Sedangkan menurut Sulistyo Basuki pengertian pengembangan koleksi lebih ditekankan pada pemilihan buku. Pemilihan buku artinya memilih buku untuk
perpustakaan. Pemilihan buku berarti juga proses menolak buku tertentu untuk perpustakaan. Selanjutnya pengertian pengembangan koleksi perubahan sesuai
dengan perkembangan bidang kepustakawanan. Pengembangan koleksi dan pengadaan menjadi istilah-istilah yang saling melengkapi.
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa pengembangan koleksi perpustakaan adalah kegiatan untuk memperluas koleksi perpustakaan baik jumlah
judul buku, maupun jumlah eksemplar. Ada dua aspek kegiatan didalamnya yaitu aspek seleksi dan aspek evaluasi. Aspek seleksi merupakan suatu prosers
mengidentifikasi rekaman informasi yang akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan. Realisasi dari pemilihan adalah pengadaan baik dengan cara
pembelian, tukar-menukar, hadiahsumbangan dan lain-lain. Sedangkan aspek evaluasi merupakan semua upaya untuk mengetahui sejauh mana seluruh rangkaian
kegiatan tersebut diatas telah mencapai sasaran akhir, yaitu membangun koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai serta pemanfaatannya secara optimal.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan meningkatnya jumlah informasi dan kebutuhan masyarakat dalam tingkat dan bentuk-
bentuk penyajian informasi. Sehingga perpustakaan selaku penyedia dan pengumpul informasi harus mampu menyediakan informasi yang mutakhir dan relevan kepada
pengguna.
2.2.2 Tujuan Pengembangan Koleksi
Salah satu unsur dari perpustakaan adalah koleksi. Tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak akan dapat memberikan layanan yang baik
kepada masyarakat penggunanya. Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpul, diolah dan
disimpan untuk disajikan kepada masyarakat pengguna untuk memenuhi akan informasi. Koleksi suatu perpustakaan harus terbina dengan baik dari suatu seleksi
yang sistematis dan yang terarah yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan anggaran yang tersedia. Pustakawan yang ditugaskan dibidang pengembangan koleksi harus
mengetahui apa tujuan perpustakaan dan siapa pemakainya, hal ini berguna untuk melihat apakah tujuan tersebut sudah tercapai.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan pengembangan koleksi yaitu membangun koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai dan didayagunakan secara optimal. Pengembagan koleksi
merupakan kegiatan yang sangat penting dalam perpustakaan terutama untuk memperluas koleksi yang ada. Pengembangan koleksi sangat berkaitan dengan
pemilihan dan evaluasi. Pemilihan adalah proses mengidentifikasi rekaman informasi yang akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan, sedangkan
pengembangan Evaluasi mencakup semua upaya untuk mengetahui sejauh mana tujuan dari seluruh rangkaian kegiatan pemilihan, pengadaan, dan pemeliharaan
koleksi telah mencapai. Pedoman untuk mengevaluasi koleksi perpustakaan yang dikeluarkan oleh
American Library Association membagi metode kedalam ukuran-ukuran terpusat pada koleksi dan ukuran-ukuran terpusat pada penggunaan. Didalam setiap kategori
ada sejumlah metode evaluasi khusus. Perpustakaan perlu melakukan evaluasi koleksi secara periodik dan sistematik untuk memastikan bahwa koleksi itu mengikuti
perubahan yang terjadi, dan perkembangan kebutuhan dari masyarakat yang dilayani. Dalam melakukan pengembangan koleksi, pustakawan harus mengetahui betul
tujuan perpustakaan yang dikelolanya serta masyarakat yang dilayaninya. Pada dasarnya tujuan perpustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, social, informasi religi, rekreasi, dan deposit.Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemakai, perpustakaan harus mampu mengkaji mengenali
siapa masyarakat pemakainya dan informasi apa yang diperlukan, mengusahakan tersedianya jasa pada saat diperlukan, serta mendorong pemakai untuk menggunakan
fasilitas yang telah disediakan oleh perpustakaan. Dengan adanya aktivitas kebijakan seleksi akan dapat membantu perpustakaan dalam mengidentifikasi rekaman
informasi yang ada di dalam perpustakaan itu sendiri.
2.2.3. Kebijakan Pengembangan Koleksi