Cara masuk ke dalam sistem Portal Akademik Universitas Sumatera Utara adalah :
1. Login
Sebelum memasuki Halaman Utama Portal Akademik, mahasiswa harus login dulu ke dalam system. Mahasiswa harus memasukkan username dan password. Username adalah Nomor Induk Mahasiswa, dan password untuk masuk ke sistem diperoleh di bagian pendidikan di unit masing-masing.
2. Halaman Selamat Datang
Bagi yang pertama kali masuk ke Portal Akademik, akan mendapatkan halaman selamat datang dari system. Mahasiswa dipersilakan mengklik tombol next, dan akan dihadapkan pada halaman berikutnya yang berisi tentang butir-butir kesepakatan yang harus dipenuhi sebagai user dari Portal Akademik USU. Di akhir halaman terdapat opsi setuju dan tidak setuju. Silakan klik tombol setuju. Setelah melewati halaman di atas, selanjutnya ada halaman yang mewajibkan mahasiswa untuk mengganti password default. Setelah memasukkan password baru, di halaman terakhir selamat datang, sistem akan menampilkan fitur-fitur yang dapat diakses dan dipergunakan (seperti misalnya pengisian KRS, akses hasil studi, melihat transkrip nilai, dan sebagainya).
3. Halaman Profil
Halaman yang pertama muncul setelah halaman Selamat Datang adalah Profil. Di sisi kanan atas, tercetak nama mahasiswa dan asal program studinya. Pada
(30)
halaman profil bisa dilihat informasi biodata mahasiswa. Data yang ditampilkan ini tidak/belum bisa diubah mandiri oleh mahasiswa.
4. Informasi Mata Kuliah Ditawarkan
Halaman Informasi Mata Kuliah Ditawarkan merupakan salah satu menu di Portal Akademik USU yang menampilkan daftar mata kuliah yang diselenggarakan untuk semester aktif pada fakultas yang bersangkutan. Halaman ini digunakan untuk digunakan mahasiswa sebelum melakukan rencana studi.
5. Pengelolaan KRS
Halaman ini adalah halaman untuk melakukan entri rencana studi mahasiswa. Untuk mengambil mata kuliah baru, silakan klik link Ambil Mata Kuliah. Silakan centang/tandai mata kuliah mana saja yang ingin dimasukkan dalam rencana studi untuk semester yang aktif. Untuk menyimpannya, klik tombol Tambah. Tombol ini bisa ditemukan di bagian akhir halaman, dan setelah itu mahasiswa akan dapat melihat perubahan pada KRS. Bila mahasiswa ingin mencetak KRS, silakan klik link Print. Format cetakan dilengkapi dengan jadwal perkuliahan, jadwal ujian tengah, dan jadwal ujian akhir.
6. Informasi Hasil Studi
Setelah halaman Pengelolaan KRS, menu selanjutnya adalah Informasi Hasil Studi. Halaman ini menampilkan rekaman hasil studi seorang mahasiswa dari semester 1 hingga semester terakhir yang diikuti oleh mahasiswa bersangkutan. Awalnya, mahasiswa akan diminta untuk memilih Hasil Studi semester berapa yang ingin dilihat. Untuk melihat semester yang lain, secara mudah silakan ganti drop down semester di atas sesuai keinginan.
(31)
Setelah halaman Informasi Informasi Hasil Studi, menu selanjutnya adalah Transkrip Nilai. Halaman ini menampilkan transkrip nilai seorang mahasiswa dari semester 1 hingga semester terakhir yang diikuti oleh mahasiswa bersangkutan. Pada halaman ini, akan ditampilkan 4 bagian informasi, yaitu :
Data Mahasiswa, yang menginformasikan nama mahasiswa, program studi mahasiswa, dan nomor mahasiswa.
Tabel Salinan Transkrip Mahasiswa, terdapat informasi yang berisi mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan. Pada tabel ini, terdiri dari kolom semester saat mata kuliah diambil, kode mata kuliah, mata kuliah yang telah diambil mahasiswa, kredit sks dari tiap-tiap mata kuliah, serta nilai yang didapat mahasiswa dari mata kuliah tersebut.
Prestasi Akademik, terdapat informasi jumlah mata kuliah, jumlah sks, dan IP kumulatif mahasiswa yang bersangkutan.
Keterangan Nilai, terdapat informasi nilai yang tersedia untuk suatu mata kuliah dan bobot nilai tersebut.
8. Informasi Akademik
Pada halaman Informasi Akademik, ditampilkan informasi akademik yang ada pada unit yang bersangkutan.
9. Logout
Untuk keluar dari sistem, silahkan klik link Logout yang terletak di bagian atas, bersebelahan dengan link Halaman Depan.
(32)
I.6 Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah yang digunakan dalam menggambarkan secara abstrak mengenai kebijakan, keadaan, kelompok atau indifidu yang menjadi perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 1995 : 40).
Untuk menetapkan batasan-batasan yang lebih jelas mengenai variabel-variabel yang akan diteliti maka definisi konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Efektifitas adalah kemampuan untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu dengan memberikan manfaat sesuai dengan yang diinginkan. 2. Portal Akademik Universitas Sumatera Utara adalah sebuah sistem informasi
yang berfungsi sebagai integrator informasi akademik yang ada di berbagai unit akademik (program studi/fakultas) sekaligus sebagai sarana komunikasi antar civitas akademika kampus.
I.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variable sehingga dalam pengukuran ini dapat diketahui idikator-indikator apa saja pendukung yang dianalisa dari variable tersebut ( Singarimbun, 1995 : 46 ). Suatu definisi operasional merupakan spesialisasi kegiatan penelitian dalam mengukur suatu variabel.
Adapun indikator dari efektifitas penggunaan Portal Akademik yaitu :
1. Tujuan, efektifitas dapat di ukur dari tercapainya tujuan penggunaan Portal Akademik yaitu mempermudah mahasiswa dalam melakukan aktifitas dan atau transaksi yang berhubungan dengan kegiatan akademik yaitu :
(33)
Mempermudah mahasiswa mengisi Kartu Rencana Studi Mempermudah mahasiswa melihat hasil studi
Mempercepat proses registrasi bagi mahasiswa
2. Sarana/Fasilitas Portal Akademik, melihat apakah aplikasi yang tersedia dalam Portal Akademik memberikan manfaat kepada mahasiswa.
3. Manfaat, melihat apakah penggunaan Portal Akademik memberikan manfaat kepada mahasiswa dan bagi Universitas Sumatera Utara.
1) Manfaat Bagi Mahasiswa dapat dilihat dari :
Biaya, melihat apakah Portal Akademik menghemat biaya yang dikeluarkan dalam menyusun KRS dan sebagainya.
Tempat, melihat apakah Portal Akademik memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengakses dan melihat informasi dari berbagai tempat.
Waktu, melihat apakah Portal Akademik menghemat waktu mahasiswa dalam menyusun Kartu Rencana Studi, melihat nilai akademik dan melakukan registrasi ulang.
Kenyamanan, melihat apakah Portal Akademik memberikan kenyamanan kepada mahasiswa.
2) Manfaat bagi Unversitas Sumatera Utara, menganalisis seluruh. manfaat yang diperoleh USU setelah menggunakan Portal Akademik.
(34)
BAB II
METODE PENELITIAN
II.1 Bentuk Penelitian
Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006 : 72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Pendapat lain mengatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman Furchan (2004 : 447). Menurut Furchan, salah satu jenis peneltian deskriptif yaitu Studi kasus yaitu suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dengan metode deskriptif ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang “Efektifitas Penggunaan Portal Akademik Di Universitas Sumatera Utara” dengan diupayakan dapat menerangkan fenomena
(35)
yang ada berdasarkan data atau informasi yang diperoleh selama melakukan penelitain.
II.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara bertempat di Jln. Prof. A. Sofyan No.1 Kampus USU Padang Bulan – Medan.
II.3 Populasi dan Sampel
Menurut Arikunto (2002 : 108), populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2006 : 90), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebanyak 3034 orang.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menggambarkan sifat dari populasi yang bersangkutan sehingga mempermudah proses pengumpulan data yang tetap memperhatikan karakteristik yang dimiliki. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugyono, 2006 : 56).
Untuk menentukan besarnya jumlah responden, peneliti menggunakan rumus Slovin ( Bambang Prasetyo, 2005 : 136 ) yaitu sebagai berikut :
(36)
Keterangan :
N = Populasi n = Sampel
e =Tingkat kesalahan penarikan sampel 10% dan tingkat kepercayaan 90%.
Jumlah mahasiswa FISIP USU yaitu 3034 orang. Sehingga berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka jumlah sampel yaitu :
n = 96,8091 Orang n = 97 Orang
Penentuan sampel dilakukan secara accidental yaitu dengan cara mengambil sampel siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu penelitian.
Selain sampel di atas, maka peneliti juga akan melakukan wawancara dengan pengelola Pusat Komunikasi USU dan pegawai yang bertugas mengelola portal akademik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
(37)
II.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara, antara lain :
1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu data diperoleh melalui langsung ke lokasi penelitian (field research) untuk mencari data yan lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara :
- Angket/kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan sejumlah pertanyaan dalam bentuk angket kepada responden, dimana dalam penelitian ini digunakan pertanyaan yang bersifat tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatif jawaban.
- Wawancara (interview) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait, dan berhadapan langsung dengan informan atau key informan yang dianggap mengerti mengenai permasalahan yang diteliti.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder yaitu data yang diperlukan untuk mrndukung data primer. Pada penelitian ini data sekunder yang diadopsi adalah sebagai berikut :
- Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.
- Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber yang lain yang relevan dengan objek penelitian.
(38)
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisisa deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu suatu metode dimana data yang diperoleh disusun, kemudian diinterpretasikan sehingga memberi keterangan terhadap permasalahan yang diteliti dengan menggunakan tabel tunggal.
Untuk menganalisa data–data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan khusunya dari penyebaran angket atau kuesioner akan digunakan analisa tabel tunggal atau yang disebut dengan analisa tabel frekwensi. Analisa tabel tunggal ini dimaksudkan untuk memperinci data-data sekaligus menyajikan persentase dari masing-masing jawaban responden, sehingga akan dapat diketahui data yang paling dominan atau yang paling besar persentasenya.
Menurut Miles dan Huberman (Manurung, 2005:89), ada tiga unsur penting dalam proses analisa data penelitian kualitatif yaitu :
1. Reduksi data, bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek dan membuang hal-hal yang tidak penting sehingga kesimpulan penelitian dapat dilaksanakan. Jadi laporan lapangan sebagian bahan disingkat dan disusun lebih sistematis sehingga lebih mudah dikendalikan. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh apabila diperlukan.
2. Display Data (penyajian data), sajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan dapat ditariknya suatu kesimpulan penelitian. Penyajian data dalam bentuk gambaran, skema, dan tabel mungkin akan berguna mendapatkan gambaran yang jelas serta memudahkan dalam penyusunan kesimpulan penelitian. Pada dasarnya, sajian data dirancang
(39)
untuk menggambarkan suatu informasi secara sistematis dan mudah dilihat serta dipahami dalam bentuk kesuluruhan sajiannya.
3. Verifikasi (penarikan kesimpulan), kesimpulan merupakan hasil akhir dari reduksi data dan penyajian data. Kesimpulan penelitian perlu diverifikasi agar mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(40)
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
I. Gambaran Umum Universitas Sumatera Utara I.1 Sejarah Universitas Sumatera Utara
Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim (Ketua); Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua); Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara); Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).
Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.
(41)
Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba.
Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas, dan Dewan Fakultet.
Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita.
Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956), dan Fakultas Pertanian (1956). Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.
Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (1960) di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi (1961), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1965), Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1982), Sekolah Pascasarjana (1992), Fakultas Kesehatan Masyarakat (1993), Fakultas Farmasi (2007), dan Fakultas Psikologi (2008).
(42)
Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006).
Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan (1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan (1999), yang semula adalah Politeknik USU.
I.2 Program Studi
USU memiliki 13 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 101, terdiri dari 8 tingkat doktoral, 28 magister, 15 spesialis, 5 profesi, 50 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 32.000 orang, 688 di antaranya adalah mahasiswa asing.
(43)
I.3 Sekilas Pandang
Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU merupakan sebuah Yayasan, kemudian beralih status menjadi PTN pada tahun 1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003.
USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi:
1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan
3. Mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.
Kampus USU berlokasi di Padang Bulan, sebuah area yang hijau dan rindang seluas 120 ha yang terletak di tengah Kota Medan. Zona akademik seluas 90 ha menampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa. Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan lebih dari 200 laboratorium.
(44)
Perpustakaan menyediakan berbagai jenis sumber belajar baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Perpustakaan USU merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini. Kampus Padang Bulan juga didukung oleh infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya informasi dan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan dosen.
Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai sarana seperti asrama, arena olah raga, wisma, kafetaria, toko, bank, dan kantor pos. Wisuda dan berbagai acara akademik lainnya diadakan di Auditorium dan Gelanggang Mahasiswa. Sebuah rumah sakit pendidikan akan dibangun di lokasi kampus pada tahun 2008.
Sebuah kampus baru seluas 300 ha yang berlokasi di Kwala Bekala, berjarak 15 km dari Kampus Padang Bulan sedang dikembangkan, yang saat ini digunakan untuk mendukung berbagai penelitian dan percobaan di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, dan peternakan. Dalam upaya mengembangkan diri sebagai universitas berjangkauan luas, USU mengelola Kebun Percobaan seluas sekitar 550 ha di Langkat. USU juga telah memperoleh izin pengembangan hutan percontohan seluas 10.000 ha di Mandailing Natal.
I.4 Keunggulan Kompetitif
Diawali dengan membuka sekolah kedokteran, USU memposisikan diri sebagai universitas unggulan. Proses pendidikan dan penelitian melibatkan 1.680 orang dosen, 78% di antaranya memiliki latar belakang pendidikan pascasarjana. Hingga saat ini USU memiliki lebih dari 103.000 alumni yang tersebar di seluruh
(45)
pelosok tanah air. Sejumlah alumni menempati posisi penting di berbagai sektor kerja, baik pemerintahan maupun swasta.
Program studi bidang kesehatan seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi saat ini menjadi primadona bagi mahasiswa asing terutama yang berasal dari Malaysia. Program studi pada Fakultas MIPA dan Pertanian menjadi ujung tombak berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Program Studi Etnomusikologi memiliki kekhasan tentang musik-musik etnik di Sumatera. Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik banyak terlibat dalam pengembangan hukum dan penataan administrasi pemerintahan. Sebuah produk penjernihan air - Ferro Filter - hasil penemuan dosen Fakultas Teknik sedang dalam proses pengurusan hak paten, telah banyak digunakan di berbagai wilayah Sumatera.
Penataan dan pengembangan sistem penjaminan mutu, yang didukung dengan komitmen tinggi para manajer di semua lini, dilakukan secara terus-menerus dan menjadi agenda utama USU dalam upaya menghasilkan lulusan dan produk terbaik.
II. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik II.1 Sejarah FISIP USU
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Kelahiran Fakultas ini tidak jauh berbeda dengan fakultas lainnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Pada awal pendiriannya (1980), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara masih merupakan Jurusan Pengetahuan Masyarakat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Setahun kemudian Jurusan Pengetahuan
(46)
Masyarakat berubah menjadi Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Pada tahun 1982, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial resmi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggunakan gedung perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara.
Dalam proses pengembangannya, jurusan yang ada di FISIP USU tidak dibuka sekaligus. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya. Oleh karenanya, pada tahun ajaran 1980/1981, FISIP USU hanya membuka 2 (dua) jurusan saja yaitu: 1.Jurusan Ilmu Komunikasi
2.Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Barulah pada tahun ajaran 1983/1984, FISIP USU membuka Jurusan lainnya, yaitu:
1.Jurusan Sosiologi
2.Jurusan Kesejateraan Sosial dan menerima Jurusan Antropologi dari Fakultas Sastra. Sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 0535/0/83 tahun 1983 tentang jenis dan jumlah Jurusan pada fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara, dinyatakan bahwa FISIP USU mempunyai 6 (enam) Jurusan, yaitu:
1. Jurusan Sosiologi
2. Jurusan Kesejahteraan Sosial 3. Jurusan Antropologi Sosial 4. Jurusan IlmuAdministrasi Negara 5. Jurusan Ilmu Komunikasi
(47)
Jurusan MKDU akhirnya diputuskan untuk diserahkan pengelolaannya di luar FISIP USU dengan pertimbangan bahwa jurusan tersebut bukan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan mengelola mata kuliah yang termasuk pada kelompok Mata Kuliah Dasar Umum. Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta pemerintah daerah dan didukung oleh ketersediaan staf pengajar yang dibutuhkan, FISIP USU dengan SK Dikti No. 108/Dikti/Kep/2001 tanggal 30 April 2001 menambah satu program studi baru yaitu Ilmu Politik. Dengan demikian, hingga saat ini ada 6 (enam) Jurusan yang berada di bawah naungan FISIP USU.
Era otonomi daerah yang mulai bergulir sejak dikeluarkannya UU No. 22 tahun 1999 dan di revisi lagi dengan UU No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut Perguruan Tinggi, termasuk Universitas Sumatera Utara untuk menyediakan tenaga-tenaga pemikir dan peneliti berkaitan dengan berbagai perubahan dan terobosan yang akan dilakukan bagi percepatan proses pembangunan, baik secara konseptual teoritik maupun empirik. Apalagi perubahan statuta USU menuju era Otonomi pendidikan menuju perguruan tinggi yang berbadan hukum (BHMN) pada 11 Nopember 2003 menuntut FISIP USU sebagai salah satu fakultas yang ada di Universitas Sumatera Utara untuk berbenah diri, antara lain menyesuaikan kembali visi fakultas yang searah dengan visi universitas yakni ”University for Industry”, menuntut FISIP USU untuk segera melakukan perubahan-perubahan yang berkaitan berbagai program dan kebijakan seperti pengembangan program studi, penataan/pengembangan kurikulum, pengelolaan personalia dan pengembangan SDM, pengelolaan/pengembangan sumber-sumber dana dan pengembangan kerjasama dengan berbagai stakeholder.
(48)
II.2 Visi dan Misi Visi
Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah: “Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat”
Misi
1. Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset, kajian dalam studi ilmu sosial dan politik.
2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagi suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.
3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip
(49)
Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.
4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Tujuan Dan Sasaran
1. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berorientasi pada manajemen organisasi modern.
2. Meningkatkan dan Memberdayakan dukungan dana dan peraturan secara optimal untuk dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan FISIP USU.
3. Meningkatkan sumber daya manusia dalam penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
4. Meningkatkan peran aktif stakeholders untuk kepentingan FISIP USU sebagi Lembaga pendidikan.
5. Meningkatkan kreatifitas dan kualitas pendidikan yang berorientasi pada kepentingan publik.
(50)
III. Pusat Sistem Informasi (PSI) USU
Penyediaan layanan teknologi informasi (TI) diselenggarakan ol terhadap infrastruktur teknologi informasi dan lingkungannya baik di dalam maupun dari luar kampus. Penyediaan layanan TI dimaksudkan terutama untuk memudahkan sivitas akademika (mahasiswa dan dosen) mengakses seluruh spektrum sumber daya informasi dan pengetahuan berbasis elektronik baik yang disediakan oleh Universitas maupun yang tersedia secara global untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian sebagai program utama Universitas. Selain itu, infrastruktur TI juga digunakan untuk mendukun
PSI merupakan bagian dari organisasi Perpustakaan dan Sistem Informasi. Perpustakaan dan Sistem Informasi mempunyai dua divisi yang masing-masing menyelenggarakan sistem pelayanan Perpustakaan Universitas dan cabang-cabangnya dan pelayanan akses terhadap infrastruktur TI dan lingkungannya. PSI mempekerjakan sejumlah tenaga spesialis di bidang TI yang meliputi antara lain programmer, systems analyst, dan systems engineer.
III.1 Visi Dan Misi Visi PSI
Menjadi pusat sistem informasi yang memberikan pelayanan akses prima terhadap infrastruktur teknologi informasi dan lingkungannya untuk efektifitas dan keberhasilan sivitas akademika.
(51)
Misi PSI
Menyediakan infrastruktur teknologi informasi, perangkat lunak, dan dukungan teknis yang memungkinkan peningkatkan kualitas, perluasan akses terhadap informasi dan pengetahuan, dan peningkatkan efisiensi dan efektifitas seluruh sivitas akademika dan manajemen operasional Universitas.
III.2 Sistem Informasi Manajemen
Salah satu fungsi PSI adalah memfasilitasi perangkat lunak yang mencakup seluruh aspek manajemen untuk mendukung pemberdayaan semua unit manajemen Universitas sehingga mampu secara profesional memberikan pelayanan yang efisien bagi sivitas akademika. Sasaran yang ingin dicapai adalah terbentuknya suatu sistem informasi terintegrasi yang didukung oleh perangkat lunak SIM yang handal untuk mendukung keseluruhan fungsi Universitas dalam hal pelayanan informasi manajemen termasuk pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan, proses pembelajaran, dan penyediaan informasi bagi para pemangku kepentingan Universitas.
Perangkat lunak aplikasi SIM yang tersedia dikelompokkan ke dalam 4 kategori yait keseluruhannya terdiri dari 14 modul (subsistem). Selain itu, saat ini sedang dikembangkan data dari modul-modul di atas untuk keperluan pengambilan keputusan pada tingkat yang lebih tinggi. SIE ini diharapkan sudah dapat digunakan pada awal tahun 2008.
(52)
III.2.1 Sistem Manajemen Akademik
Sistem ini bertujuan untuk menggantikan sistem lama yang telah berjalan menggunakan scanable form. Proses akademik berlangsung mulai dari penerimaan mahasiswa baru hingga kelulusan mahasiswa, terdiri atas :
1. Sistem Registrasi Ujian Masuk Online, digunakan untuk mengelola pendaftaran ujian masuk USU secara online. Sistem ini memiliki fitur berikut: registrasi online, generator ujian mandiri online, cash management system (CMS), verifikasi online, cetak formulir pendaftaran, monitoring dan statistik, dan administrasi system.
2. Sistem Registrasi/Herregistrasi, digunakan untuk mengelola kegiatan registrasi calon mahasiswa dan registrasi ulang mahasiswa lama, dengan fitur seperti berikut: pengelolaan data mahasiwa/calon mahasiswa, administrasi pembayaran dan keuangan, generator nomor induk mahasiswa, konfigurasi pembiayaan, laporan-laporan, dan administrasi sistem.
3. Sistem Informasi Akademik digunakan untuk mengelola administrasi dan data akademik pada unit fakultas/program studi meliputi data kurikulum, matakuliah, rencana dan hasil studi, transkrip, penjadwalan, prasyarat, dan sebagainya, dengan fitur seperti berikut:
a) back office, menangani pengelolaan data kur ikulum, pengelolaan data kelas, pengelolaan data matakuliah, pengelolaan kesetaraan, pengelolaan jadwal, pengelolaan data rencana studi (KRS), pengelolaan data hasil studi (KHS), pengelolaan data transkrip, pengelolaan bimbingan akademik, konfigurasi jenis nilai, konfigurasi syarat predikat kelulusan, laporan dan statistik, serta administrasi sistem.
(53)
b) Modul front office, menangani KRS Online, KHS dan Transkrip, Info Akademik Online, mengelola bimbingan akademik (dosen), pengelolaan nilai (dosen), messaging, dan forum diskusi. Modul ini diakses oleh mahasiswa dan dosen melalui Portal Akademik.
III.2.2 Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem ini terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang berfungsi untuk mengelola aset pengetahuan (jurnal, buku, perpustakaan, hasil penelitian) secara elektronik, terdiri atas :
1. Sistem Informasi Perpustakaan digunakan untuk mengelola seluruh kegiatan administrasi dan manajemen perpustakaan, dengan fitur seperti berikut: konversi ISO CDS-ISIS, OPAC (Online Public Access Catalogue), pengelolaan data anggota, pengelolaan data dasar koleksi, pengolahan koleksi perpustakaan, sirkulasi, pencetakan bukti transaksi, rekapitulasi, barcode support, smartcard support, dan administrasi sistem.
2. Sistem Informasi Penelitian digunakan untuk mengelola hasil-hasil penelitian berupa jurnal dan tulisan atau karya ilmiah pada suatu unit penelitian, dengan fitur seperti berikut: pengelolaan jurnal penelitian, pengelolaan kerjasama penelitian, pengelolaan seminar, pelatihan, atau lokakarya penelitian, pengelolaan profil peneliti, statistik dan laporan, dan administrasi sistem.
3. E-Learning digunakan untuk penyelenggara perkuliahan, penugasan, sharing online, dengan fitur sebagai berikut: informasi materi kuliah, pengumuman, kuliah online, diskusi online, agenda kelas, agenda pribadi, file sharing, penugasan, pencarian referensi, dokumen secara task repository, document
(54)
repository, pengelolaan data pengguna, pengelolaan data materi kuliah, dan administrasi sistem.
4. Digital Library digunakan untuk mengelola aset perpustakaan dalam format digital. Fitur yang disediakan meliputi: pengelolaan data, aset dan bahan perpustakaan digital, registrasi anggota, pengelolaan data anggota, pencarian referensi, dan administrasi sistem.
III.2.3 Sistem Manajemen Sumber Daya
Sistem ini terdiri dari beberapa modul aplikasi yang berfungsi untuk mengelola aset sumber daya USU yang terdiri atas:
1. Sistem Informasi Kepegawaian digunakan untuk menyimpan dan mengelola berbagai data kepegawaian guna mendukung pembuatan berbagai laporan serta pengembalian kepustakaan di bidang kepegawaian. Fitur-fitur yang disediakan adalah :
a) Pengelolaan data induk pegawai, yang terdiri dari data diri (meliputi beberapa jenis pegawai), riwayat keluarga, riwayat pendididikan, status pendidikan sekarang, riwayat kepangkatan/golongan, riwayat jabatan, pengalaman organisasi, dan riwayat penelitian/karya ilmiah/seminar.
b) Pengelolaan data mutasi meliputi: mutasi (orangtua, suami/istri, anak, jabatan struktural, jabatan fungsional, masa kerja, daftar penilaian, hukuman, tugas belajar, penetapan angka kredit, penghargaan, pangkat, diklat); kenaikan gaji berkala, proses pindah instansi/tempat kerja, mutasi dan lain-lain.
(55)
c) Laporan kepegawaian, termasuk data DUK (keseluruhan, instansi tertentu, per golongan, per jenis kelamin, per pendidikan, per jenis pegawai, yang melewati batas waktu kenaikan pengkat, yang memasuki masa pensiun); data perbandingan DUK; dan statistik rekapitulasi data pegawai (unit kerja, golongan & ruang)
2. Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi, digunakan untuk mengelola pengeluaran dan penerimaan keuangan guna mempermudah pelaporan dan pemantauan keuangan USU, dengan fitur sebagai berikut: pengelolaan penerimaan dan pengeluaran, pengelolaan anggaran dan monitoring penggunaan, laporan keuangan (realisasi anggaran dan realisasi penerimaan dan pengeluaran), posting transaksi (jurnal penerimaan, jurnal pengeluaran, dan jurnal umum), laporan akuntansi (laporan buku besar dan laporan neraca), dan administrasi sistem.
3. Sistem Informasi Manajemen Aset, digunakan untuk mengelola aset non SDM dan keuangan yang dimiliki oleh USU, dengan fitur-fitur sebagai berikut: pengelolaan data inventarisasi (bangunan, ruang, properti ruang, dan usulan penghapusan), pengelolaan data pengadaan (non tanah, bangunan, bangunan listrik dan air), pengelolaan data bangunan (denah, konstruksi, dan ruang), informasi data (inventasisasi, pengadaan, bangunan), rekap data (inventarisasi, pengadaan, bangunan), laporan (inventarisasi, pengadaan, bangunan), dan administrasi sistem.
III.2.4 Sistem Manajemen Hubungan Komunitas
Sistem ini terdiri dari : portal Web USU, sistem informasi alumni, dan sistem rekrutmen kerja online.
(56)
1. Portal USU merupakan media berbasis Web dinamis yang memuat profil sebagai gerbang informasi utama USU dengan fitur sebagai berikut: profil, informasi program akademik, fasilitas, kemahasiswaan, kalender akademik, pencarian dokumen, berita, kolom, pengumuman, agenda, forum diskusi, gateway ke berbagai sistem informasi USU, dan adminisrasi sistem.
2. Sistem Informasi Alumni merupakan sistem informasi berbasis web yang berfungsi sebagai media informasi dan komunikasi seluruh alumni USU dengan almamater dengan fitur sebagai berikut:
a) Modul back office: pengelolaan data alumni, pengelolaan forum, administrasi sistem,
b) Modul front office: registrasi anggota, info alumni, galeri foto, cerita alumni, pesan, forum diskusi.
3. Sistem Informasi Rekrutmen Kerja Online merupakan sistem informasi berbasis web yang berfungsi untuk menghubungkan para alumni USU dengan perusahaan/instansi penyedia lowongan kerja dalam proses rekrutmen kerja dengan fitur sebagai berikut:
a) Modul back office: pengelolaan anggota, pengelolaan lowongan kerja, dan administrasi sistem.
b) Modul front office: bagi pencari kerja: registrasi anggota, pencarian lowongan kerja, pengelolaan resume; bagi perusahaan mitra: registrasi anggota, pengelolaan lowongan kerja, pengelolaan resume pencari kerja.
(57)
III.2.5 Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah sistem berbasis web untuk melakukan integrasi data dengan sistem-sistem aplikasi yang ada di lingkungan USU dengan tujuan menyajikan laporan-laporan untuk menunjang eksekutif dalam mengambil keputusan. Dengan kemampuan integrasi data yang ada pada SIE maka proses penyediaan laporan-laporan untuk kebutuhan eksekutif bisa dilakukan dengan cepat dan akurat. Arsitektur SIE sebagai muara data dari sistem-sistem yang ada untuk keperluan tingkat eksekutif.
(58)
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Pada bab ini akan dipaparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer yang telah diperoleh dari lapangan. Data primer ini diperoleh melalui kuesioner yang telah didistribusikan kepada 97 orang responden. Kuesioner berguna untuk menggambarkan dan untuk mengetahui efektifitas penggunaan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara.
4.1 Deskripsi Data Identitas Responden
Data identitas responden mencakup distribusi data responden menurut jenis kelamin, Departemen, dan Tingkat Semester. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan seperti di bawah ini.
4.1.1 Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelalamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1 Laki-Laki 45 46
2 Perempuan 52 54
Jumlah 97 100
Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa dari totalitas responden sebanyak 97 orang terdapat 45 orang (46%) yang berjenis kelamin laki-laki, dan 52
(59)
orang (54%) berjenis kelamin perempuan. Jenis kelamin dari responden sebenarnya tidak mempengaruhi hasil penelitian karena sifat responden yang homogen.
4.1.2 Jurusan Responden
Kategori jurusan responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 : Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan
No Jurusan Jumlah Persentase
1 Ilmu Administrasi Negara 18 19
2 Ilmu Komunikasi 15 16
3 Ilmu Kesejahteraan Sosial 13 13,5
4 Ilmu Antropologi 13 13,5
5 Ilmu Sosiologi 12 12
6 Ilmu politik 14 15
7 Prodi Adm. Perpajakan 11 11
Jumlah 97 100
Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden penelitian merata di setiap jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dimana Jurusan Ilmu Administrasi Negara sebanyak 18 orang (19%), Ilmu Komunikasi sebanyak 15 orang (16%), Ilmu Kesejahteraan Sosial sebanyak 13 orang (13,5%), Ilmu Antropologi sebanyak 13 orang (13,5%), Ilmu Sosiologi sebanyak 12 orang (12%), Ilmu Politik sebanyak 14 orang (15%) dan Program Diploma Administrasi Perpajakan sebanyak 11 orang (11%). Jurusan Administrasi Bisnis tidak diambil sebagai responden mengingat bahwa Jurusan ini baru dibuka pada Tahun Ajaran 2009/2010.
(60)
4.1.3 Tingkat Semester
Kategori tingkat semester responden terdiri dari semester II (dua), IV (empat), VI (enam), VIII (delapan) dan semester X (sepuluh). Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 3 : Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Semester No Tingkat Semester Jumlah Persentase (%)
1 II 12 12
2 IV 25 26
3 VI 34 35
4 VIII 26 27
5 X - -
Jumlah 97 100
Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa tingkat semester dari responden penelitian ini bervariasi dari semester II (dua) sampai Semester VIII (delapan) yaitu semester II sebanyak 12 orang (12%), semester IV sebanyak 25 orang (26%), semester VI sebanyak 34 orang (35%) dan semester VIII sebanyak 26 orang (27%).
4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian
Data variabel penelitian adalah distribusi jawaban responden atas kuesioner tentang Efektifitas Penggunaan Portal Akademik Di Universitas Sumatera Utara dimana analisis disajikan dalam tabel frekuensi tungal yang menunjukkan kategori pertanyaan, jumlah responden yang menjawab pertanyaan dan persentase jawaban dari keseluruhan responden terhadap setiap pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Untuk mengetahui efektifitas Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara dapat dilihat
(1)
Nawawi, Hadari, 1999 : ” Metode Penelitian Bidang Sosial”. Univesity Press : Jakarta.
Riawan Tjandra, W, dkk, 2005 : ” Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Pelayanan Publik ”, Pembaruan : Yogyakarta.
Siagian, Sondang P, 2002 : ” Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi” Bumi Aksara : Jakarta.
Sugiono, 2005 : ” Metode Penelitian Administrasdi Negara”, Alfabet : Bandung. , 2006 : ” Metode Penelitian Administrasi ”, Alfabet : Bandung.
Singarimbun, Masri dan Efendi, 1995 : ” Metode Penelitian Survai ”, LP3ES : Jakarta. Sukmadinata. 2006 : “ Metode Penelitian Pendidikan “ Rosdakarya : Bandung
Tangkilisan, Hessel Nogi, 2003 : ” Kebijakan Publik yang Membumi ” Lukman Offset dan YPAPI : Jakarta.
(2)
KUESIONER PENELITIAN
Efektifitas Penggunaan Portal Akademik Di Universitas Sumatera Utara (Studi Kasus Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah pertanyaan satu per satu dengan baik dan jelas.
2. Isilah pertanyaan tersebut dengan jawaban yang sesuai, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang ada.
II. IDENTITAS RESPONDEN A.Nama responden :
B. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan
C. Jurusan : a. Ilmu Administrasi Negara b. Ilmu Komunikasi
c. Ilmu Kesejahteraan Sosial d. Ilmu Antropologi
e. Ilmu Sosiologi f. Ilmu Politik
g. Program Diploma Administrasi Perpajakan
D.Semester : a. II
b. IV c. VI d. VIII e. X
III. DAFTAR PERTANYAAN
A. Pencapaian Tujuan
1. Apakah saudara/i sering membuka Portal Akademik USU ?
(3)
2. Menurut saudara/i, apakah Portal Akademik USU mempermudah mahasiswa dalam menyusun Kartu Rencana Studi (KRS) ?
a) Mempermudah b) Biasa Saja c) Menyulitkan
3. Menurut saudara/i, cara yang lebih mudah untuk menyusun KRS yaitu melalui : a) Portal Akademik b) Sistem Manual c) Sama-sama mudah
4. Menurut saudara/i, apakah Portal Akademik mempermudah mahasiswa dalam melihat hasil studinya ?
a) Mempermudah b) Biasa Saja c) Menyulitkan
5. Menurut saudara/i, cara yang lebih mudah untuk melihat hasil studi yaitu melalui : a) Portal Akademik b) Manual c) Sama-sama mudah
6. Apakah banyak informasi akademik yang saudara/i dapatkan dari Portal Akademik USU ?
a) Banyak b) Sedikit c) Tidak Ada
7. Salah satu fungsi Portal Akademik USU untuk meregistrasi setiap mahasiswa satiap semester. Menurut saudara/i, apakah hal tersebut memudahkan anda untuk melakukan registrasi ?
a) Memudahkan b) Biasa Saja c) Menyulitkan
B. Sarana/Fasilitas Portal Akademik
8. Menurut saudara/i, apakah aplikasi-aplikasi yang ada dalam Portal Akademik sudah memadai.?
a) Memadai b) Kurang Memadai c) Tidak Memadai
9. Menurut saudara/i, apakah aplikasi-aplikasi yang ada dalam Portal Akademik memberikan manfaat kepada saudara/i ?
a) Bermanfaat b) Kurang Bermanfaat c) Tidak Bermanfaat 10.Menurut saudara/i, apakah aplikasi-aplikasi yang ada dalam Portal Akademik
sudah dimanfaatkan untuk melayani mahasiswa ?
a) Sudah b) Kadang-kadang c) Tidak Pernah
11.Apakah saudara/i sering menggunakan/memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang ada dalam Portal Akademik USU ?
(4)
12.Apakah aplikasi-aplikasi yang ada dalam Portal Akademik telah memenuhi kebutuhan saudara/i dalam memperoleh informasi akademik ?
a) Memenuhi b) Kurang c) Tidak Memenuhi
13.Apakah saudara/i merasa mudah untuk membuka dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada dalam Portal Akademik USU ?
a) Mudah b) Sulit c) Biasa Saja
C. Manfaat
14.Dimanakah saudara/i biasanya membuka Portal Akademik USU ?
a) Di Sekitar Rumah b) Di Sekitar Kampus c) Diberbagai Tempat 15.Apakah dengan adanya Portal Akademik USU mempercepat saudara/i dalam
melakukan registrasi, menyusun KRS dan melihat hasil stusi ? a) Mempercepat b) Biasa Saja c) Lama
16.Jika tidak ada gangguan, berapa lama anda menghabiskan waktu untuk mengisi KRS ?
a) < 5 Menit b) 5-10 Menit c) > 10 Menit
17.Biaya yang anda keluarkan untuk mengisi KRS, melihat hasil studi dan melakukan registrasi ulang melalui Portal Akademik dibandingkan jika dilakukan melalui system manual ?
a) Lebih Murah b) Sebanding c) Lebih Mahal
18.Apakah penerapan Portal Akademik menghemat biaya yang anda keluarkan untuk mengisi KRS, melihat hasil studi dan melakukan registrasi ?
a) Menghemat b) Sebanding c) Mahal
19.Dengan adanya Portal Akademik, maka data saudara/i terjaga kerahasiaanya. Apakah hal itu mengutungkan bagi saudara/i ?
a) Mengutungkan b) Merugikan c) Biasa Saja
20.Apakah saudara/i merasa nyaman dalam melakukan registrasi melalui Portal Akademik Universitas Sumatera Utara ?
(5)
D. Hasil Yang Diperoleh
21.Menurut saudara/i, apakah proses pembagian Kartu Hasil Studi sudah cepat ?
a) Cepat b) Sedang c) Lama
22.Menurut saudara/i, apakah proses pembagian Kartu Rencana Studi sudah cepat ?
a) Cepat b) Sedang c) Lama
23.Apakah penerapan Portal Akademik memberikan pengaruh positif terhadap proses belajar mengajar?
a) Berpengaruh b) Sedikit Mempengaruhi c) Tidak Berpengaruh 24.Apakah dengan penerapan Portal Akademik mempermudah saudara dalam
menentukan mata kuliah yang saudara ambil setiap semester ?
a) Mempermudah b) Sedikit mempermuda h c) Membingungkan
25.Dengan adanga Portal Akademik, maka jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah akan kita ketahui. Apakah hal tersebut mengutungkan bagi saudara/i ? a) Mengutungkan b) Biasa Saja c) Merugikan
26.Menurut saudara/i, apakah penerapan Portal Akademik menyederhanakan administrasi di kampus ?
a) Menyederhanakan b) Tidak ada Perubahan c) Berbelit-belit
27.Secara keseluruhan, apakah penerapan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara sudah efektif ?
(6)
PEDOMAN WAWANCARA
Efektifitas Penggunaan Portal Akademik Di Universitas Sumatera Utara (Studi Kasus Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik)
Narasumber : Staf Pegawai PSI USU
1. Apa tujuan penggunaan Portal Akademik di Universitas Sumatera Utara ?
2. Apa peranan Portal Akademik dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa Universitas Sumatera Utara ?
3. Menurut Bapak, apa manfaat apikasi-aplikasi yang ada dalam Portal Akademik bagi Universitas Sumatera Utara ?
4. Apa manfaat Portal Akademik bagi Universitas Sumatera Utara ?
5. Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam mengelola Portal Akademik ? Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut ?
6. Usaha apa yang dilakukan untuk menyempurnakan Portal Akademik bermanfaat bagi USU dan Mahasiswa ?
PEDOMAN WAWANCARA
Efektifitas Penggunaan Portal Akademik Di Universitas Sumatera Utara (Studi Kasus Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik)
Narasumber : Staf Operetor Online FISIP USU
1. Apa saja keuntungan yang diperoleh oleh pihak fakultas setelah USU menerapkan Portal Akademik ?
2. Sebagai pihak yang bertugas mengelola Portal Akademik di FISIP, apa hal-hal yang menjadi keunggulan Portal Akademik dibandingkan dengan yang manual ? 3. Apa manfaat yang bapak dapatkan setelah USU menerapkan/menggunakan Portal
Akademik dalam menyusun KRS ?
4. Secara keseluruhan, Apa saja kendala-kendala yang bapak alami dalam mengelola Portal Akademik ?